PUISI UNTUK IBU DARI HITLER



13000355011722568085

Puisi untuk Bunda



Bunda yang terlah beranjak sepuh, dan kau telah tumbuh dewasa,
Kala yang biasanya mudah dan tanpa upaya, kini menjadi beban,
Kala mata terkasihnya nan setia tak menerawang kehidupan seperti dulu,
Kala kakinya mulai lelah dan enggan menyokong tubuhnya lagi,
Kala itu berkanlah lenganmu untuk menyokongnya,
Waktu akan tiba
Ketika kau terisak menemaninya dalam perjalanan terakhirnya.

Dan jika bunda bertanya padamu, selalulah menjawabnya,
Dan jika bunda bertanya lagi, jawablah pula
Dan jika bunda bertanya yang lain lagi, bicaralah padanya
Tidak dengan gelegar, namun dengan lembut damai,
Dan jika bunda tak bisa mengerti dengan baik,
Jelaskanlah semuanya dengan sukacita,
Waktu akan tiba,
waktu nan getir, tatkala mulutnya tak akan bertanya lagi.


1300036055716338479

Anda tahu Hitler? Saya rasa orang yang pernah mengenyam pendidikan pasti pernah paling tidak dengar nama ini. Nah, saat mendengar atau membaca Hitler apa yang ada bayangkan? Kumis ala Charlie Chaplin? Atau kumis ala Jojon?

Atau kebengisan dibalik wajah yang sebenarnya kelihatan lucu dan lugu itu? Saya rasa begitu. Ke fisik, anda akan membayangkan wajah lucu dengan kumis yang gak metching itu sebagai sebuah kontras pada apa yang sudah dilakukannya pada dunia. Salah Satu Pembantai Manusia paling besar sepanjang sejarah modern.

Namun, saya terkaget kaget sewaktu membaca puisi yang ditulisnya diatas. Selama ini sudah memandang orang hanya dari satu sisi. Tidak menghapus dosa dosanya. Tidak akan menghapus bayangan tentang kebiadaban yang ditunjukkannya pada kemanusiaan. Tidak untuk membalikkan imej yang selama ini sudah terbentuk.

Tapi sebuah kesejukan. Tidak ada satu manusiapun yang benar benar jahat sepertinya. Puisi itu lahir dari cinta. Hitler manusia yang punya cinta.

Coba anda raba nurani anda sebelum membaca ulasan saya, adakah bayangan Hitler yang bengis? Saya membayangkan ini ditulis seorang anak yang sangat mencintai ibunya…

Artikel Yang Berhubungan Badan:


0 Response to "PUISI UNTUK IBU DARI HITLER"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme