SEMUA KONTEN DI EA JILID 4 HILANG


FIKSI | 27 February 2011 | 21:36122 82  17 dari 17 Kompasianer menilai aktual
Daily Traktor, (27 Februari 2011 Jakarta) Pukul 9.25 PM, Daily Traktor baru pulang dari berpergian, langsung menuju kompoter untuk melihat perkembangan terakhir di Kompasiana.  Saya membuka dashboard dan menemukan banyak notifikasi yang tadi di Blackberry saya tidak muncul.


Namun, saya tersentak… Bukan kaget, tapi yah, merasa seperti sudah tahu, sedikit kecewa dan inilah kenyataan, Semua kontent yang saya komentari di tulisan tulisan EA terakhir sudah hilang. Sangat disayangkan, perdebatan positif yang semalam terjadi dengan sangat luar biasa asiknya, akhirnya hilang tak berbekas.  Untung beberapa anologika yang saya buat mengenai agama dan filsafat yaitu pada perbandingan kue tar dan dodol sempat saya post di tempat lain.


Yang paling saya sayangkan adalah proses peleburan dua sisi perdebatan semalam mengenai bagaimana menghadapi komentator kasar yang tidak bertanggung jawab pada debat agama di Kompasiana.  Dan menurut saya perdebatan panjang semalam tentang bagaimana menghadapi para komentator anarkis di lapak lapak intelektual Kompasiana sebenarnya sangat bermanfaat bagi Kompasianer yang ingin berkreasi dengan nyaman dan aman di Kompasiana.  Dan sekali lagi, Admin Kompasiana selaku pemegang kendali kembali tidak memberikan alasan yang jelas tentang remove tulisan tulisan yang berdebat secara positif tersebut.


Apakah Admin sempat membaca apa isi yang diperdebatkan? Antara saya sendiri dan beberapa teman teman Kompasianer yang lain sebagai pihak yang kontra,  dengan EA sebagai pemilik Ide? Atau langsung bredel karena nama EA? Hanya Admin yang tahu.  Dan yang pasti hal ini akan semakin menimbulkan tanda tanya di kalangan Kompasianer.  Tidak semua, tapi pasti ada.


Seingat yang saya bisa, tidak terjadi debat yang sampai menjurus ke flame.  Debat dilakukan dengan sopan, santai karena penuh tawa juga, kritik sana sini dan beberapa orang berkumpul bersama ngobrol sebagai orang dewasa.


Demikian dilaporkan, selamat malam.  Semoga Kompasiana lebih baik lagi di masa mendatang.


 =====================





.=====================
Kalau cinta sudah di buang
Jangan harap keadilan akan datang
Kesedihan hanya tontonan
Bagi mereka yang di perbudak jabatan
(*) O, o, ya o … Ya o … Ya bongkar
O, o, ya o … Ya o … Ya bongkar
Sabar, sabar, sabar dan tunggu
Itu jawaban yang kami terima
Ternyata kita harus ke jalan
Robohkan setan yang berdiri mengangkang
Kembali ke : (*)
Reff I :
Penindasan serta kesewenang-wenangan
Banyak lagi teramat banyak untuk disebutkan
Hoi hentikan
Hentikan jangan di teruskan
Kami muak dengan ketidakpastian dan keserakahan
O, o, ya o … Ya o … Ya bongkar
O, o, ya o … Ya o … Ya bongkar
Reff II :
Di jalan kami sandarkan cita-cita
Sebab dirumah tak ada lagi yang bisa dipercaya
Orang tua pandanglah kami sebagai manusia
Kami bertanya tolong kau jawab dengan cinta
Kembali ke: (*), Reff I, Reff II


KOMENTAR BERDASARKAN : 
  • 27 February 2011 21:37:25
    aku pun terkejut…
    mungkin EA dikirim alasan lewat japri oleh admin..
    tapi entah apapun alasan admin, saya pikir tulisan EA tidak ada yang salah…
    gak ngerti kenapa dihapus

  • 27 February 2011 21:52:32
    o ya? gak ada juga masuk alasan admin?
    wahhh…..aneh nih..
    jujur, saya tidak tahu dimana salahnya tulisan2 yang disana aku ikut nimbrung..
    mungkinkah karena tulisan tentang “Heboh peluncuran tafsir Alquran…” itu? kalau ditulisan ini memang aku tak nimbrung, karena takut seolah2 mnecampuri…
    tulisan2 yang dulu dihapus juga tak ada alasan dari admin ya mas?

  • 27 February 2011 21:54:55
    Nggak ada japri dari Admin mas Andy. JUstru saya tahu dari japri mbak Arimbi bhw semua tulisan sudah dihapus. Tapi gak apa-apa. Justru semakin menggelitik nih fenomena Kompasiana.

  • 27 February 2011 21:56:11
    Tinggal satu CLUE untuk kasus anda, LINK….


  • 27 February 2011 21:57:06
    halah2, masak sih link itu sebegitu ditakutinya? menurut saya sih seharusnya tidak.

  • 27 February 2011 21:58:52
    Komentar Mbak G sebagai masukan juga, hehehehe

  • 27 February 2011 22:00:02
    Mbak G, ada di term and condition mengenai link ini. Hanya ini juga janggal, waktu kita me link ke situs besar semacam facebook, youtube dan lain lain, tidak ada masalah sama sekali.
    Sementara link ke situs pribadi tidak diperbolehkan.
    Dengan kata lain, pihak Admin tidak berpihak pada pengusaha kecil. Thanks - just my opinion.

       
  • 27 February 2011 22:00:06
    aku pun heran jika alasan “link” menjadi dasar admin menghapus tulisan2 EA…
    sepertinya kita menunggu penjelasan admin nih

  • 27 February 2011 22:02:21
    betul banget, justru janggal sekali kalo ga ada tautan link dari situs ke situs… heheheee… adminnya suka sekali terganggu dengan hal2 yg seharusnya ga perlu mengganggunya, wkwkwkwk… ini jadi menarik untuk terus diganggu namanya 

  • 27 February 2011 22:05:04
    Dilanjutkan ke dewan Redaksi.

  • 27 February 2011 22:09:07
    Untuk urusan Link, menurut saya, setidak adil apapun peraturan itu, harus kita patuhi saat bergabung ke Kompasiana. Tapi yang saya lihat adanya tebang pilih.
    Link ke situs raksasa diperkenankan, link ke pengusaha kecil dilarang.
    Suka
     |  |
  • 27 February 2011 22:10:46
    ya itu…kenapa ke youtube dan 4shared tidak ditebang juga
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 22:34:19
    kalau alasannya tdk boleh mengiring ke link lain/pribadi, sayapun pernah dapat teguran ini dari admin. jd ikut senyum baca komen Traktor yg bilang, “Dengan kata lain, pihak Admin tidak berpihak pada pengusaha kecil” hahaaa
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 22:40:49
    Saya dulu memasukkan link ke tulisan saya. Tapi atas kesadaran sendiri, karena saya sudah menyetujui TERM and CONDITION saat mau gabung ke Kompasiana, maka sejak saya tahu ada peraturan begitu. Saya tidak memasukkan Link Pribadi lagi.
    Kritik tetap saya lakukan, tapi peraturan tetap saya patuhi. Kita tidak bisa hanya menuntut Hak, kalau kita sendiri mau menang sendiri menabrak rule yang ada…
    Kau catat itu EA! wekekekekeke
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 23:37:23
    kalau link..yg lain juga ada yg pake link…
    link nya ea dibagian komen,kenapa bukan komen itu saja dihapus.
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 21:38:25
    wah… kok dihapus lagi ya mas traktor… padahal menurut saya diskusi di sana sgt bermanfaat lho… dan bukan debat kusir 
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 21:38:47
    Perlu dicari siapa admin itu sebenarnya? Apakah si A atau si B, atau kumpulan a,b, c dan lainnya?
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 21:46:48
    Saya setengah mati berusaha menunjukkan kepada teman teman bagaimana diskusi tajam keras dan panas tanpa terjerumus ke jurang anarkis…. eh, malah dihilangkan…. ini mengecewakan. ANTI KLIMAKX
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 21:49:52
    Ada yang tahu bagaimana cara menulis surat pembaca di KOMPAS?
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 23:42:26
    kompas.com…buka website kompas.com
    kompas cetak…lihat di koran kompas..kayaknya hal 2 atau 3.
    mau nulis tentang ini ke kompas cetak??
    entah kapan dimuat nya….
    hahahahahahaha
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 23:56:41
    Bung TL, ngapain ke Kompas cetak, makan waktu dan saya yakin pasti ga akan dimuat, perkara maya, mari kita selesaikan dengan cara maya juga. TWITTER, TWIT and twit and twit!!! kabarkan kepada DUNIA!
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 21:50:35
    Tnapa jawaban dari admin, spekulasi akan semakin berkembang. Satu kenyataan, Admin bisa membredel tetapi tidak akan mampun membunuh yang namanya ide.
    Lebih baik saya sarankan menertibkan, daripada terus diam. Suatu saat hal ini bisa berbalik menjadi badai besar pada Kompasiana.
    Komen komen di lapak ini bisa menjadi masukan kepada Admin, bagaimana Kompasianer kompasianer mencurahkan kegalauan dan kekhawatiran mereka.
    Saya tidak akan vote berita ini, anda kompasianer yang merasa tulisan ini penting silahkan vote. Goal saya, suara ini bisa sampai ke Admin, dengan jalur yang saya harapkan sesuai dengan semangat jurnalisme warga, citizen jurnalisme, kebebasan pers dan segala semboyan besar besaran lainnya.
    Terima kasih.
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 22:55:06
    ketika insan pers menjadi “penguasa” ternyata… semenong-menong juga ya… hahahaaaa… *ironis, oh-oh.. ironis*
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 22:57:24
    Dipo Alam dipermasalahkan….
    kebebasan menulis dan menyampaikan ide di Kompasiana dipenjara 
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 23:19:58
    ide ini rasanya saya kenal… di mana ya?
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 23:45:12
    saya vote: sangat aktual….
    sesuai janji saya,janji saya sudah lunas hehehehehe
    @orong2
    ide ini rasanya saya kenal… di mana ya? :
    dilapak sebelah kayaknya 
    heheeeheehe
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 23:52:25
    @Alex L
    Ya benar
    terima kasih sdh mengingatkan
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 21:51:41
    Wah, kacau… ckckckckck…..
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 23:45:59
    dunia lagi kacau mbak G.
    mau berdemokrasi, sekaligus ingin menjadi tirani
    hahahahahahaha
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 23:48:27
    Twit, twit, twit, mari kita kabarkan kepada dunia, huahahahaaaa.. lagi musim revolusi di timteng melawan penguasa otoriter, lhaaa di dunia maya kok ada yg mau jadi penguasa otoriter, hahaaha… no way jose!!!
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 21:51:41
    Wah, kacau… ckckckckck…..
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 23:45:59
    dunia lagi kacau mbak G.
    mau berdemokrasi, sekaligus ingin menjadi tirani
    hahahahahahaha
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 23:48:27
    Twit, twit, twit, mari kita kabarkan kepada dunia, huahahahaaaa.. lagi musim revolusi di timteng melawan penguasa otoriter, lhaaa di dunia maya kok ada yg mau jadi penguasa otoriter, hahaaha… no way jose!!!
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 21:53:25
    saya baru klik di yang Ter2 gitu eh sudah di remove Admin karena tak sesuai ToC begitu katanya
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 22:03:34
    Bagus kalau begitu, Admin yang memberi contoh ke Kompasianer.
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 22:48:45
    saya sundul deh aktual-nya
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 22:51:49
    sudah 16, sampai jam 12 malam aman kayanya, hehehehehe
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 22:04:19
    saya cek dashbordHeboh Peluncuran Tafsir Alquran versi Erianto Anas, clik hasilnya This content has been removed for violating Kompasiana Terms and Conditions.
    Prihatin, akan kebijakan Admin Kompasiana … mungkin Agamapun sudah menjadi komoditas politik, semoga hal ini tidak demikian.
    Selamat kepada Admin, sebagai yang mulia hihihi
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 22:04:06
    Makanya di laporan saya saya sudah mempertanyakan mempertanyakan hal tersebut:
    ” Atau langsung bredel karena nama EA?”
    Alinea ke 4 tulisan di atas.
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 22:06:43
    Jujur, untuk judul di atas saya sendiri menilai menjurus ke agama tertentu.
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 22:18:45
    Kalaupun itu agama tertentu, apa yang perlu dikwatirkan,
    mereka kwatir bangsa ini akan sukses bila masyarakatnya telah menngetahui dan memahami agama secara jelas melalui hasil olah pemikiran, dan dapat bergandeng tangan diantara keberagaman.
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 22:21:02
    Ah, jadi ingat Ratih Purwasi…
    Jangankan memanggil nama…. memandang saja pun sudah tak boleh….
    wekekekekekeke
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 22:27:15
    Bukan masalah Khawatir…. Masalahnya di TERM AND CONDITION
    Ada alasan untuk menghapus, dengan dasar apapun, jadi berhak menghapus.
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 22:33:06
    buat Term and Condition, nulis bisa, malah tak mengerti apa yang ditulis, hihihi
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 22:07:22
    Hahahaaa… kayaknya musti nambah poin di TOS, link ke blog EA tidak diperkenankan ada di Kompasiana    *merasa menyaksikan sejarah: menembak seekor kancil dengan meriam, nyahahahhaaaa*
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 22:10:57
    Kemudian, apakah tidak bisa dilakukan penghapusan Link atau memberikan peringatan pada Kompasianer?
    Lalu apa gunanya ada Admin? Bukankah ini tugas Admin membereskan kebandelan Kompasianer?
    Kemudian lagi, kalau sebuah tulisan tidak layak tayang, mengapa sampai menunggu sekian lama, sampai terjadi aksi dan reaksi antara kompasianer dalam berdebat mengenai tulisan yang diposting?
    Ini menimbulkan was was dihati Kompasianer yang lain.
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 22:17:07
    aku ikut ketawa deh dengan mab G   
    menembak seekor kancil dengan meriam  
    suatu saat akan dicatat dalam buku sejarah perjuangan, dengan gigih menembak seekor kancil dengan meriam  
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 22:54:17
    Ide ini juga rasa-rasanya saya kenali… dimana ya?
    apakah…?
    ach masa sih…..?
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 22:14:29
    efek dari penghapusan tulisan2 EA kalau dicermati sebetulnya malah menguntungkan blog EA….orang2 yg belum baca dan penasaran akan mencarinya di blogernas..
    ini yg tidak disadari oleh admin..niatnya membendung agar orang2 tidak lari ke blogernas tapi dg caranya menghapus tulisan2 EA seperti malah menyuruh orang2 utk mencari tulisan2 dia di blognya..
    harusnya admin sadar akan hal ini..biarkan tulisan2 EA ada disini dan para pembaca tidak perlu lari2 ke blog dia..tapi ya mmg kualitas adminnya cuma segitu jadi nggak bakalan nyampe pikirannya…
    salam nggak nyampe pikiran
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 22:21:20
    @Tata, hahaiy setuju, admin jadi terkesan sangat reaktif plus lebay, hahaahahahaaa… *ooh admin, plis lah*
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 22:25:12
    Dilanjutkan ke Redaksi
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 22:27:00
    G..
    ini kasus kan mirip2 dg george adicondro yg nulis ttg gurita cikeas…karena ditarik malah banyak orang penasaran yg mencari bukunya..
    tapi admin mikirnya nggak sampai segitu…
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 22:35:57
    hihihi, @Tata, itu yang mungkin tidak disadari admin atau admin mensengajakan untuk mengarahkan ke blog pribadi, walaupun harus beresiko mengorbankan kompasiana, tekanan akan memaksa air (blogger) mencari jalan apapun agar bisa mengalir.
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 22:41:15
    kita kembalikan pada beliau
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 22:43:31
    ucoxs..harusnya EA malah berterimakasih pada admin karena admin sudah jadi iklan pemasaran blognya dia..hehehehe..jangan diprotes melulu ntar admin ngambek nggak mau ngiklanin lagi..hihihihihihi.
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 22:21:32
    misal nih, apakah beda tulisan EA dengan tulisan ini :http://sejarah.kompasiana.com/2011/02/27/beginilah-aku-bersholat-selama-30-tahun/
    mungkinkah tulisan ini akan lolos?
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 22:16:45
    Report dong!
    isi kaya gini:
    MIRIP DENGAN TULISAN EA….
    hahahahh
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 22:26:37
    Apa perlu kita gulingkan Kompasiana
    Dan bikin kompasiana tandingan?
    xi…xi…xi…xi…
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 22:22:22
    Wkwkwkwkwk.. kan udah ada Dumala itu… 
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 22:22:54
    Tidak Pak. Saya Mencintai Kompasiana seperti semua yang komen disini. Kalau tak lagi Cinta, tak akan ada yang mau melihat ke sini. Ke Kompasiana maksudnya.
    Karena cinta, maka bapak, saya dan teman teman yang lain mengeluakan uneg unge di sini.
    Thanks
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 22:39:55
    TL…TL… begitu register di Kompasiana udah bikin heboh (kalo ngga salah baru 2minggu ya?)
    entar di straap kaya anak SD lo… 
    btw, jadi pingin baca debat kalian 
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 22:55:13
    1 bulan besok mbak. Sejauh ini saya merasa masih mematuhi Term and Condition sedapat saya. Pernah saya melanggar rule, 1. postingan berturut dalam waktu 1 jam. Itu karena saya tidak tahu. 2. Saat saya copas tulisan dari Tempo Interaktif. Hal ini saya lakukan, karna saya melihat ada tulisan di HL yang copas dari sana. Saya melakukan tes sendiri. 1 postingan yang saya tidak tulis sumbernya lolos. 1 postingan yang saya tulis sumbernya malah langsung di remove.
    Itu bermanfaat bagi saya, dengan demikian saya yakin. bahwa copas langsung itu tidak boleh. Kalau ada yang melakukan seperti itu, dan saya tahu, mungkin saya akan lapor ke Admin, sebagai bantuan saya kepada Admin dalam menjalankan tugas.
    Karena tak mungkin Admin hapal semua tulisan yang ribuan di Kompasiana.
    Pada kasus EA, terutama pada tulisan tulisan yang terakhir di remove. Saya hanya melihat masalah Link.
    Kepada EA saya juga sudah berdiskusi tentang ini.
    Setidak adil apapun peraturannya, kalau sudah disetujui harus dijalankan. Itu warga yang taat hukum.
    Karna kita tidak bisa menuntut keadilan, kalau kita sendiri melanggar rambu rambu yang dibuat untuk menjaga keadilan tersebut.
    Saya tahu resiko yang saya hadapi mbak. Tapi saya rasa, kritik saya ini masih dalam batas yang sopan dan wajar, untuk kebaikan kita semua, saya hanya berusaha untuk menyuarakan hal hal yang mungkin menjadi suara beberapa kompasiener yang prihatin.
    Semoga Admin juga memandang demikian. Saya berusaha memposisikan diri sebagai kompasianer yang ditengah tengah.
    Terima kasih.
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 22:46:07
    menyimak….semoga segala amal ibadah admin diterima disisi-Nya, Amin 3x YRA
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 22:55:34
    No comment ah… hahahaha
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 23:05:55
    tulisan terbaru EA juga langsung dihapus..admin sudah siaga satu terhadap EA..
    komentar terkahir disana komentarnya mba G, isinya “Kalau sampai ini dihapus juga, admin sungguh KONYOL!”
    aku buka langsung lenyap tulisan EA.. 
    salam siaga 1
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 23:02:28
    Wakakakaakkakakkaaaaa… TERBUKTI kalau begitu  
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 23:04:58
      
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 23:07:51
    wakakakakakakakakakakakakkakak……………………………..
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 23:21:49
    Wkwkwkwkwkwk. Balapan post vs. delete. 
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 23:38:13
    Yang terbaru pun dihapus: 
    judul artikel : Hati Hati!!suatu saat bisa menimpa anda :
    belum sempat baca ,saat dikik : 
    This content has been removed for violating Kompasiana Terms and Conditions.
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 23:52:54
    Woooiy, di twit aja, kan seru kalo EA jadi trending topic, wakakakaakkaakaaaaa…… betapa ironisnya insan pers ternyata malah getol membredel, huahahaha… ayooo ayooo di twit sodara2, ini contoh kasus yg seruuuu…
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 23:55:59
    setuju………….
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 27 February 2011 23:58:45
    Iya ya, ilang yah :/
    Ada setannya kali nih forum :s
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 28 February 2011 00:19:13
    NAh tulisan :admin stanby …dilapak ea juga di hapus..
    parah parah……..
    apa kang pepih tau tentang hal ini ?????????????
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 28 February 2011 00:32:04
    Jelaslah, itu tulisan 1 baris yang diulang ulang.
    EA nya juga kaya anak anak.
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 28 February 2011 00:34:22
    HooH, yg terakhir itu kayak Bart Simpsons, tapi bener2 terbukti memang bukan isinya yg melanggar TOC, melainkan admin udah mata gelap. kesian deh…
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 28 February 2011 00:42:43
    hihihi, Gbr itu akan kupublis juga nanti G, jangan pernah sekali-kali membawa-bawa keturunan bapak moyangku hihihi.
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 28 February 2011 00:26:34
    GKB: Komen yang Sableng dibersihkan…..!
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 28 February 2011 00:49:08
    annggap saja mainan…galak amat hehehehhe
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 28 February 2011 00:54:18
    Sorry pak Orong, komen anda bersifat kompor, jad saya remove.
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 28 February 2011 00:58:46
    sudah kaya admin saja bang tl ini……….
    hahahahahahaha….
    jangan gitulah bro…..
    Suka
    Hapus | Balas |
  • 28 February 2011 00:57:53
    bredel, bredel dan bredel. betapa konyol 
    Suka
    Hapus | Balas |



Salam - Traktor Lubis  
Artikel Yang Berhubungan Badan:


0 Response to "SEMUA KONTEN DI EA JILID 4 HILANG"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme