Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 2
Film Harry Potter 7 The Deathly Hallows part 1 berakhir dengan Lord Voldemort menyadari kesaktian tongkat sihir elder dari ke 3 Hallows.
Agar lebih jelasnya, kita review sedikit tentang Hallows ini.
Hallows
Diceritakan dalam dongeng dongen anak anak penyihir tentang kematian. Bahwa pernah terjadi kematian ditaklukkan oleh 3 bersaudara. Alkisah, kematian menantang tempur 3 bersaudara ini saat ingin menyebrangi jembatan kematian. Kematian kalah. Untuk itu dia memberikan masing masing 3 bersaudara 1 permintaan yang akan dikabulkannya.
Si Sulung meminta tongkat sihir yang tidak terkalahkan, atau dikenal dengan tongkat sihir Elder. Namun seiring dengan waktu, si Sulung yang sombong kerap membangga-banggakan tongkat sihir Elder yang dimilikinya. Sehingga sewaktu dia tidur, dia justru dibunuh oleh musuhnya. Dan tongkat sihir Elder gentayangan terus sepanjang sejarah terus, berpindah tangan dari satu penyihir ke penyihir lain. Kematian memenangkan perang yang sebenarnya dengan si Sulung. Kelak, tongkat Elder sampai ke tangan Dumbledore saat mengalahkan Gellert Grindelwald, musuh sekaligus teman akrabnya semasa remaja.
Kemudian si Tengah, meminta sesuatu yang bisa membangkitkan orang mati. Maka Kematian memberikan kepadanya Batu Kebangkitan. Si Tengah yang kerap bersedih karena ditinggal mati kekasihnya seketika senang karena kekasihnya bangkit dari kematian. Namun kekasihnya yang bangkit tidak benar benar bangkit sebagai manusia. Tapi tetap saja kematian yang bangkit. Karena kecewa dan stress, akhirnya si Tengah bunuh diri, dan sekali lagi Kematian memenangkan perang yang sebenarnya. Batu Kebangkitan ini akhirnya ditemukan Dumbledore pada cincin Gaunt yang dijadikan Horcrux oleh Lord Voldermord setelah membunuh pamannya sendiri Morfin Gaunt. Horcrux inilah yang menyebabkan tangan kiri Dumbledore mati. Kesenangan dan kegembiraan Dumbledore menyadari 2 Hallow ada di tangannya (tongkat Elder dan Batu Kebangkitan) membuatnya lupa bahwa yang disematkannya ke jarinya adalah sihir paling hitam yang pernah ada, horcrux Lord Voldermord itu sendiri. Batu ini di Film 2 ternyata disematkan Dumbledore pada Golden Snicth yang diwariskan Dumbledore kepada Harry di film 1. Dimana di Golden Snicth itu tertulis, "aku membuka pada penutup" Ternyata artinya bahwa Golden Snicth tersebut hanya akan terbuka pada saat Harry segera mati.
Kemudian si Bungsu memintah sesuatu yang bisa membuatnya tidak terlihat, tidak bisa diketahui keberadaannya dan membuatnya menghilang. Maka Kematian memberikan padanya Jubah Gaib. Dengan Jubah Gaib ini si Bungsu selamat sepanjang usianya. Jubah Gaib ini diwariskan dari ayah ke anak laki-lakinya, sampai kemudian ternyata Jubah Gaib yang dimiliki Harry Potter adalah Hallow itu sendiri. Itu mengapa Jubah Gaib Harry ada di tangan Dumbledore saat James dan Lily Potter tewas dikutuk Voldemord.
Dumbledore juga orang yang terobsesi pada penaklukan kematian itu sendiri. Dia sangat tertarik, sewaktu mengetahui James Potter (bapaknya si Harry) punya jubah gaib yang dicurigainya sebagai salah satu Hallows.
Nah, anggap saja Hallows adalah penakluk kematian menurut sihir putih. Sementara dalam sihir hitam, Lord Voldemord lebih tertarik pada Horcrux.
Horcrux
Horcrux adalah sihir yang sangat hitam, karena dalam membuatnya seorang penyihir harus membalikkan kodrat kehidupan itu sendiri. Artinya, penyihir jahat harus membunuh untuk menciptakan jiwanya tercabik cabik dalam wadah yang disebut Horcrux. Lord Voldemord bahkan membagi jiwanya menjadi 7.
Tujuan dibuatnya Horcrux adalah agar si pembuat bisa bebas dari kematian. Itu mengapa saat kutukan Voldemord saat ingin menghabisi bayi Harry Potter yang diramalkan akan membuat kejatuhannya berbalik menghantamnya, Voldermord tidak mati. Walau tidak memiliki jasad lagi. Kejahatan Voldemord tetap hidup meniupkan horror di mana-mana.
Bocoran Harry Potter 7 part 2
Ke 7 Horcrux
- Harry Potter. Saat mendapat ingatan dari prof Slughorn, Dumbledore tidak tega menceritakan bahwa Harry adalah Horcrux ke 7 yang dibuat Voldemord secara tidak disadarinya. Ini menjadi alasan segala hubungan yang dirasakan Harry. Sebagian dari jiwa Voldemord memang ada di tubuh Harry. Seperti kemampuan Parseltongue Harry, yaitu keahliannya berbicara dengan ular. Ini sebenarnya kemampuan Voldemord.
- Buku Harian Tom Riddle. Hal ini sudah diceritakan di film/buku ke 2.
- Liontin Slytherin. Kalung yang sudah dimusnakan Ron di film HP7 part 1. Ini awalnya dimiliki oleh Ibu Voldemord yaitu Merope Gaunt. Merope menggadekan kalung ini saat persalinan Voldemord. Merope mati, dan kalung ini terdampar di toko barang antik tempat Voldemord kelak bekerja. Kalung ini disembunyikan di goa di lepas pantai, yang diambil Dumbledore dan Harry di film/buku 6. Sayangnya kalung itu palsu. Yang asli sudah dicuri adik Sirius Black - RAB - Regulus Arcturus Black. Kalung ini dicuri oleh Mundungus, yang kemudian menyerahkannya kepada Umbridge sewaktu pihak kementrian merazia penyihir berdarah lumpur. Akhirnya liontin ini bisa direbut Harry, Ron dan Hermione dengan menyusup ke kementrian pada film HP 7 part 1.
- Cincin Gaunt. Sudah dihancurkan Dumbledore dengan pengorbanan tangan kirinya mati.
- Tiara Revenclaw. Piala ini di film HP part 2 akan ditemukan di Kamar Kebutuhan dengan perang Harry melawan Molfoy cs. Disini kembali Harry menyelamatkan nyawa Molfoy.
- Nagini. Ular kesayangan Voldemord. Nevile Longbottom yang akan memenggal mati ular ini dengan pedang Grifindor, yang menyebabkan Nevile menjadi pahlawan Hogwarts.
- Piala Hupplepuff. Piala ini dicuri Voldemord muda dari Hepzibah Smith. Wanita tua gemuk malang yang naksir padanya. Piala ini kemudian di simpan di Bank Sihir Gringgots oleh Bellatrix Lastrange. Untuk mendapatkan piala ini Harry, Ron dan Hermione menyamar menjadi Bellatrix dan membobol Gringgots. Kabur dengan menunggangi naga dan membawa harapan atas perlawanan terhadap sihir hitam di rezim Voldemord.
Severus Snape
Sejak awal kisah Snape adalah karakter yang memuakkan. Di film HP7 part 2 ini, karakter Snape akan dibalik secara drastis oleh Rowling. Snape adalah pemilik petronus berbentuk rusa betina yang menggiring Harry untuk mendapatkan kembali pedang Gryfindor yang diwariskan Dumbledore padanya.
Pedang ini sangat penting dalam usaha Harry untuk menghancurkan ke 6 Horcrux yang disimpan Voldemord di berbagai tempat. Karena Horcrux hanya bisa dimusnakan/dirusak oleh benda yang sangat kuat efek sihirnya seperti bisa balisilk (raja ular dalam dunia sihir yang dengan penglihatan matanya saja bisa membunuh). Pedang Gryfindor adalah pedang buatan Goblin yang akan menyerap kekuatan apa saja untuk membuat pedang tersebut semakin kuat. Secara tidak sengaja pedang ini menyerap kekuatan bisa balisilk di film/buku ke 2, saat Harry bersusah payah menyelamatkan nyawa Ginny (kekasinya, adik Ron) di kamar rahasia dengan menghujamkan taring balisilk ke buku harian Tom Riddle yang merupakan Horcrux juga.
Snape mencintai Lily Potter. Kekuatan cinta ini lah yang membuatnya melindungi Harry Potter dengan caranya sendiri. Perannya sebagai agen ganda bagi Voldemord dan Dumbledore dilakoninya demi cintanya pada ibu Harry, Lily Potter. Ini mengapa Snapa tidak pernah melihat langsung ke mata hijau Harry yang persis mata ibunya. Snape tidak tahan melihat mata hijau itu.
Snape bertengkar dengan Dumbledore sekilas di film ke 6 saat menjelang kematian Dumbledore di tangan Snape. Pertengkaran itu sebenarnya karena Snape merasa dibohongi oleh Dumbledore.
Dumbledore menjaga Harry tetap hidup hanya untuk membunuhnya di akhir kisah, agar Voldemord bisa dikalahkan/dibunuh. Ini menyakitkan Snape. Apalagi kemudian Dumbledore kemudian memaksa Snape untuk membunuh dia, karena sebenarnya Dumbledore tahu dia sudah sekarat karena efek horcrux cincin gaunt yang sudah mematikan tangan kirinya.
Maksud Dumbledore adalah, sebagai pemegang tongkat Elder, bila Dumbledore mati di tangan Snape maka, kesaktian tongkat Elder akan berpindah ke Snape, orang kepercayaannya yang paling loyal.
Ini mengapa Dumbledore berguman "Severus... please !" diakhir hayatnya.
Voldemord yang sampai menggali kubur Dumbledore untuk mengambil tongkat Elder juga mengetahui hal ini. Mengetahui bahwa kesaktian tongkat Elder hanya berpindah pada musuh yang kepada siapa si pemilik tongkat sebelumnya menyerah. Ini hukum pertongkat sihiran, tongkat sihir yang mencari penyihir, bukan sebaliknya.
Maka, untuk kesempurnaan kekuatannya, tanpa ragu Voldemord akan membunuh Snape di film HP7 bagian 2 ini.
Sesaat sebelum mati. Snape memberikan kepada Harry memory pikirannya. Dan permintaan terakhirnya adalah... "Harry... lihat mataku!"
Snape ingin memandang mata satu satuny orang yang pernah dicintainya... ibu Harry, Lily Potter, lewat mata Harry yang persis mata ibunya.
Harry Potter Mati
Yah, benar. Harry akan mati di film bagian 2 ini. Tetapi yang mati adalah bagian dirinya yang merupakan Horcrux Voldemord sendiri. Harry menyerahkan dirinya sendiri ke Voldemord agar peperangan pelahap maut dengan penyihir penyihir Hogwarts dan Orde Phoenix berhenti. Saat keberanian menghadapi kematian ini muncul, disitulah Golden Snicth yang diwariskan Dumbledore membuka, memberikan Harry, hollows ke 2. Batu Kebangkitan.
Maka bermunculan lah orang orang yang sudah meninggal menemani Harry menghadapi kematian. Kedua orang tuanya, Sirius Black, Cedric, Lupin dan Tonk (yah, keduanya mati) dan lain lain.
Pada saat Voldemord melancarkan kutukan kematian 'avadakadavra' Harry menerimanya. Tak dinyana, Baik Harry maupun Voldemord sama sama tak sadar. Sebelum akhirnya Voldemor sadar dan Harry tetap tidak bergerak alias pusa pura mati. Harry sebagai Horcrux yang mati.
Ibu Malfoy, Narcissa memagang peranan penting disini. Voldemor menyuruhnya memeriksa apakah Harry masih hidup atau mati. Narcissa membungkuk, menutupi wajah Harry dengan rambutnya, menyentuh Harry dan berbisik, "katakan dimana anakku, atau kau mati..." dengan suara yang pelan sekali.
Dengan suara yang tak kalah pelannya Harry berbisik, "Draco Malfoy ada di kastil"
Dan Narcissa berteriak...."Dia mati...."
Terjadi hiruk pikuk kemenangan pelahap maut dan Voldemord. Tujuan Narcissa berbohong pada Voldemor adalah untuk menyelamatkan anak satu satunya Draco yang terjebak pertempuran di kastil Hogwarts. Kemudian didukung dengan kebencian diam diamnya pada Voldemord karena keluarganya sudah diperlakukan sewenang wenang.
Narcissa menyadari posisi kelurganya akan buruk bila Voldermord berkuasa. Lucius Malfoy dihukum karena gagal mendapatkan ramalan di film/buku ke 5. Draco gagal membunuh Dumbledore di film/buku ke 6. Tongkat sihir Lucius Malfoy dirampas Voldemord. Malfoy Manor kediaman mereka diambil alih Voldemord debagai markas Pelahap Maut. Alasan yang bagus untuk menghianati tiran seperti Voldemord.
Tubuh Harry yang kaku diperintahkan diangkat oleh Hagrid untuk diperlihatkan pada pejuang pejuan di Hogwarts bahwa harapan mereka Harry Potter sebagai the Chosen One sudah modar! Memerintahkan pertempuran, dan semua penyihir berdarah murni akan dimaafkan di rezim Voldemord.
Tapi ternyata pejuang pejuang Hogwarts bukannya menyerah, malah mengamuk. Pertempuran yang sebenarnya terjadi sini.
Pada saat inilah, Neville Longbottom yang sudah dititipi dan dipesani Harry untuk membunuh Nagini - ular milik Voldemord, menebas ular yang sudah tidak dilindungi lagi oleh Voldemord. Voldemord lengah, dia mengira hanya Harry yang tahu akan rahasia Horcruxnya. Maka setelah dia pikir Harry mati, Nagini dibebaskan dari kurungan perlindungan sihirnya.
Molly vs Bellatrix
Ada dendam kesumat diantara dua wanita penyihir ini. Ibu Ron dan Ginny, Molly sebenarnya dalah satu satunya Prewett yang masih tersisa. Semua keluarga Molly tewas di tangan Bellatrix. Termasuk anaknya salah satu dari si kembar. Juga sepupu mereka, Tonk.
Pada saat pertempuran hebat antara Bellatrix melawan Ginny dan Hermione. Hampir saja satu sambaran kutuk Bellatrix membunuh Ginny. Melihat ini naluri ibu Molly membentak baik Ginny dan Hermione minggir. Dia bermaksud membalas semua dendam kesumatnya pada Bellatrix.
"Jangan putriku lagi... you bicth!" begitu maki Molly pada Bellatrix sebelum pelahap maut itu melayang mati dihajar Molly.
Kematian Voldemord
Pada saat pertempuran besar di Hogwarts, Harry menyabet jubah gaibnya dan bersembunyi sambil diam diam melancarkan kutukan untuk menolong orang orang yang dicintainya dari kematian.
Ada salah perhitungan tentang ilmu Pertongkatsihiran yang dialami baik Voldemord maupun Dumbledore. Dumbledore membiarkan Snape menghabisinya agar kesaktian tongkat pindah ke Snape. Sementara Voldemord membunuh Snape dengan harapan kesaktian tongkat sihir berpindah dari Snape ke dirinya.
Keduany melupakan Draco Malfoy. Draco Malfoy yang ditugaskan sendiri oleh Voldemord untuk menghabisi Dumbledore di film ke 6. Disitu Dumbledore sudah menyerah pada DracoMalfoy.
"Kill me please son...." Begitu kira kira ucapan Dumbledore. Artinya dia sudah menyerahkan nyawanya pada Draco Malfoy, di luar keyakinannya bahwa Malfoy bukan pembunuh. Penyerahan diri dan nyawa total ini menyebabkan kesaktian tongkat Elder yang ditangan Dumbledore berpindah ke Draco Malfoy.
Dan Malfoy dilucuti Harry di film HP7 bag 1, saat dia ditawan dengan Ron dan Hermione di Malfoy Manor. Rumah Draco. Tongkat sihir Malfoy terlepas dan langsung ditangkap Harry. Sejak itu Harry memakai tongkat sihir milik Draco.
Harry memiliki penyelamat dari kematian yang sebenarnya. Ketiga Hallows berada di tangannya. Kesaktian tongkat Elder yang tidak terkalahkan oleh kutuk apapun, Batu Kebangkitan dan Jubah Gaib. Pada posisi Voldemord, dia sudah kehilangan semua horcruxnya.
Maka, ketika avadakadavra bertemu dengan expeliarmus, kutuk itu berbalik menghantam Voldemord, Tongkat Elder meloncat ke udara mencari tuannya yang sebenarnya. Ditangkap oleh Harry dengan tangan satunya.
Akhirnya
Harry menikah dengan Ginny. Ron menikah dengan Hermione. Anak Lupin dan Tonk diasuh Harry dan Ginny. Neville Longbottom menjadi guru Tanaman tanaman Gaib di Hogwarts.
0 Response to "Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 2"
Posting Komentar