ERIANTO ANAS ROBEK BENDERA INDONESIA



Itu artikel paling tolol yang pernah dibuat Erianto Anas. Dengan catatan kaki

NOTE:
Hati-hati Nasionalisme Palsu!

Banyak orang mengamuk ketika mendengar saya membuka usaha pelacuran.
Tapi tidak ada yang mengamuk ketika Koruptor menjual Indonesia
Banyak yang mengamuk ketika anak saya menjadikan merah putih sebagai alas kaki di pintu kamarnya.
Tapi banyak yang lupa bahwa dialah penemu antibiotik virus AIDS, hingga 2 juta penderita AIDS Indonesia tak jadi mati dan akhirnya menjadi pejuang anti AIDS berprestasi.

Mengapa tolol?

Karena dia memberhalakan Merah Putih. Apakah anda buka pelacuran berhubungan dengan Merah Putih? Apakah Koruptor menjual Indonesia berhubungan dengan Merah Putih?

Yang lebih tolol lagi adalah pengertian di virus AIDS.

Aids itu nama penyakit, yang virus penyebabnya adalah HIV. Virus tidak bisa mati dengan Antibiotik. Tolol banget kan? Persis Teori Darwin vs Teori Darmin.

Virus hanya bisa dilemahkan. Yaitu dengan pemberian vaksin, virus yang sudah dilemahkan, sehingga tidak berbahaya lagi pada tubuh manusia. Contoh paling klasik adalah virus influensa. Sampai sekarang tidak ada satupun obat yang biasa membunuhnya.

Mengapa tidak bisa dibunuh? karena virus itu substansi antara hidup dan mati.

Virus itu Nibbana. Antara mati dan hidup. Antara surga dan neraka.

Semakin tolol bila antibiotik bermaksud membunuh virus. Virus tidak bisa mati. karena VIRUS TIDAK PERNAH HIDUP. Dan alasan berikutnya pastilah SASTRA. Sastra yang jadi berhala, untuk dijadikan tameng penutup kebodohan, ketololan, ketidaktahuan. Hahahahahahaha.

Bila menikah, punya anak maka anak dianggap sebagai antibiotik untuk memberantas AIDS. Walah.... Kalau syawat sudah di kepala, HIV bisa menulari istri, salah salah menulari janin di kandungan.

Bila anda terusik pada bendera. Bila anda terusik pada sebuah simbol sebuah bangsa. Bila anda terusik dengan kelakukan bangsa ini, dan secara tolol menghubungkannnya dengan keberadaan bendera.

Bendera itu berhala anda. Karena benda mati yang bisa saja berupa kain itu sudah mengusik anda. Anda ingin menghina Indonesia, bakar benderanya. Anda ingin menghina Isla, bakar Alqurannya. Anda ingin menghina Kristen, bom gerejanya. Anda ingin menghina Buddha, ledakkan Borobudur.

Itu berhala anda.

Namun bila dan bisa merawat Alquran sebagai sumber pengetahuan iman. Merawat bendera Merah Putih sebagai alas keIndonesia-an anda. Memelihara Gereja sebagai tempat anda beribadah. Mewariskan Borobudur ke anak cucu sebagai bukti kebesaran bangsa ini di masa lalu.

Anda sudah bebas dari pemberhalaan. Anda memandang hal hal itu sangat tidak berbahaya. Sangat sangat tidak mengusik iman keagamaan anda. Anda terbebas dari pengaruh buruk dari benda benada buatan manusia itu. Anda bukan penyembah berhala.

Nabi Muhammad membersihkan Kabbah dari berhala berhala yang disembah masyarakat Jahiliyah? Jesus membersihkan Bait Allah dari kaum jahudi yang menjadi rentenir di rumah Tuhan?

Nabi tidak menghancurkan Kabbahnya. Jesus juga tidak menghancurkan Rumah Tuhan. Lalu mengapa anda sampai kebabalasan mendahului orang orang yang anda teladani itu?

Gajah bernama Ahmad meneteskan air mata saat pasukan asing bermaksud menghancurkan Kabbah. Paman sang Nabi mempersilahkan menghancurkan Kabbah. Itu bukan milik mereka, tetapi milik Tuhan... begitu katanya.

Begitu juga Merah Putih.... Silahkan hancurkan, silahkan robek, silahkan bakar. Itu bukan milik saya. Juga bukan milik koruptor, juga bukan milik pemilik rumah pelacuran. Itu milik bangsa Indonesia.

Ingat itu, Bangsa Indonesia.

Artikel Yang Berhubungan Badan:


0 Response to "ERIANTO ANAS ROBEK BENDERA INDONESIA"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme