KATAKAN KITA RASAKAN (Bredel EA di Kompasiana)


Daily Traktor, (27 Februari 2011 Jakarta) Pukul 12.00 PM, Sangat menarik memantau perkembangan terakhir di Kompasiana.  Sekitar pukul 9.00 PM - 9.25 PM seperti sudah dilaporkan sebelumnya, semua posting di akun Arianto Anas jilid 4 diremove.  Kemudian pemilik akun melakukan test dengan 2 postingan full Link ke Blog pribadinya.  Dalam hitungan menit kedua postingan yang berjudul dengan kata TES langsung dibredel.

Kemudian ada tulisan sebelumnya dari pemilik akun Erianto Anas Jilid 4 yang berjudul Heboh Peluncuran Tafsir Alquran versi Erianto Anas, Membabat Habis Biang Kerok Debat Kusir Agama, Pengalaman Saya Seminggu di Neraka dan Sorga, Menggugat Carut Marut Diskusi Filsafat di blogernas dan Kompasiana, Menelanjangi Postulasi Agama dengan Filsafat. Juga mengalami hal serupa, dihapus!

Tulisan 1. Heboh Peluncuran Tafsir Alquran versi Erianto Anas.  Mungkin bisa menimbulkan salah tafsir pada judul karena membawa bawa Al Quran, yang merupakan kitab suci umat Islam.  Namun melihat 4 judul yang lain, Membabat Habis Biang Kerok Debat Kusir, Pengalaman Saya Seminggu di Neraka dan Sorga, Menggugat Carut marut Diskusi Filsafat di Blogernas dan Kompasiana, dan Menelanjangi Postulasi Agama dengan Filsafat.  Daily Traktor hanya bisa menduga duga kemungkinan 4 tulisan terakhir dibredel karena kandungan LINK ke Blog pribadi yang cukup banyak.

Reaksi atas berita ini berlangsung cepat.  Bahkan muncul tulisan sejenis dari  Kompasianer Petrus Rampisela dengan postingannya yang berjudul Bertanya Kepada Admin Mengenai Artikel Erianto Anas. Beberapa komentar yang cukup menarik dari Laporan sebelumnya dan tulisan Petrus R, antara lain sebagai berikut:

.
RP: 27 February 2011 23:12:25
Waktu artikel saya yang berjudul "Fakta Mengenaskan Dunia Islam - Sebuah Renungan Untuk Maju" di removed, saya berpikir positif saja. Ooh mungkin judulnya terlalu bombastis dan meresahkan banyak orang, yah saya terima, tapi artikel itu hanyalah terjemahan dari orang Islam sendiri, yaitu seoran gprofesor dari Pakistan meskipun saya akui Judul asli dari artikel bukan itu.

Tapi membaca dan mengomentari artikel EA yang terakhir, saya tidak lihat sama sekali permasalahannya, dan tidak menyudutkan satu agamapun, jadi Admin sangat anti erianto anas, dan dengan induk dari Kompas dengan pengalaman panjang itu, mestinya admin menghilangkan pengkambinghitaman seseorang dan masuk kepada obyeknya yang obyektif. Kami mengharapkan penjelasan dari admin.

.

EA: 27 February 2011 21:54:55
Nggak ada japri dari Admin mas Andy. JUstru saya tahu dari japri mbak Arimbi bhw semua tulisan sudah dihapus. Tapi gak apa-apa. Justru semakin menggelitik nih fenomena Kompasiana.

.

LH: 27 February 2011 22:34:19
kalau alasannya tdk boleh mengiring ke link lain/pribadi, sayapun pernah dapat teguran ini dari admin. jd ikut senyum baca komen Traktor yg bilang, "Dengan kata lain, pihak Admin tidak berpihak pada pengusaha kecil" hahaaa

.

SP: 27 February 2011 21:38:47
Perlu dicari siapa admin itu sebenarnya? Apakah si A atau si B, atau kumpulan a,b, c dan lainnya?

.

TL: 27 February 2011 21:50:35
Tnapa jawaban dari admin, spekulasi akan semakin berkembang. Satu kenyataan, Admin bisa membredel tetapi tidak akan mampun membunuh yang namanya ide.

Lebih baik saya sarankan menertibkan, daripada terus diam. Suatu saat hal ini bisa berbalik menjadi badai besar pada Kompasiana.

Komen komen di lapak ini bisa menjadi masukan kepada Admin, bagaimana Kompasianer kompasianer mencurahkan kegalauan dan kekhawatiran mereka.

Saya tidak akan vote berita ini, anda kompasianer yang merasa tulisan ini penting silahkan vote. Goal saya, suara ini bisa sampai ke Admin, dengan jalur yang saya harapkan sesuai dengan semangat jurnalisme warga, citizen jurnalisme, kebebasan pers dan segala semboyan besar besaran lainnya.

Terima kasih.

.

TM: 27 February 2011 22:14:29
efek dari penghapusan tulisan2 EA kalau dicermati sebetulnya malah menguntungkan blog EA....orang2 yg belum baca dan penasaran akan mencarinya di blogernas..
ini yg tidak disadari oleh admin..niatnya membendung agar orang2 tidak lari ke blogernas tapi dg caranya menghapus tulisan2 EA seperti malah menyuruh orang2 utk mencari tulisan2 dia di blognya..
harusnya admin sadar akan hal ini..biarkan tulisan2 EA ada disini dan para pembaca tidak perlu lari2 ke blog dia..tapi ya mmg kualitas adminnya cuma segitu jadi nggak bakalan nyampe pikirannya...

salam nggak nyampe pikiran

.

AR: 27 February 2011 22:21:32
misal nih, apakah beda tulisan EA dengan tulisan ini :http://sejarah.kompasiana.com/2011/02/27/beginilah-aku-bersholat-selama-30-tahun/

mungkinkah tulisan ini akan lolos?

.

フラン シズカ クレア: 27 February 2011 23:21:49
Wkwkwkwkwkwk. Balapan post vs. delete. 

.

AL: 27 February 2011 23:38:13
Yang terbaru pun dihapus:
judul artikel : Hati Hati!!suatu saat bisa menimpa anda :

belum sempat baca ,saat dikik :
This content has been removed for violating Kompasiana Terms and Conditions.
.
================
.

Kesimpulan sementara Daily Traktor, tulisan tulisan Erianto Anas di hapus karena banyak mengandung link ke Blognya.  Namun Sampai berita ini diturunkan, Daily Traktor yang menghubungi Erianto Anas, menyatakan tidak ada jawaban sama sekali dari pertanyaan yang sudah dikirimnya ke pihak Admin lewat ke 4 akun nya yan pernah ada di Kompasiana.  Kalau hal ini dibiarkan terus menerus, tentu akan menjadia tanda tanya di kalangan Kompasianer sendiri.  Apa sebenarnya permasalahannya? Begitu susahkan mengirimkan inbox ke Erianto Anas atas peraturan yang terdapat di Term and Condition? Agar publik tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi.

Melihat kembali ke Term anda Condition, terutama point berikut:

"Terkait Konten yang telah ditempatkan ke dalam sistem Kompasiana, Kompasianer mengizinkan Admin untuk:

a.Menghapus tulisan, pesan dan atau komentar yang melanggar Ketentuan Layanan dengan atau tanpa pemberitahuan kepada yang bersangkutan."

Apakah ini yang dijadikan alasan untuk menghapus semua tulisan tulisan Erianto Anas?

 Spekulasi akan semakin berkembang bila tidak ada info sedikitpun dari pihak Admin atas masalah ini.  Kondisi ini tidak sehat untuk situasi kreatif menulis, menyalurkan ide dan ber-sharing di Rumah Sehat Kompasiana.  Daily Traktor sendiri sudah eneg dengan kontroversi Erianto Anas yang tidak semakin surut justru sebaliknya semakin menjadi jadi belakangan ini.


KATAKAN KITA RASAKAN

Sisakan senyum, Sisihkan tawa
Ketika tangis terdengar
Cakar telinga kita

Hangatkan surya, Didarah ini
Relakan untuk mereka
Agar air mata pergi

Satukan kata dan rasa
Bersama singkirkan derita
Biarkan langkah berarti
Disekejap hidup ini

Katakan cinta, Rasakan duka
Katakan pasti kita rasakan
Segala penderitaan

Satukan kata dan rasa
Bersama singkirkan derita
Biarkan langkah berarti
Disekejap hidup ini

Salam - Traktor Lubis  


..
Artikel Yang Berhubungan Badan:


0 Response to "KATAKAN KITA RASAKAN (Bredel EA di Kompasiana)"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme