Kiamat Taik!
Saya sebel dengan film tentang kiamat beberapa tahun yang lalu yang bikin heboh dimana-mana. Ramalan suku Maya tersebut benar benar membikin gila sipermukaan planet.
Ini tidak produktif.
Kalaupun kiamat akan datang segera, apa yang bisa kita lakukan?
Apa gunanya para ahli itu meramal ini dan itu tentang kiamat? Tanda tanda kiamat yang sudah semakin jelas. Asal ada gejala alam yang ssebenarnya dari dulu juga udah ada, selalu saja dikait-kaitkan dengan kiamat.
Dunia sudah mau kiamat. Ucapan ini sering dilontarkan begitu saja bila jengkel melihat keanehan yang nyata di depan mata. Misalnya gempa dan stunami yang melanda bumi. Ini diyakini sebagian orang sebagai pertanda akhir jaman.
Dunia sudah semakin tua. Begitu kata mereka.
Apa yang salah dengan bumi yang tua? Bumi yang muda tak bisa ditinggali manusia, karena panas dari inti bumi masih merongrong keluar ke permukaan. Gunung gunung api meletus setiap hari. Tak ada yang bisa hidup di zaman bumi muda ini, selain mahluk mahluk renik yang gak ngefek kalo cuman sekedar gempa dan gunung meletus.
Dulu pusat kerajaan Mataram Kunu dipindahkan Mpu Sindok dari Jawa Tengah ke Jawa Timur, gara gara gunung Merapi meletus. Dan letusan Merapi lanjut sampai sekarang. Tahun lalu bahkan dasyatnya berlebihan. Semakin dasyat karena media komunikasi sudah sedemikian maju.
Mau kiamat mau tidak. Mau kiamat datang besok mau kiamat datang sejuta tahun lagi. Kalau kiamat defenisinya adalah akhir jaman, apa yang bisa kita perbuat?
Memperdebatkannya justru buang buang waktu. Sementara kebajikan masih banyak yang belum dilakukan. Sukses pun masih tertunda. Koruptor masih meraja lelah. Hidup berjalan terus. Ini pemikiran yang tidak produktif.
Sudah jelas tak ada yang tahu kapan datangnya kiamat. sejak 2000 tahun yang lalu sudah dikatakan sudah dekat. Namun sampai sekarang tetap juga diperdebatkan. Bukannya banyak hal lain yang bisa dilakukan? Anggaplah tak ada kiamat, atau kiamatnya tidak dalam periode kehidupan kita sekarang. Kemudian bayangkan bahwa kiamat akan datang besok.
Apa yang bisa dilakukan? Apakah membayangkan ini akan menambah perbaikan prilaku kita? Maunya sih iya…. tapi kenyataannya? detik ini takut akan kiamat, detik berikutnya tukang bakso lewat sudah lupa….
0 Response to "Kiamat Taik!"
Posting Komentar