CINTA YANG TERSISA DALAM SECANGKIR KOPI




13007862501316718091

Aku duduk pagi ini. Masih di kursi yang sama. Masih menginjak rumput hijau yang sama. Untuk merasakan lembutnya embun pagi yang masih tersisa banyak. Walau harus bersaing dengan matahari yang mulai cemburu. Hembusan angin pun masih terasa agak dingin. Jadi kurapatkan lenganku memeluk diri sendiri.

Ah, seandainya masih ada dia, memelukku dari belakang. Mungkin lain lagi hangatnya.

Namun, kuenyahkan dengan sekuat tenaga pikiran yang pasti akan menyakitkan itu. Aku beralih dari dia, ke kopi panas yang masih mengepulkan asap tipis. Berusaha menghirup aromanya. Dengan hidung dan lidah.

Hatcchiii.....

Bersin sekali, saat aku merasakan ada dia ternyata dalam kopi pahitku pagi ini.

Aku menggigit bibir. Tak bisa kah sedetik membiarkanku menikmati pagi ini? Dalam kesendirian ini? Tanpa bayang-bayangmu lagi.... ? bersin itu membuat aku nelangsa. Sekali kali nelangsa. Entah sampai kapan aku begini.

Seekor kupu kupu muda menghampiri. Aku membiarkan kupu kupu itu bertengger menggelitik jemariku. Sesekali sayapnya bergerak pelan. Naik turun, naik turun.

Lalu bayangan itu datang. Saat aku naik turun denganmu...

Tanganku yang satu meraba telingaku. Rasanya panas. Sensasinya mungkin masih terasa. Indah sekali. Teramat indah untuk dilupakan, terlalu menyakitkan untuk diingat ingat kembali.

Namun kubiarkan saja kupu kupu lucu yang sederhana ini. Putih, dengan sedikit bercak hitam. Sangat berbeda dengan kupu kupu ngejreng yang sering kulihat gambarnya. Adakah polusi udara merubah warnamu wahai kupu kupu....?

Aku menggerakkan tangan. Meraih cangkir kopiku lagi. Untuk menghirup aromamu.  mengalir lembut di bibir, terkecap lidah, dan rasanya tertinggal di tenggorokan. Pagiku yang sendu. Tanpa dirimu disisiku.

Dan HP ku berteriak lantang. Melantunkan irama lagu kesukaan kita. Lagu waktu kita jadian dulu. Aku harus ingat untuk merubah nada dering ini. Mungkin ini kembali mengingatkanku akan dirimu. All my life. I pray for someone like you. and I thank God that I that I finally found you.

Hmmmm, tak segera kuangkat, aku masih ingin mendengarkan rintih renyah K-Ci dan Jojo di lagu sangat indah itu. Paling tidak untuk aku... entah dengan dia.

Lalu, sebuah suara cempreng terdengar dari HP.... Yah... baik Bu.... ok... hmmm... begitu ya.... oh!... kok bisa begitu?.... baiklah Bu... iya... bener... atur saja deh... Kalau ok, ntar saya ikut saja.... Oh tidak... tidak.... Ada kok... sudah selesai... 2 hari lagi nanti saya berikan... ok.... Thanks ya... Bye...

Andai saja itu dia yang telpon, mungkin akan seperti film hongkong pagiku ini.

Begini lah perasaan ini. Entah untuk berapa lama? Aku juga tak yakin ini bakal seumur hidup. Akan ada saja orang lain yang menggantikan posisi ini. Oh, aku tak kapok jatuh cinta. Aku hanya tak ingin bermusuhan. Sebenarnya begitu. Biarlah kalaupun ini sudah berakhir, mari kita akhiri dengan indah.

Tak ada gunanya saling menyakiti kan. Kita masih bisa berteman. Dan kalau gairah itu masih ada, di kamu dan aku, aku tidak akan menyia-nyiakan waktu. Sebuah kisah sudah kita jalin paling tidak. Aku ada di kisahmu. Kamu ada di kisahku. Tidak seperti film Disney, yang selalu happy ending. Aku menggigit bibir lagi. Aku tak mungkin melupakanmu. Sama seperti aku tak berdaya menghilangkan atau menghapus mereka yang sudah pernah mengisi kisahku. Di Jakarta, Parapat... entah mana lagi selanjutnya.

Sebagai manusia aku selalu lemah. Pikiran yang dikaruniakannya ini kadang memberati. Alur perasaan dan alur logika tak berkesinambungan. Logika ini menguatkan diri. Tak perlu disesali. Tapi perasaan ini berbicara lain. Ada mendung disana. Di langit biru yang seindah pagi ini.

Siapa yang tak pernah jatuh cinta? semua akan pernah. Lalu siapa yang tak pernah dipermainkan cinta? Siapa yang tak pernah khilaf oleh cinta? Siapa yang tak pernah menangis karna cinta? Namun siapa yang tak pernah merasakan indahnya cinta?

Aku bersyukur bisa mencinta. Cintaku yang terakhir membuatku menambah satu lagi kebisaanku. Dalam arti yang sesungguhnya. Meracik kopi ini murni dari inspirasimu. Kalau tak pernah berjumpa, bercinta dan merajut kisah bersama denganmu. Tak mungkin aku bisa mempertajam naluri rasaku akan kopi. Itu semua karenamu. Kopi yang kuracik nikmat, karena setiap butirnya berisi cinta kita. Entah masih ada atau tidak. Tapi aku selalu meneteskan sebutir cinta di setiap butirnya.

Indah.... tapi getir







  • Empuss Miaww
    22 March 2011 16:39:21
    ngopi yuk,,,
    Suka
    Hapus | Balas |








  • Traktor Lubis
    22 March 2011 16:41:43
    yuk…. ini sambil ngopi..
    Suka
    Hapus | Balas |






  • Elvaretta
    22 March 2011 16:42:59
    “Siapa yang tak pernah jatuh cinta? semua akan pernah. Lalu siapa yang tak pernah dipermainkan cinta? Siapa yang tak pernah khilaf oleh cinta? Siapa yang tak pernah menangis karna cinta? Namun siapa yang tak pernah merasakan indahnya cinta?”
    Menngena bangetttttttttttttt…sukaaaaaaaaaaaaaaa
    Suka
    Hapus | Balas |








  • Traktor Lubis
    22 March 2011 16:44:16
    makasih… itulah hidup. Bahagialah kalau bisa mencinta… sebel kalau benci gak ilang ilang… hehehehe
    Suka|





  • 22 March 2011 16:57:06
    iya sebel banget kalau benci ga ilang ilang..malahan bikin beteee….wkwkwkwkwkw
    Suka
     |








  • Traktor Lubis
    22 March 2011 17:01:42
    Hehehehe…. saya sering ketemu teman yang baru putus, lalu membangga banggakan kekuatannya yang menurut penilaian saya justru menunjukkan benci tingkat tinggi.
    Sementara bagi yang putus, menyesali putus, sedih yang dalam, penyesalan…. sering dituding lemah… alias tidak bagus.
    Nah…. bukannya harusnya bersyukur, bisa mencinta walaupun sudah tak lagi memiliki? Mengapa justru bangga bila bisa membenci?
    Suka
    |






  • Alek Laksana
    22 March 2011 17:15:33
    mbak elva …sedang jatuh cinta..atau putus cinta hehehehe 
    TL :. bukannya harusnya bersyukur, bisa mencinta walaupun sudah tak lagi memiliki?
    ++ kapan kawinnya kalau begini melulu wawkwkwkwkwk 
    Suka
     |







  • 22 March 2011 17:32:08
    Kawin udah sering pak….. cuman belum mau jadi sapi perahan saja…. qiqiqiqiqi
    Suka







  • Elvaretta
    22 March 2011 20:28:05
    Kesimpulannya : Beryukurlah ketika cinta itu menghampiri kita, apapun bentuknya….dan beryukutlah pula kalo cinta telah tiba saatnya meninggalkan kita, karena tidak ada yg abadi…hahahhahaha…ngawuuuuurrrr.com….
    Suka









  • Traktor Lubis
    23 March 2011 01:39:26
    Elva: hahahahaha…
    Suka







  • Singgih Swasono
    22 March 2011 16:51:27
    kopi paling nikmat kopi dari daerah Sumatera, bikin jantung berdebar-debar itu baru kopinya…ada rasa pahit alami dan sedikit manis walau tanpa gula mantap…
    Suka









  • Traktor Lubis
    22 March 2011 16:55:04
    Oh itu pada saat roastednya mas… kopis Sumatera Utara lebih hitam, jadi asamnya berkuruang.
    Suka







