TANGIS UNTUK AHMADIYAH



Saya baru melihat foto, saya baru menonton rekaman video mencekam.  Lebih ganas dari film G30S/PKI.  Film itu saya tahu adalah teknik dan akting.  Otak saya mengatakan bahwa foto dan video yang saya lihat dan tonton adalah nyata.

Saya tidak akan mensharenya disini.  Saya menghormati perasaan keluarga korban kaum Ahmadiyah yang kembali menuai bala. Saya prihatin seprihatin-prihatinnya.

Saya malu sebagai orang Indonesia melihat foto dan video itu.  Saya menangis melihat pembantaian itu.  Saya kasihan pada saudara-saudaraku yang Muslim, abang abangku, bibi, paman, dan handai taulan lainnya... mereka pasti merasa lebih tertekan dibanding saya.

Saya percaya itu hanya perlakuan tidak adil segelintir petualang yang membawa bawa agama.

Saya menyesal mengingat negara hukum ini bisa mengalami kejadian seperti ini.  Saya malu punya presiden seperti saat ini. Yang tidak bisa tegas.  Yang terlalu ragu ragu karena pertimbangan pertimbangan politiknya.  Yang gagal menyatukan semua komponen bangsa untuk melakukan perbaikan perbaikan seperti yang dijanjikannya.

Saya geram melihat oposisi yang suaranya kalah terus. Saya sebel bila ada niatan Oposisi mau gabung ke Kabinet Gotong Royong jilid II. Saya mau oposisi tetap oposisi.  Berdiri tegak disini menjadi kontrol pemerintah.

Hey oposisi! tunjukkan taringmu seperti di jaman orde baru!
Kau jauh lebih tertindas di masa itu
Apakah kau sudah lupa bagaimana peristiwa 27 Juli tidak bisa menghancurkanmu?
Bagaimana mungkin di jaman yang lebih terbuka ini oposanmu justru basi

Mana tanduk perkasamu!
Tanduk lah para anarkis anarkis demokrasi!
Kembalikan moncongmu menjadi Merah!

Jangan biarkan darah mengalir lagi
Walau 1 nyawa manusia pun.
Tak peduli dia itu Ahmadiyah

Aku tak bisa berharap pada penguasa
Kau Oposisi!
Pilihanmu sendiri menjadi oposisi!
Buka Oposisi Basa Basi
Apalagi Oposisi Banci!

Sembuhkan luka Republik!
Selesaikan masalah dunia dengan hukum dunia!!!
Artikel Yang Berhubungan Badan:


2 Response to "TANGIS UNTUK AHMADIYAH"

  1. Sadaap!
    Campakkan dakwahmu jika darah yang kau hisap umat Islam. Ulama, bakar ayat-ayatmu itu jadi abu. Dan minumlah nilai-nilai kemanusiaan. Politkus, stop iklan-iklan politikmu! Negara umbul-umbul. LIPSTIK. Bakar. Bakarlah semua slogan dan umbul-umbul seremonial. Mari. Marilah kita biaca atas nama manusia. Itu sudah jauh dari cukup.

    ---------------------

    <strong>Selesaikan masalah dunia dengan hukum dunia!!!</strong>

    Kalau mau nulis huruf tebal kan tinggal klik huruf b pada menu halaman edit entri mas Lubis. Kalau strong itu sciptnya platform Kompasana itu mas Lubis. Kalau blogger lebih compatible dengan <b>

    -----------------------------------

    Dinamitnya sudah siap:

    Traktor Lubis, Kujewer Kau Sekali lagi

    Traktor says:

    Ok, maksih masukannya, akan segera diedit.

    Jewer jewernya sudah kutraktor.

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme