SANG RENAISSANCE KENA GANGBANG DISINI!
Sang Renaissance yang Cupat! (Semoga Dia Tahu Artinya)
FIKSI | 16 March 2011 | 16:3885 60 20 dari 23 Kompasianer menilai aktualKalau melihat dari arti namanya, Sang Ranaissance adalah berarti Sang Pembaharu. Namun tidak demikian dengan Sang Renaissance yang terdapat di Kompasiana.
1. Ini orang yang keyakinan agamanya menurut saya salah.
Mengapa hal itu saya simpulkan. Dalam satu kesempatan beradu argumen dengan dia, pada artikel saya yang memberitakan Serangan terhadap masjid Ahmadiyah: Jamaah Ahmadiyah di Cianjur Diserang Massa . Coba anda baca dan simak. Saya rasa artikel tersebut hanya berbentuk pemberitaan. Dan saya juga tidak setuju bahwa hal tersebut mewakili umat Islam secara keseluruhan. Karena kita tahu, Islam itu agama yang damai. Ini hanya ulah sekelompok petualang yang entah dengan tujuan apa melakukan perusakan pada aset aset Ahmadiyah. Sayangnya mereka membawa bawa nama Islam di aksi aksi mereka.
Mengapa saya katakan pemahamannya salah?
Karena dalam adu argumen dengan dia yang mengaku sebagai Sang Renaissance, saya menemukan fakta. Ketika saya menyarankan untuk merangkul Ahmadiyah supaya kembali ke jalan yang benar (jika menurut anda salah). Namun dari kesimpulan saya, beliau lebih suka membunuhi manusia manusia dengan label Ahmadiyah tersebut daripada mengajak mereka menjadi umat Islam yang soleh. Alasan yang dia ajukan adalah, mereka sudah bebal. Tidak tertembus lagi untuk ditobatkan. Padahal, kalau beliau ini mengikuti berita tentang Ahmadiyah. Entah sudah berapa banyak jamaahnya yang melepaskan ke Ahmadiyahan dan kembali ke Islam yang umum ada di Indonesia. Terakhir saya baca ada 40 keluarga kembali masuk Islam.
2. Paham Teroris Yang Sesungguhnya.
Sudah berulang kali saya menjelaskan tentang paham ini. Bahwa paham ini memandang segala sesuatunya sebagai HITAM PUTIH. Bila anda tidak hitam, maka anda putih. Demikian sebaliknya. Bila anda bersebrangan dengan dia, maka anda dianggap musuh dia.
Yang Anehnya, Bom Meledak di Utan Kayu - Jakarta Timur, Seorang Polisi Kehilangan Tangan artikel saya yang itu, apakah menyudutkan Islam? Saya heran bila beliau ini merasa begitu. Sehingga, bila saya sebelumnya dianggap sebagai Kloningan Erianto Anas oleh Suami Sableng, maka sekarang saya dianggap:
“si lubis ini tukang bohong & tukang fitnah………….tadi pagi dia mengakui dirinya adalah non muslim & tampaknya dia seorg kristen yg sering berpura-pura sbg muslim…..dan kita tahu fakta adanya sekelompok umat kristen dr evangelis laskar kristus yg sangat anti pluralisme & tdk punya etika dlm bertoleransi dgn selalu ikut campur masalah internal sesama muslim & mrk selalu ingin ikut memancing di air yg keruh utk memfitnah & mengadu-domba sesama umat islam
hei lubis…………….mahadong hepeng lay…………..sdh kau tambal itu ban motor mu yg bocorlubis…lubis…………….belagak kali kau punya nama samaran“
komentar saya untuk anda Sang Renaissance:
SAYA BUDDHIS.
Kebencianmu terhadap Kristen tidak ada hubungannya dengan saya. Salah alamat bila kamu menuding saya seperti itu.
Dan terus terang, maaf…. tingkat intelektual kemampuan nalar anda tidak sejajar dengan saya untuk berdebat. Anda bodoh, sempit, picik dan cupat. Tak pernah sekalipun di Kompasiana saya mengaku sebagai Muslim. Saya selalu mengatakan saya Buddhis. Lihat sendiri berapa banyak artikel Buddhis yang sudah saya buat di Kompasiana.
Kalau anda sedikit saja tidak mabuk, anda bisa cek di satu perdebatan sengit saya dengan Erianto Anas tentang Buddha bukan Agama menurut dia. Dan, maaf, saya lebih tahu masalahnya.
Sebelumnya anda saya perhatikan ‘bermusuhan’ dengan Erianto Anas yang sudah dibredel di Kompasiana. Setelah pasca bredel, jiwa teroris anda mencari cari ‘musuh’ baru. Dan, saya yang karena anda anggap punya intelejensia lebih, anda jadikan ‘musuh’ tersebut.
Jangan makin bodoh. Saya bukan Erianto Anas. Erianto Anas tidak pernah ‘melawan’. Paling dia nulis “ANAK ANAK DILARANG MASUK”
Saya akan lawan anda bila terus mengusik saya. Saya tidak pernah mengusik anda. Anda mau tulis apa saja pun silahkan.
3. Goodbye
Asal tahu saja. Email saya untuk akun Kompasiana ini disinkronisasi dengan Blackberry saya. Setiap ada komen masuk, langsung bunyi di BB saya. jadi langsung bisa saya cek. Dan, bila saya melihat anda nongol. Semua komen anda akan saya hapus.
Jadi, be smart. Jangan terlalu bodoh! Simpan energimu untuk cari lawan baru. Jangan saya. Kita tidak sekelas. Anda terlalu stupid untuk saya.
1. Ini orang yang keyakinan agamanya menurut saya salah.
Mengapa hal itu saya simpulkan. Dalam satu kesempatan beradu argumen dengan dia, pada artikel saya yang memberitakan Serangan terhadap masjid Ahmadiyah: Jamaah Ahmadiyah di Cianjur Diserang Massa . Coba anda baca dan simak. Saya rasa artikel tersebut hanya berbentuk pemberitaan. Dan saya juga tidak setuju bahwa hal tersebut mewakili umat Islam secara keseluruhan. Karena kita tahu, Islam itu agama yang damai. Ini hanya ulah sekelompok petualang yang entah dengan tujuan apa melakukan perusakan pada aset aset Ahmadiyah. Sayangnya mereka membawa bawa nama Islam di aksi aksi mereka.
Mengapa saya katakan pemahamannya salah?
Karena dalam adu argumen dengan dia yang mengaku sebagai Sang Renaissance, saya menemukan fakta. Ketika saya menyarankan untuk merangkul Ahmadiyah supaya kembali ke jalan yang benar (jika menurut anda salah). Namun dari kesimpulan saya, beliau lebih suka membunuhi manusia manusia dengan label Ahmadiyah tersebut daripada mengajak mereka menjadi umat Islam yang soleh. Alasan yang dia ajukan adalah, mereka sudah bebal. Tidak tertembus lagi untuk ditobatkan. Padahal, kalau beliau ini mengikuti berita tentang Ahmadiyah. Entah sudah berapa banyak jamaahnya yang melepaskan ke Ahmadiyahan dan kembali ke Islam yang umum ada di Indonesia. Terakhir saya baca ada 40 keluarga kembali masuk Islam.
2. Paham Teroris Yang Sesungguhnya.
Sudah berulang kali saya menjelaskan tentang paham ini. Bahwa paham ini memandang segala sesuatunya sebagai HITAM PUTIH. Bila anda tidak hitam, maka anda putih. Demikian sebaliknya. Bila anda bersebrangan dengan dia, maka anda dianggap musuh dia.
Yang Anehnya, Bom Meledak di Utan Kayu - Jakarta Timur, Seorang Polisi Kehilangan Tangan artikel saya yang itu, apakah menyudutkan Islam? Saya heran bila beliau ini merasa begitu. Sehingga, bila saya sebelumnya dianggap sebagai Kloningan Erianto Anas oleh Suami Sableng, maka sekarang saya dianggap:
“si lubis ini tukang bohong & tukang fitnah………….tadi pagi dia mengakui dirinya adalah non muslim & tampaknya dia seorg kristen yg sering berpura-pura sbg muslim…..dan kita tahu fakta adanya sekelompok umat kristen dr evangelis laskar kristus yg sangat anti pluralisme & tdk punya etika dlm bertoleransi dgn selalu ikut campur masalah internal sesama muslim & mrk selalu ingin ikut memancing di air yg keruh utk memfitnah & mengadu-domba sesama umat islam
hei lubis…………….mahadong hepeng lay…………..sdh kau tambal itu ban motor mu yg bocorlubis…lubis…………….belagak kali kau punya nama samaran“
komentar saya untuk anda Sang Renaissance:
SAYA BUDDHIS.
Kebencianmu terhadap Kristen tidak ada hubungannya dengan saya. Salah alamat bila kamu menuding saya seperti itu.
Dan terus terang, maaf…. tingkat intelektual kemampuan nalar anda tidak sejajar dengan saya untuk berdebat. Anda bodoh, sempit, picik dan cupat. Tak pernah sekalipun di Kompasiana saya mengaku sebagai Muslim. Saya selalu mengatakan saya Buddhis. Lihat sendiri berapa banyak artikel Buddhis yang sudah saya buat di Kompasiana.
Kalau anda sedikit saja tidak mabuk, anda bisa cek di satu perdebatan sengit saya dengan Erianto Anas tentang Buddha bukan Agama menurut dia. Dan, maaf, saya lebih tahu masalahnya.
Sebelumnya anda saya perhatikan ‘bermusuhan’ dengan Erianto Anas yang sudah dibredel di Kompasiana. Setelah pasca bredel, jiwa teroris anda mencari cari ‘musuh’ baru. Dan, saya yang karena anda anggap punya intelejensia lebih, anda jadikan ‘musuh’ tersebut.
Jangan makin bodoh. Saya bukan Erianto Anas. Erianto Anas tidak pernah ‘melawan’. Paling dia nulis “ANAK ANAK DILARANG MASUK”
Saya akan lawan anda bila terus mengusik saya. Saya tidak pernah mengusik anda. Anda mau tulis apa saja pun silahkan.
3. Goodbye
Asal tahu saja. Email saya untuk akun Kompasiana ini disinkronisasi dengan Blackberry saya. Setiap ada komen masuk, langsung bunyi di BB saya. jadi langsung bisa saya cek. Dan, bila saya melihat anda nongol. Semua komen anda akan saya hapus.
Jadi, be smart. Jangan terlalu bodoh! Simpan energimu untuk cari lawan baru. Jangan saya. Kita tidak sekelas. Anda terlalu stupid untuk saya.
- EDIT
- Laporkan
- Tanggapi
- Beri Nilai
KOMENTAR BERDASARKAN :
Youly16 March 2011 17:00:17xixixi… dia memang suka memancing keributan mas lubis…
tulisan gak di maknai dengan baik, tp udah berkoar2 sok ngerti….
mungkin dia tuhan yg gak punya dosa kali mas lubis..
Tuhan aja jika umatnya salah jalan, masih tetap sabar menunggu umat-Nya sadar..
Tuhan hanya menunjukkan jalan, dan selebihnya manusialah yang dikasih hak dan wewenang dalam menentukan jalan..
nah jika manusia salah pilih.. maka tamatlah riwayatnya sendiri…
jgn malah mempersalahkan Tuhan….
parah yah.. masih ada manusi2 munafik berkedok agama..SukaHapus | Balas |
Traktor Lubis16 March 2011 17:03:44Yah kena batunya saja kalau gara gara reportase saya jadi kepanasan, dan mulai ngeyel. Sampe nuduh nuduh saya Kristen…. waduh….SukaHapus | Balas |
Bung Opik16 March 2011 17:07:51wkwkwkwkw…
saya suka sekali kalimat terakhir dia di postingan bom meledak di utan kayu…
@Sang Renaissance
“belagak kali kau punya nama samaran“ pas bgt buat ente…..wkwkwkwSukaHapus | Balas |
Traktor Lubis
Traktor Lubis
Traktor Lubis
Traktor Lubis
Bung Opik16 March 2011 17:24:41@Bang Traktor
hehehe…
ga tau jg bang..
mungkin klonengan kali…wkwkwkwkwkSukaHapus | Balas |
Bung Opik16 March 2011 17:25:08@Bang Traktor
hehehe…
ga tau jg bang..
mungkin klonengan kali…wkwkwkwkwkSukaHapus | Balas |
Andy Naburju16 March 2011 17:08:24saya seallu tak nyaman kalau dia hadir..
dia langsung berpikir negatif dan berkata kasar..bahkan kata2 yang sangat kasar dan tak layak diucapkan orang yang pernah sekolah..
kalau dia datang, biasanya aku langusng cabut saja, daripada tambah dosaku..
dia benci ke Erianto, tp imbasnya ke Kristen..
pernah dia kasih komentar di artikelku, langsung ku hapus…orang lain ikut2an berdosa karena komentarnya…SukaHapus | Balas |
Traktor Lubis16 March 2011 17:12:25Hahahahahaha…. Dia tak tahu, Gambar Einsten yang dipakainya seorang Buddhis…
Itu salah satu bukti GOBLOKnya dia.
Kalau ke Erianto Anas pasti tanya, sudah sunat?
Nah, disini dia tanya, udah tambal ban?
Dangdut banget ya?SukaHapus | Balas |
Andy Naburju16 March 2011 17:40:04sebenarnya kasihan dengan dia..dia hanya tak ingin agamanya diusik…
tapi cara dia tak tepat..
kalau gak setuju dengan EA misalnya, kan tinggal menanggapi dengan menyatakan mana yang benar..
sering sekali manusia salah, dengan motivasi membela Tuhan dan agama. tapi caranya masih kurang benar..
tp ada baiknya jg kita tidak terlalu mengusik keyakian orang lain, sama seperti kita, tak ingin keyakinan kita diusik..
hanay sangat disayangkan, kalau misalnya pemberitaan seperti Lae lubis buat dianggap mengusik dan mencemarkan agamanya, padahal tidak..
kita sdh seringsekali bilang, kalau kita tak pernah berpikir negatif ke agama lain diluar kita..mamsing2 agama pasti pesannya damai..
di agama Kristen pun ada saja orang2 yang bukan Kristen, artinya perilakunya tidak seperti perilaku seharusnya Kristen..jd bukan agamanya yang salah..
salam damai untuk Renaissanec hehheSukaHapus | Balas |
Traktor Lubis16 March 2011 17:43:56Barangkali saban liat TV ada berita pembantaian Ahmadiyah atau Teror entah oleh siapa lalu dikait kaitkan dengan ormas Islam, habis TVnya dilempar.
Entah sudah berapa banyak TV jadi korban barangkali.
Wekekekekekeke Kesimpulan ini didapat, karena reportase saya, saya anggap masih bersifat netral. Tidak menuding satu agamapun.SukaHapus | Balas |
Mita16 March 2011 17:13:43Sy pernah kaget bc komentarnya di postingan kompasianer Langit, sgt kasar menggunakan kata alat kelamin, yg udh dihapus sama langit. Saya gak yakin dia ngerti cupat. Dia postingannya zero. Way too low to be noticed.SukaHapus | Balas |
Traktor Lubis16 March 2011 17:19:19Kalau saya yang ditanya dia ’sudah sunat?’
saya akan jawab begini:
Ngapain sunat? agama saya datang dari negri yang airnya melimpah… jadi kalau kemaluan kotor yah dicuci pakai air sampai bersih.
Beda lah sama agama agama yang datang dari gurun pasir, airnya terbatas, untuk minum saja susah. Mubazir kan untuk cuci alat kelamin.
Indonesia juga airnya melimpah, sampe banjir banjir lagi….SukaHapus | Balas |
Andre16 March 2011 23:09:50@mita
sang renaisance menunjukkan keTOLOLANnya dengan kata-katanya sendiri.SukaHapus | Balas |
Kim Foeng
Traktor Lubis16 March 2011 17:29:59Thanks… Memang suka membingungkan. Saya Buddhis sementara saya orang Batak, marga Lubis.
Yang dilupakan mereka mereka yang bingung itu adalah, marga diturunkan dari ayah ke anak laki-laki. Tidak bisa dipilih, tidak bisa ditolak.
Sementara yang berperan paling besar dalam hal hidup saya adalah ibu saya yang perempuan Cina.
Jadi, bila saya batak marga Lubis, dengan ibu perempuan Cina. Adakah suatu keharusan saya beragama Islam atau Kristen?
Tentu saja saya bukan sok sokan mau kaya Marcel.SukaHapus | Balas |
Traktor Lubis16 March 2011 17:37:38mahadong hepeng lay
=============
wakakakaka…. benar benar bodoh.SukaHapus | Balas |
Riko Chan16 March 2011 17:54:49ima ciri2 ni halak nasomamboto cara martoleransi.mudah2an halak nasongoni bisa memahami perbedaan.SukaHapus | Balas |
Tante Paku16 March 2011 18:27:59Kalau memang sering “nyampah” memang paling baik ya seperti yang dilakukan bung Traktor Lubis, DIHAPUS!
Tapi, apakah ada yang takut menghapus komentarnya sang pembaharu itu ya?SukaHapus | Balas |
Traktor Lubis
Tante Paku16 March 2011 18:39:36Apa setiap menghapus KOMENTAR YANG KURANG BERKENAN dengan pemilik lapak harus bilang TAKUT atau yang lainnya? Menghapus ya menghapus saja, biar sang komentator itu berfikir sendiri kenapa komentarnya di hapus, atau bertanya baik-baik pada pemilik lapak, kenapa komentarnya dihapus? Disitulah akan ada dialog agar menemukan titik temunya.SukaHapus | Balas |
Tante Paku16 March 2011 18:40:07Apa setiap menghapus KOMENTAR YANG KURANG BERKENAN dengan pemilik lapak harus bilang TAKUT atau yang lainnya? Menghapus ya menghapus saja, biar sang komentator itu berfikir sendiri kenapa komentarnya di hapus, atau bertanya baik-baik pada pemilik lapak, kenapa komentarnya dihapus? Disitulah akan ada dialog agar menemukan titik temunya.SukaHapus | Balas |
Traktor Lubis16 March 2011 19:18:48Yup, komentar tanya ban bocor, nuding agama orang lain apa. praduga kloningan EA emang gak usah ditanggapi secara langsung. Delete langsung lebih bijak.
Yah kalau mau perang intelektual lewat tulisan saja.SukaHapus | Balas |
Traktor Lubis16 March 2011 19:22:55Yup, komentar tanya ban bocor, nuding agama orang lain apa. praduga kloningan EA emang gak usah ditanggapi secara langsung. Delete langsung lebih bijak.
Yah kalau mau perang intelektual lewat tulisan saja.SukaHapus | Balas |
Inge
Traktor Lubis
Tata Marceli16 March 2011 19:14:40bener kata pepatah…mati satu tumbuh seribu…
dapet musuh baru ya bang..??!!SukaHapus | Balas |
Traktor Lubis16 March 2011 19:17:13Hehehe, kepetuk orang gila Tata… saya gak level jadi musuh dia. Dia yang musuhin saya.
Tapi dia baik juga kok, dia care sama saya, sampe ban saya dikira di bocor?… aduh, harusnya saya tanya, kepalanya yang bocor udah ditambal belum ya? wakakakakakaSukaHapus | Balas |
Tata Marceli16 March 2011 19:24:09mau dibikin sampai berapa serie nih bang..
nyaingin si sableng ama harry potter..hihihihihi..SukaHapus | Balas |- 16 March 2011 19:27:21terserah, tergantung permintaan saja. saya tidak akan mundur. yang pasti:
1. saya tidak pernah bikin artikel seperti EA yang menurut banyak orang menyerang Islam
2. tanggapan terhadap sebuat reportase dengan cara cara anarkis, yah saya rasa bego sekali
3. Saya tidak pernah menyerang orang, tapi kalau saya diserang saya bertahan.
4. Tidak perlu bertahan dengan cara dia. itu sama bodohnya, saya punya cara cara yang saya rasa jauh lebih cerdas.SukaHapus | Balas |
Tata Marceli16 March 2011 19:36:03saya sendiri jg heran dg jalan pikirannya…
kalau yg berbeda dg kemauannya dicap kristen…
dan dia kan nggak suka ama sby..ntar sby dituduh kristen jg…wuakakakakakaka..padahal haji…SukaHapus | Balas |
Traktor Lubis16 March 2011 19:39:04Cocoknya sih namanya Katak dalam Tempurung.
Dia kira dunia ini cuman dibagi 2, orang Islam atau Kristen.SukaHapus | Balas |
Singgih Swasono16 March 2011 19:41:14Bung TL, saya ikut nimbrung…+ satu lagi yang umum diserang abis biasanya yang full vote dan silent reader full yang mampir, rasa-rasaku mungkin orang itu maniac iri, dengki, tidak kreatif, tidak toleran, pakai kaca mata kuda, susah kalau sudah maniac…kabuuurSukaHapus | Balas |
Traktor Lubis16 March 2011 19:43:09makanya mas singgih, tepat kan judulnya:
Sang Renaissance yang Cupat!SukaHapus | Balas |
Jakfar Shodiq16 March 2011 20:28:16Mau nanya nih bang Lubis maksud dari kalimat ” saya akan jawab begini:
Ngapain sunat? agama
saya datang dari negri
yang airnya melimpah… jadi kalau kemaluan kotor
yah dicuci pakai air
sampai bersih.
Beda lah sama agama
agama yang datang dari
gurun pasir, airnya terbatas, untuk minum
saja susah. Mubazir kan
untuk cuci alat kelamin.
Indonesia juga airnya
melimpah, sampe banjir
banjir lagi… .”SukaHapus | Balas |
Traktor Lubis16 March 2011 20:33:50apakah anda mengikuti kasusnya?
pertanyaan kepada seorang Muslim, ’sudah sunat?’
saya kira itu bukan pertanyaan, tapi melecehkan.
Dan menjadi tidak tepat dan out of topic bila disampirkan ke pemeluk agama lain.
Kemudian, pertanyaan yang sebenarnya melecehkan tersebut, saya kira buang buang waktu untuk dijawab benar benar.
jadi, kalau saya yang ditanya begitu oleh SR, maka saya bilang ke EA, bahwa saya akan menjawab begitu.SukaHapus | Balas |
Jakfar Shodiq16 March 2011 20:58:27Saya paham kasusnya, cuma saya menyayangkan anda menjawab seperti itu seandainya anda yang di tanya oleh diaSukaHapus | Balas |
Traktor Lubis16 March 2011 21:03:28Terserah anda. Saya hanya menjawab sesuai dengan yang saya rasakan.SukaHapus | Balas |
Jakfar Shodiq
Traktor Lubis16 March 2011 22:40:51Kalau iya kenapa, kalau bukan kenapa?
tapi baiklah, kalau mau tau pendapat saya:
“saya tidak mengurusi masalah sunat atau tidak, karena masih banyak hal hal lain yang lebih penting dibanding sunat. Sebagai orang yang beragama, saya tidak akan pernah mendasarkan asumsi saya pada sunat atau tidaknya orang tersebut. Tetapi lebih kepada apa yang diucapkannya, apa yang diperbuatnya, apa yang dipikirkannya. Ukuran di dunia ini hanya 2 bagi saya, ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan. Sunat tidak ada dalam 2 kategori yang saya pilij itu…… thanks”SukaHapus | Balas |
Jakfar Shodiq16 March 2011 23:53:27Kalau iya :”Oh begitu cara bang lubis memandang agama lain ” (kesimpulan saya dalam hati ).
Kalau tidak : ” ooh tidak mungkin. Pasti iya karena sudah diungkapkan ” (kesimpulan saya dalam hati juga ).
TrimsSukaHapus | Balas |
Traktor Lubis16 March 2011 23:56:42agama lain?
Apakah anda seorang Jahudi? setahu saya hanya di agama Jahudi yang wijib bersunat.SukaHapus | Balas |
Jakfar Shodiq17 March 2011 00:23:19Kalau saya yahudi kenapa ? Kalau bukan kenapa ?
Setahu saya ? (cari tahu dong di google, bisa search pakai perintah suara sekarang di google )
Ha ha ha 9x, nyantai aja bang sambil tunggu bola main, belum tahu juga sih apa yang main nanti. Suka bola kah ?SukaHapus | Balas |
Traktor Lubis17 March 2011 00:34:18kalau yahudi pakai Y, kalau Jahudi pakai J, kalau bukan pakai bSukaHapus | Balas |
Jakfar Shodiq
Margaretha Nofitasari16 March 2011 20:58:17jadi inget ada pepatah yang bilang bahwa semakin banyak kita berbicara semakin jelaslah kebodohan kita..
boleh jadi mr.sr ini sebetulnya masih anak2 yang diperem terlalu lama,dibuat agar cepat matang,jadi hasilnya kaya gini,kliatan matang kulitnya tapi mentah didalamnya
zero post si bleh aja lah,selama ini saya jg cm jadi silent reader sampe akhirnya brani gabung,cm y seharusnya seorang silent reader pun benar2 membaca apa yang dibaca,jangan cuma dilihat di permukaan saja
lewatin ae lah bang,,,toh mati satu tumbuh seribuSukaHapus | Balas |
Traktor Lubis
Arimbi Bimoseno
Traktor Lubis
Andre16 March 2011 22:45:45Sang Renaissance adalah ciri orang bodoh yang sering menggunakan emosi,
dengan begitu logikanya sudah tidak jalan..
seharusnya orang-orang stupid model begitu yang harus di enyahkan dari kompasiana ini
dia adalah perusuh, penyulut api,
seperti maling teriak maling.
justru kalo ada orang menhujat agama kita, kita mesti bercermin, dan lebih memperbaiki diri, jalani semua sesuai jalan yang kita pilih, tanpa harus mengganggu ketentraman orang lain, dia gak mau agamanya di hujat, tapi dia menghujat agama lain.
dia tidak mau terima pendapat orang, tapi memaksa orang terima pendapat dia
orang busuk, teroris berkedok agama yang patut di berantas..
dia benci pada satu oknum, dan melempar fitnah kepada orang lain, apa di agamanya gak di ajarkan kalo fitnah itu adalah dosa?SukaHapus | Balas |
Traktor Lubis16 March 2011 22:51:29kalo ada orang menhujat agama kita
===============
Saya tidak pernah melakukan ini.
Dia mengira saya Kristen. Di kepala dia, kalau tidak Islam yah Kristen.SukaHapus | Balas |
Andre16 March 2011 23:05:31itu cuma contoh saja seandainya ada yang menghujat.
tapi saya sudah lihat postingan2 anda, dan memang anda tidak pernah menghujat agama lain.
makanya saya bilang dia maling teriak maling.SukaHapus | Balas |
Traktor Lubis16 March 2011 23:35:13yah, saya tahu maksud anda.
bagi saya, menjelek jelekkan agama orang lain itu sama dengan menggali kubur untuk agama sendiri.
Lagian saya menjalankan agama saya saja masih ngacok. Apa urusannya ngurusin agama orang lain.
Btw, thanks dukungannya yaSukaHapus | Balas |
Traktor Lubis16 March 2011 23:35:14yah, saya tahu maksud anda.
bagi saya, menjelek jelekkan agama orang lain itu sama dengan menggali kubur untuk agama sendiri.
Lagian saya menjalankan agama saya saja masih ngacok. Apa urusannya ngurusin agama orang lain.
Btw, thanks dukungannya yaSukaHapus | Balas |
Jakfar Shodiq17 March 2011 00:45:04Hooiii .Sang Renaissance
Tampakkan hidung mu (baca : komen mu ) ,jangan sembunyi kalau ada yang nyumpahin kamu, gentle dong !SukaHapus | Balas |
Alek Laksana17 March 2011 01:24:21…….ROMANTIKA KOMPASIANA…………………
OIIIIIIIIIII SANG RENAISSANCE, SUAMI SABLENG……………BAG TRAKTOR LUBIS MENUNGGU KALIAN
HAHAHAHAHAHHAHASukaHapus | Balas |
Jakfar Shodiq17 March 2011 06:59:04Udah kabur mungkin ya, disini banyak yang “memuji” kog gak mau nongol, apa mahluk jadi jadian ya ? Ha ha ha 9xSukaHapus | Balas |
Alek Laksana
Salam - Traktor Lubis
Hahaha... dasar Sang Renaisance!
Ganti saja nama Id-nya dangan Sang Tolol. Benar-benar tidak cocok.
NB: Wah lagi berdandan nih blog Traktor.
Oya, sebaiknya dihapus tuh semua link yang mengarah ke Kompasiananya: "hapus, balas dan suka". Terus link semua ID profil komentator. Soalnya itu mempengaruhi loading. Selain itu juga mengurangi nilai blog kita dimata Google jika terlalu banyak link mengarah keluar. Nanti jadi susah dapat Google Page Rank. Saya sendiri juga belum sempat melakukan untuk semua koment yung saya copy dari Kompasiana di blogernas. Tapi mumpung belum banyak, bisa langsung dilakukan dari sekarang sebelum nanti menumpuk spt di blogernas.
Iya bang..... nanti saya hapus, lagi banyak sibuk nih.... edit sana edit sini... rangking alexa 1 harian ini gila
dari 23 jutaan ke 17 jutaan.