Suami Sableng Dan Kuntilanak (HOROR POLL)

1298731225424978162
.

Di pinggiran kota Medan, seputaran Padang Bulan, hiduplah seorang laki-laki yang kebetulan ada sablengnya, dengan seorang istri dan 2 orang anak.  Keluarganya kurang bahagia.  Istrinya  sering mengeluh penghasilan suami sablengnya yang hanya bekerja dari menarik becak tidak mencukupi biaya bedaknya.

Ada kisah mengapa si suami sekarang ada sablengnya.  Kisahnya seperti ini.

Sekitar 7 purnama yang lalu, saat bulan mati, mendung menggelayupi Medan.  Hembusan angin seperti menggaruk garuk punggung, sang suami yang belum sableng itu masih mangkal di Jl. Gajah Mada menunggu penumpang.  Kalau dapat 10.000 lagi lumayan bisa beli sebungkus rokok, pikirnya.

Sengaja dia menjauh dari kerumunan teman temannya sesama abang beca, agar terhindar dari persaingan sengit merebut penumpang. Sudah hampir pukul 12 malam.  Kekerasan hidup ini dinikmatinya.

"Mau kemana neng?" tanya si abang begitu seorang wanita bergaun putih sederhana menghampirinya.

Tanpa bersuara di perempuan naik ke becak dan menunjuk ke sana....

"10 Ribu ya neng..." Si suami yang belum sableng menegaskan.

Perempuan bergaun putih dengan rambut mayang teruarai itu mengangguk setuju....

Si suami yang belum sableng itu teringat pada buku buku cerita stensilan porno yang sering dibacanya.  Asik nih kayanya, bakal melewati daerah gelap. wah... jangan jangan. Hmmmm si suami berpikiran ngeres curiga curiga nikmat serta asli mupeng.

Si perempuan sendirian, tak ngomong apa apa, mungkin was was takut diperkocil sama dia, pikir si suami yang belum sableng kenes. Tapi perempuan itu menunjuk terus ke arah yang semakin gelap.

Tak sadar mereka sampai di depan kuburan.

Loh.... kok disini...

"Kemana neng?" tanya si suami yang belum sableng mulai gantian was was...

Si perempuan berambut panjang dengan gaun putih itu tersenyum manis.... manis sekali... amboi manisnya... wah, bikin ngences deh... manis banget oiii... saking manisnya menjadi seringai.

Iya, ini bukan senyum lagi tapi sudah membentuk seringai.  Dan....

Jidatnya kok makin lebar?!... wajahnya makin putih.

Retakkkk.... Duh Gusti.... kepalanya retak....

"Kukukukukunnnnntiilllllanakkkkkkkk" guman si suami yang belum sableng

"KUKUKUKUNNNNTILLLLAAAANAK....." dia mulai teriak ketakutan.... Mau ninggalin becak lari takut rugi. Gak ditinggali ompol mulai mengalir...

Perempuan berambut panjang yang dimaki kuntilanak itu marah.... wajahnya diputar menghadap si suami yang belum sableng.  Tangannya bergerak cepat, secepat halilintar.

HOP......... mulut si suami yang belum sableng ditutup...

"KUUUNNNNNNbbbbbbbbbbbbbbbbbbb" gak sempat nyambung TILANAK.

Perempuan yang dimaki kuntilanak itu mendelik seram.  Memandang tajam ke si suami yang malang itu.

"DIAM KAU!" bentak di kuntilanak.

"TIMBANG KAU TUKANG BECAK!!!!" Plak..... ditamparnya wajah polos tak berdosa itu. Merot ke kanan sekarang wajah si suami yang belum sableng itu.

"PLAK! PLAK! PLAK!" ditamparnya 3 kali lagi ganti gantian pipi kanan dan pipi kiri...

Nah.... dengan kedua tangan dipegangnya kedua sisi dagu wajah itu.

"Hmmm..... udah balance.... Makasih yah bang, udah mau nganterin.... MUACH" si Kuntil mengecup bibir si suami yang sudah pucat melebihi mayat si kuntil.

Si Kuntil melenggang menuju kuburannya, masuk ke dalam, kunci pintu, gembom, ceklek!

.........

Saking shocknya, seja kejadian itu, suami yang malang itu, asal melihat wanita berpakaian putih dengan rambut panjang, pasti akan teriak, "kuntilanak.... kuntilanakkkkkkkkk"

Histerisnya hanya bisa hilang bila dimaki balik, "DIAM KAU! TIMBANG KAU TUKANG BECAK!" dan harus di PLAK! PLAK! PLAK! PLAK! 4 kali....

Sejak saat itu dia mendapat julukan baru.  Orang orang di Padang Bulan memanggilnya si Sableng.
(Kisah diatas adalah fiksi, jika ada kemiripan nama, tempat dan kejadian, hanya kebetulan saja. Hanya orang sableng yang percaya fiksi, selamat malam)
ini ada lagu yang cukup horor. Karya saya....

Artikel Yang Berhubungan Badan:


0 Response to "Suami Sableng Dan Kuntilanak (HOROR POLL)"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme