Kritik atau Pembunuhan Karakter?
Kali ini tidak panjang panjang, singkat saja.
Apa tujuan dari kritik? Kalau saya melihatnya untuk perbaikan di masa datang.
Namun jangan salah, seringkali dibalik kata kata sopan lincah dan bernas, ada yang dinamakan Pembunuhan Karakter. Kritik yang dilakukan berulang ulang, terus menerus, dengan hanya mencari celah dari kesalahan orang lain.
Siapa yang tidak pernah salah?
Itu yang dilakukan Jesus sewaktu menyelamatkan Maria Magdalena yang bakal habis dihajar massa karena yah.... anda mungkin sudah tahu kisahnya.
Kritik yang sebenarnya adalah sebuah proses peduli untuk menyelamatkan, membantu. Namun di jaman sekarang ini tak jarang kritik dipakai sebagai tameng untuk sebuah proses yang didasari iri hati, dengki, sms, senang melihat orang susah dan susah melihat orang senang.
Gus Dur sering mengalami hal seperti ini dulu. Sekian kali mengalami kritik yang menjurus ke pembunuhan karakter, direstui oleh penguasa. Bahkan photo Gus Dur sedang memangku seorang cewek bahenol pun pernah. Lalu photo dan video memperlihatkan Gus Dur seakan akan sedang dibaptis.
Kritik terhadap prilaku pluralisme Islam yang diusung Gus Dur atau Pembunuhan Karakter oleh lawan lawan politiknya?
Anda bisa menentukan sendiri.
Salam - Traktor Lubis
blogwalkiiiiing....
baca dulu ah..
.
.
.
.
*mikir
bener nih, kritik bertujuan untuk perbaikan di masa yang akan datang. kritik yang terlalu sering bukannya akan membuat orang yg dikritik mengkoreksi diri, tapi malah balik mencari kesalahan orang yg mengkritik, dan kritik balik. terjadilah kritik mengkritik.
*tumben saya bisa ngomong bener
haha...
salam kenal aja deh bang
Salam kenal juga:
Penjelasannya:
Pengkritik yang berulang ulang, cari cari kesalahan = pembunuhan karakter
Yang dikritik: tidak semua orang yang dikritik berulang ulang akan melakukan cari cari kesalahan pengkritik. Tergantung kwalitas yang kena kritik. Kalo kwalitasnya buatan Cina, yah balas cari cari kesalahan.