PENCERAHAN ITU BERNAMA "TUK"


12988344571447370360
.

Pernahkan anda mendengar kalimat seperti ini: "I don't know what you talking about, but it's sound good"

Artinya kira kira.... "Gw gak ngerti lu ngomong apa, tapi kedengerannya kayanya bagus..."

.......................

Itu saya istilahkan tuk. Pencerahan. Amat langkah, tapi setiap orang pernah mengalaminya, asal dia mau meneliti ke dalam diri sendiri. Terkadang kesannya tidak logis. Para saintis akan berusaha mematahkan teori pencerahan ini dengan alasan alasan logis dan fakta fakta.

"Ah, itukan perasaan kamu saja... padahal kamu dimaki-maki sama dia, sementara yang dia ucapkan sebenarnya adalah, 'kukira badanmu sudah terlalu gemuk, seandainya ada 2 lingkar saja buntut yang muncul dari pantatmu, kau akan terlihat lucu seperti babi' namun kedengarannya enak saja, karena yang ngomong sama kamu sambil senyum senyum"

Bila benar itu yang terjadi berarti bukan pencerahan. Bukan tuk. Hanya perkiraan dari pikiran yang positive thinking.

Namun, dalam ide yang ingin saya sampaikan ini adalah, seringkali kita manusia fana ini menolak pencerahan yang datang kepada kita. Ada yang menyebutnya firasat, atau ada yang lain menyebutnya naluri.

Sekujur badan anda sebenarnya penuh dengan sensor sensor yang merespon segala macam hal yang masuk ke wilayah sensor. Baik hal hal yang tidak kelihatan, maupun yang terlihat. Badan anda meresponnya. Gelombang gelombang elektromagnetic itu tidak kelihatan. Sinyal singal selular di HP anda itu juga tidak kelihatan.

Tahukah anda bahwa saya, kamu benda benda yang kamu pegang, kebanyakan dibentuk oleh senyawa senyawa Karbon?

Bagaimana bila terjadi kerja sama antara sesama karbon ini. Apakah anda lantas merasa seperti dukun?

Nyatanya anda pernah punya firasat, yang anda akui atau tidak kadang tak terjawab ini mengapa bisa terjadi. Bahkan kadang kadang anda senyum sendiri saat bercermin di pagi hari... ah, saya kok jadi sok tahu ya?....

Malam ini hujan, badan saya merespon angin yang bertiup dari sela sela kawat nyamuk sebagai dingin. Itu yang bisa kita rasakan di kulit. Namun kadang bulu bulu di kulit kita juga bisa berdiri tanpa sebab. Ahli biologi menjelaskan fenomena berdirinya rambut rambut ini sebagai fenomena biasa. Bisa jadi tubuh anda sedang kekurangan oksigen akibat stress sejenak yang anda rasakan, mungkin karena ketakutan. Kulit merespon hal ini dengan mendirikan bulu roma. Anda ketakutan sendiri.

Apakah jawaban tersebut memuaskan anda atau justru membuat anda bingung?

Bingung I guess.

Sebenarnya para saintis sekarang itu tidak ada ubahnya dengan kelakukan kebanyakan orang di Eropa pada abad pertengahan. Mereka dulu menolak semua Ilmu Pengetahuan sebagai Bidah. Hal yang sama dilakukan para saintis itu dengan menolak apapun yang tidak terbukti secara fakta, real dan dengan akal sehat.

Tidak terbukti atau belum dibuktikan? Masalahnya disitu. Namun bila sebuah gagasan tentang pencerahan yang belum dibuktikan sudah langsung ditolak. Hal ini akan tetap menjadi sekedar gagasan.

Ibu ibu, bapak bapak, para manager, pemimpin, harus menurut saya, mengembangkan kepekaan 'tuk' ini. Pencerahan pribadi dalam tingkatan yang sangat pribadi ini. Seorang ibu dengan anak 5, akan berlaku tidak adil dalam memberlakukan ke 5 anaknya. Namun dalam hal ketidak adilan ini, sang Ibu yang mempunyai ikatan bathin (nah, ini apa?) dengan anaknya, justru si Ibu bersikap adil.

Sang Ibu mengerti, bahwa anak pertamanya harus ditendang dulu baru mau mandi pagi. Sementara dengan anak ke 3, belum disuruh sudah mandi. Begitu juga dengan ayah. Ayah yang peka, dengan tuk yang bagus, akan bisa bersikap seperti melengkapi sikap ibu. Bila si no 2 agak agak sedikit ada gangguan sinyal dengan ibunya, bapak bisa tanpa diminta mengisi kekosongan itu. Tanpa disuruh... persis I don't know what you talking about, but it's sound good.

Begitu juga para manager dan pemimpin atau direktur atau managemen sebuah badan. Menangani puluhan mungkin ratusan bawahan itu tidak gampang. Peraturan dasar memang harus sama, namun dalam hal hal tertentu, perlu suatu 'tuk' untuk bisa kedengarannya 'sound's good'

Apakah ini tidak menjurus ke praduga. Bisa jadi, kalau anda salah mengartikan 'tuk' yang saya maksudkan.

Biasanya pencerahan ini datang sendiri saat tidak dicari. Datang begitu saja entah dari mana. Anda yang suka memperhatikan gejala gejala perasaan, getaran hati, pikiran dan segala aspek kehidupan anda, akan mengerti hal ini. Ini yang dicari orang orang yang rajin menjambangi acara acara Yoga, Meditasi, Retreat dan sebagainya. Pencerahan yang dicapai diri sendiri dalam lingkup kecil sebatas diri sendir pada suatu objek yang sangat pribadi.

Bila anda ada waktu kosong, tak tahu apa yang ingin dikerjakan. Coba duduk dengan santai. Seenak mungkin. Tidak usah mencolok. Sadar sesadar sadarnya. Perhatikan gejala diri anda. Anda bernafas, rasakan aliran udara yang memenuhi paru paru, sadari setiap hembusan, masuk keluar. Rileks..... Napas anda tidak usah diatur (ini biasa terjadi, memperhatikan nafas, malah menjadi mengatur nafas). Anda bisa memfokuskan apa saja. Tuhan, cinta kasih, pacar, orang tua anda, atau sekedar nafas anda.

Saya tidak menjanjikan apa apa. Namun dalam pengalaman saya. Hal tersebut sangat membantu saya dalam melihat suatu masalah dari banyak sisi. Tidak hanya dari sisi saya saja. Dan ini sangat menggairahkan. Saya sering merasa (entah saya perasaan atau apa) bahwa saya mengetahui suatu masalah yang sebenarnya saya tidak tahu. Saya merasa (entah ini ke GR an) bahwa gadis di depan itu menaruh perhatian kepada saya. Hal ini baik. Saya menjadi pede. Berani menyapa. Karna pikiran saya memberitahu saya... tidak ada salahnya berkenalan.

Semoga TUK!

Salam - Traktor Lubis  
Artikel Yang Berhubungan Badan:


0 Response to "PENCERAHAN ITU BERNAMA "TUK""

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme