TEGUH
Denting dawai dawai yang menggema
Nada sumbang mencabik
Ingatan ingatan itu
Aku terhempas lagi
Ada kerinduan teramat dalam
Jurang tak terdaki
Walau hujan turun
Salah... semua ini salah
Cinta yang berdarah
Hasrat bernanah
Kubur saja aku
Tak usah kau sapa lagi
Jumpa berpaling muka
Masam
Lukakah tlah sembuh
Entah lukamu
Mengapa kita yang saling cinta akhirnya harus saling luka?
Saling menuding hidung pada akhir
Kau yang begitu, kau yang begini!
Aku begini, kau begitu!
Adakah lagi pertanyaan?
Terima kasih sudah menyampaikan kabar tentangku
Walau sudah tak ada
Walau sudah harus tak ada!
Mengapa harus ada jemu, bila setelah jauh
Setelah aku tercampak
Setelah kau melayang
Mengapa ingatan itu datang?
Butir butir kopi
Sudah kau campur dengan arang
Tak lagi murni
Tak lagi merangsang
Aku merindu
Entah denganmu....
0 Response to "TEGUH"
Posting Komentar