  • Elvaretta
    22 March 2011 16:57:44
    wah pak singgihh kalo kopi mpe bikin jantung berdebar2 malah bahaya atuh..ntar malah jantungan trz koit…wkwkwkkw
    Suka
    |








  • Traktor Lubis
    22 March 2011 17:03:19
    Hehehehehe, Elva…. kopi Medan memang ‘keras’ bagi yang gak biasa denga kadar pekat memang bisa bikin melek terus dan jantung berdebar debar. Tapi kalau sudah biasa, gak apa apa, justru itu yang dicari… hehehehe
    Suka
    |






  • Alek Laksana
    22 March 2011 17:17:11
    wah,hati2 pak singgih kalo gitu pak singgih harus kurangi takarannya pak…ingat usia pak …hahahahahah pissss 
    Suka









  • Traktor Lubis
    22 March 2011 17:37:39
    Jangan takut pak Singgih, maximum minum kopi yang sehat adalah 6 gelas ukuran 150 cc per hari. Selebih itu bisa merusak kesehatan, yang datang dari gangguan tidur. Bukan dari kopinya.
    Kopi sekarang setelah diteliti justru menjadi semacam suplemen untuk sport jantung… mencegah sakit jantung. Karna Jantung dipaksa kerja oleh kopi.
    Suka
    |






  • Singgih Swasono
    22 March 2011 19:00:45
    Benar juga Bung TL,sy awalnya ketakutan terus general check up bersyukur padanNya cukup sehat…pernah baca hasil penelitian memang malah dianjurkan, cuma lupa linknya, skarang 2 x minum kopi. yang jelas kopi Sumut bikin ketagihan bagi penikmatnya..
    Suka
     |








  • Traktor Lubis
    22 March 2011 19:09:48
    saya juga udah lama nih gak minum kopi medan
    Suka







  • Alfigenk Ansyarullah
    22 March 2011 16:53:34
    kopinya bang..yang pahit aj ya….soalnya bila manis ngga asyikkk..kecuali kopi susu hehehe..
    sangat inspirative….
    Suka
     |








  • Traktor Lubis
    22 March 2011 16:55:18
    Makasih banyak.
    Suka
     |






  • Elvaretta
    22 March 2011 16:58:20
    kalo mau kopi manis…minum kopinya sambil liat aku mas alfigenk…hehehhehe dijaminnn mantanbssss dah….
    Suka
     |








  • Traktor Lubis
    22 March 2011 17:03:37
    setujuuuuu
    Suka
    |






  • Alfigenk Ansyarullah
    22 March 2011 19:32:59
    elvaretta, kirimin saya nomor hp-nya wahai …plus peta lokasi… nanti saya traktir minum susu ehh kopi maksudnya..hehe
    Suka
    |








  • Elvaretta
    22 March 2011 20:30:28
    hahahahha…oke catett ya….0813xxxxxxx…hahahhaha…eiya butuh no rekeningku juga ngga’…hahhahahahahaha……klo peta lokasi ntar tanya mbah google aja ya mas…hehehhe
    Suka







  • Alek Laksana
    22 March 2011 17:01:24
    Aku mengaduk kopiku dengan sendok hahahahahaha..
    hmmmm beberapa postingannya akhir2 ini…terasa melankolis..lebay hahahahaha
    kayaknya down banget neh…buktikan traktor emang traktor wawkwkwkwkwkw 
    Suka









  • Traktor Lubis
    22 March 2011 17:04:37
    Hobbit:
    Dalam satu hari mungkin kamu sudah bisa mengira ngira hobbit itu kaya apa… namun dalam 3 abad, masih banyak kejutan yang bisa ditunjukkannya.
    Suka
     |






  • Mahabrata Liwangi
    22 March 2011 17:08:20
    judul yang menarik, anda penikmat kopi kawan?
    cerita ini membawa pembaca ikut serta, imajinatif suasana yang baik.
    salam budaya
    Suka
    |








  • Traktor Lubis
    22 March 2011 17:33:05
    Bukan lagi penikmat kopi, hehehehehe saya sempat meracik kopi sendiri. Thanksa yah udah mampir
    Suka
    |






  • Denny Hermawan
    22 March 2011 17:10:37
    pas ramuan kata-kata dan kopi nya… selamat senja 
    Suka









  • Traktor Lubis
    22 March 2011 17:38:04
    Selamat sore…. hehehehe makasih ya…
    Suka
    |






  • Youly Chang
    22 March 2011 17:15:15
    Mantaaaapppp mas lubis… 
    Kata2nya benar2 mengena…  greaattt…. Aktual…
    Suka
    |








  • Traktor Lubis
    22 March 2011 17:33:53
    Hahahaha… makasih youly… cuman si Alek tuh yang gak ngerti cinta kayanya di lapak ini… hhihihihi
    Suka
     |






  • Alek Laksana
    22 March 2011 18:48:30
    hahaha…biang aja pengen pdkt sama youly heheheh semoga si itorrrrs membacanya hahahahahahaha
    Suka
     |








  • Traktor Lubis
    22 March 2011 19:10:03
    Kalo iya kenapa? kalo gak kenapa?
    Suka
    |






  • Bung Opik
    22 March 2011 17:22:49
    kopi………hmmmm……..jd inget….
    harusnya ane dpt jatah kopi nih….
    ntar tagih aahhhh….. 
    tabrak traktor pake inspiratif…..ciaaaaattt !!!
    Suka









  • Traktor Lubis
    22 March 2011 17:34:32
    Makasih ya…. saya bisa bikin/racik kopi karna pacaran sama pacar saya yang terakhir itu, hihihii azas manfaat lah…
    Suka
    |






  • Elly Suryani
    22 March 2011 17:28:17
    Hehehe, ada nada sedih disini, entah kenapa. Sini, sini kupeluk dirimu TL, mumpung aku juga sedang ngupi, ngupi sore sebelum gelap. Kenapa fiksi TL jd agak feminin hahahaha.
    Maaf, komentar asal, tapi kisahnya mengalir.
    Suka









  • Traktor Lubis
    22 March 2011 17:35:23
    Hahahahaha…. sedang dalam proses merubah imej…. mau ngecat Traktornya dengan warna pink…. Yang warna merah dan hitam, biar di blog pribadi saja… wekekekeke
    Suka







  • Jean Rachman
    22 March 2011 18:28:56
    Aduuuhh..manis sekali tulisan ini, saya suka banget…saya terpesona sekali…dan sangat heran, kenapa..? karena yang menulis adalah sosok Mas Traktor Lubis… 
    Suka









  • Traktor Lubis
    22 March 2011 19:10:53
    Hahahahaha…. maaf bu, tadi baca komen ibu langsung pingsan saking senengnya… hihihi… jadi balesnya telat…
    Makasih banyak ya…
    Suka
     |






  • Lisa Mery T
    22 March 2011 19:17:01
    Um…jadi pengen minum kopi susu…apalagi kopi sumut…hiks! Bang TL melo bgt ya,pedih ditinggalin sipengajar kopi…bgm pun karya iniasli kan,bkn bagian dr plagiarisme…jadi vote termenarik lah,sambil nyanyi2…kopiku enak,kopiku maaaanntaaap!
    Suka
     |








  • Traktor Lubis
    23 March 2011 01:40:01
    Copas dari word hehehehe
    Suka
     |






  • Albertus Fiharsono
    22 March 2011 23:51:38
    hmmm… ternyata memang bagus ini. pantesan laris manis… 
    Suka
    |








  • Traktor Lubis
    23 March 2011 01:40:21
    Makasih mbak, salam kenal
    Suka
     |






  • Lia
    23 March 2011 00:52:36
    Biarlah kalaupun ini sudah berakhir, mari kita akhiri dengan indah.
    Aku bersyukur bisa mencinta. Cintaku yang terakhir membuatku menambah satu lagi kebisaanku. Dalam arti yang sesungguhnya. Meracik kopi ini murni dari inspirasimu. 
    hehhehhe…jadi keinget kisah sendiri nich….sayang aq harus bercarei dengan my soulmate…..
    inspiratif banget mas….lanjutin yach ngracik kopinya….walau gag dengannya lagii
    Suka









  • Traktor Lubis
    23 March 2011 01:41:02
    Iya Lia…. cinta memang inspirator terbesar manusia… hehehehe
    Suka







  • Jati Pertiwi
    23 March 2011 08:32:14
    kalau boleh kopi sidikalangnya satu, bung TL… diracik pake cinta tapi gak pake lama ya (^o^)
    Suka








Salam - Traktor Lubis
Artikel Yang Berhubungan Badan:


1 Response to "CINTA YANG TERSISA DALAM SECANGKIR KOPI"

  1. zawir' says:

    asikkkkkkkk.....

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme