Harry Potter - 7 (buku) keajaiban Dunia




Apa yang palingggggggg membuat saya jatuh cinta pada Harry Potter?
Tak lain dan tak bukan adalah gaya bertutur JK. Rowling.  JK. Rowling ini jenius.  Bagaimana menyampaikan suatu topik yang sebenarnya sangat tabu, menjadi terkesan sopan dan apa adanya.  Sisi humanisnya terangkat baik.  Dalam kasus kasus yang sebenarnya jahat, bisa diubahnya menjadi moral yang baik.

=================

Saya sendiri sampai hari ini bingung.  Mengapa sampai bisa begitu jatuh cinta pada Harry Potter.  Sebenarnya saya berkenalan dengan Harry Potter sudah telat sekali.  Pas film I nya sedang diproduksi, banyak media memberitakan kehebohannya.

Dan, di pikiran saya saat itu adalah…. ah, ini palingan juga kaya buku buku Enid Bylton yang dulu pas SD-SMP sudah jadi konsumsi saya.  Jadi pas suatu kunjungan kerja ke Medan, saya lihat di toko buku ke II, The Chamber of Secret.

Hmmmm, jelas buku anak-anak.   Saya tinggalkan buku tersebut.  Beralih ke buku buku import… nah… apa pula ini.  Saya kaget melihat edisi dewasa dari buku tersebut.  Buku anak-anak apa yang ada edisi dewasanya.  Demikian gila kah? Covernya bikin tertarik. Gambar pintu batu dengan ornamen ular dan wajah orang dalam pahatan batu yang sangat gothic.

Akhirnya buku itu saya beli dan hasilnya meeting besok adalah bencana.  Buku itu benar benar menyiksa.  Seperti kena kutukan, saya merasa tidak bisa melepaskan buku itu.  Ke toilet, ke mal, ke ranjang, sampai ke meeting besoknya buku itu masih saya curi curi baca.

Orang mungkin sudah menganggapku gila.  Eksekutif muda bacaannya buku anak-anak.  Dan waktu itu saya ingat, Harry Potter belum seterkenal sekarang.

Lantas, apa yang membuat saya suka dengan buku anak anak tersebut.  Mengingat saya baca dari buku kedua, sangat luar biasa saya bisa menyimpulkan seperti ini.

Buku Harry Potter adalah buku paling mengalir yang pernah saya baca.  Gaya bahasa yang disajikan penulisnya benar benar jenius.  Imajinasinya sangat liar.  Plot kisahnya bukan milik anak-anak.  Sangat tidak bisa ditebak. Mengecoh.  Kemudian Quiddicth.  Ini sangat luar biasa.  Orang gila dari mana yang menciptakan permainan di kepalanya seperti ini, hanya untuk sebuah buku.

Kemudian adalah karakter.  Harry Potter sebenarnya anak laki-laki yang biasa biasa saja.  Tidak terlalu pintar, tidak terlalu bodoh.  Sifatnya baik, namun tidak sampai seperti saint.  Masih manusiawi.  Punya batas kesabaran.  Bisa marahan, ngambeg namun juga sangat setia kawan.  Ini sangat manusiawi.  Yah, penyihir juga manusia.

Kemudian masuk ke Hermione.  Ini gadis kecil luar biasa menggemaskan.  Pintar sepintar pintarnya.  Dan ada kata kuncinya. Hermione seperti juga Dumbledore, ‘tidak pernah salah’.  Alias, bila kau tidak bisa mempercayai Dumbledore atau Hermione, maka jangan lagi kau percaya pada orang lain. Bahkan, pada buku ke 6, Half Blood Prince pun, Hermione tetap benar menebak ada nuansa wanita pada buku ramuan bekas yang dipakai Harry.  Buku itu awalnya milik ibu Snape yang diwariskan ke Snape.  Dengan Snape yang jenius ramuan, menambahkan banyak trik dan tips, yang menjamin kesuksesan Harry di tahun ke 6.

Ron Weasly adalah pribadi yang hangat.  Teman setia yang benar benar teman.  Benar benar teman, karena dia juga manusiawi.  Dia teman, bukan budak atau jongos. Lucu, blak-blakan dalam kemiskinan yang melanda keluarganya.

Kemudian ada sosok tegas luar biasa, Minerva Mc.Gonagol.  Jangan cari perkara dengan guru yang satu ini.

Snape sendiri adalah pribadi yang unik.  Ini adalah sosok yang dibenci yang menyimpan sisi terbaiknya sampai mati.  Inilah mungkin ide Rowling dalam menggambarkan orang yang dibenci dunia tapi mulia.
Kemudian bandit dalam Harry Potter adalah benar benar jahat.  Bukan bandit seperti kisah kisah anak anak lain, yang cenderung bodoh atau pongah. Lord Voldemort adalah orang yang tidak mengenal cinta.  Membunuh seperti merokok saja.  Ambisinya satu, mengalahkan kematian.

Kemudian adalagi anak kuran beruntung karena kecerdasan yang payah, namun akhirnya bisa menjadi Pahlawan dunia sihir.

Dunia Sihir
Lalu dunia sihir itu sendiri.  Rowling meramu banyak mitos dan legenda seluruh bangsa menjadi santapan imajinasi yang ueeeenak banget.

Bayangkan bagaimana tidak tertawa sendiri saat membaca tentang rapat darurat kementrian Sihir, untuk membahas ketebalan pantat kuali.  Hohohohoho, ternyata penyihir dalam membuat ramuan menggunakan kuali.  Dan ketebalan kuali mempengaruhi manjur tidaknya ramuan yang dihasilkan.  Meleset sedikit saja, eksilir tidur seperti mati, bisa menjadi obat batuk.

Drama
Kisah cinta mengharu biru sebenarnya melingkupi kisah Harry Potter.  Apalagi kalau menyimak ke 7 buku dalam penggalian karakter Prof. Severus Snape.  Bagaimana cintanya kepada ibunda Harry (Lily Potter) ditunjukkan dengan sifat sangat membencinya pada Potter, yang akhirnya menjadi tameng paling kuat melindungi Potter di saat kematian Snape hampir diujung mata. take this….. dan rahasia Snape terbongkar semua.  Sampai kelak, Harry menamakan satu anaknya dengan nama Albus Severus.
Lalu Dumbledore sendiri, penyihir sempurna.  Paling sakti, paling bijak, paling lucu namun sangat mengerti menyukai permen jeruk.  Awalnya saya curiga JK. Rowling pasti terobsesi pada figur seperti ini.  Jangan jangan figur Dumbledore adalah cinta impian Rowling.

Namun, buku ke 7 membuka fakta balik dari Dumbledore.  Rowling seperti menyiram seember air dingin ke sekujur tubuh saya.  Dumbledore punya dosa dosa masa lalu seputar kecerdasan, kebrilianan, dan kisah cinta ganjilnya dengan musuhnya.  Setelah membaca ulang balas balasan surat Dumbledore dengan Grindiwald, baru saya percaya memang dari awal Rowling membentuk Dumbledore sebagai gay yang tidak aktif.

Mencengangkan.

Dan anda masih merasa ini buku anak-anak? Bisa jadi soal Dumbledore yang gay ini akan mendatangkan demo besar besaran seperti pemutaran film sejenis beberapa waktu lalu.  Untunglah, saya yakin mereka tidak baca Harry Potter… qiqiqiqiqiqiq Jadi, Harry Potter masih bebas dipajang di rak rak buku, toko buku beken mana saja.

Lalu apa yang palingggggggg membuat saya jatuh cinta pada Harry Potter?
Tak lain dan tak bukan adalah gaya bertutur JK. Rowling.  JK. Rowling ini jenius.  Bagaimana menyampaikan suatu topik yang sebenarnya sangat tabu, menjadi terkesan sopan dan apa adanya.  Sisi humanisnya terangkat baik.  Dalam kasus kasus yang sebenarnya jahat, bisa diubahnya menjadi moral yang baik.  Sedikit lancang dan kepedean sekali, mungkin cara menulis saya terpengaruh Rowling.  Ide ide yang jauh lebih besar sering saya sematkan pada tulisan ringan yang kesannya sepele.  Persis seperti buku anak-anak itu.

Bagi anda yang suka menulis ataupun membaca… masa sih, nonton filmnya tapi tidak baca bukunya?…. Ini buku terlaris sepanjang jaman.  Bahkan sepanjang peradaban manusia. Buku komersil, bukan gratisan. Mahal.  Termasuk yang termahal.  Anda tidak penasaran dengan isinya?  Pasti ada apa-apanya kalau sebuah buku bisa mencapai popularitas seperti itu.  Bahkan Madonna yang masterwati porno membacanya, sampai terinspirasi nulis cerita anak juga.
Artikel Yang Berhubungan Badan:


0 Response to "Harry Potter - 7 (buku) keajaiban Dunia"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme