Perintah Tuhan, Alasan Tolol Israel Dalam Menduduki Palestina




Uskup Agung: Israel Bukan Tanah Perjanjian
Senin, 25 Oktober 2010 | 11:51 WIB

TEMPO Interaktif, Roma - Uskup Agung Umat Katolik menyatakan Israel bukan Tanah Perjanjian. Demikian kesimpulan konferensi Uskup Agung yang berlangsung di Tahta Suci Vatikan.

"Israel tidak bisa menggunakan alasan Tanah Perjanjian untuk mengklaim teritori Palestina," ujar Cyril Salim Bustros, Uskup Gereja Melkite Yunani, seperti dikutip CNN, Senin (25/10).

Pascaperang Dunia II, kaum Yahudi berkumpul di tepi barat Laut Tengah, dan mengklaim wilayah itu sebagai Tanah yang Dijanjikan Tuhan dalam kitab suci mereka, Taurat.

Wilayah itu merupakan tempat leluhur Yahudi, yang dipimpin Nabi Musa, tinggal setelah lari dari kejaran Firaun dan menyeberang Laut Merah. Kaum Yahudi, yang menganggap diri sebagai Umat Terpilih, tidak memandang 1,5 juta bangsa Palestina yang sudah berada di sana sebelumnya.

Bustros mengatakan tidak dapat menerima penggunaan "Perintah Tuhan" untuk melakukan ketidakadilan. Menurutnya, Umat Kristiani tidak lagi memandang Tanah Perjanjian bagi kaum Yahudi. "Karena 'Perjanjian' sudah terhapus dengan hadirnya Kristus," ujarnya.

Para Uskup Agung menyatakan "Kerajaan Tuhan" meliputi seluruh dunia. "Tidak ada 'Umat Terpilih', semua laki-laki dan perempuan di setiap negara adalah 'Orang-orang Terpilih'," kata Bustros.

Konferensi dua pekan ini berlangsung atas permintaan dunia internasional, terutama Perserikatan Bangsa-Bangsa, untuk membahas pendudukan Israel di Tanah Palestina. Synoda atau konferensi ini berakhir setelah sidang terakhir yang dipimpin langsung Paus Benedictus XVI, Sabtu lalu.

Pernyataan itu mengundang kemarahan Israel. "Konferensi itu dibajak gerakan anti-Israel," kata Wakil Menteri Luar Negeri Israel, Danny Ayalon. "Ini adalah serangan politik, bagian dari Proganda Arab."

Ayalon menuding pernyataan Bustros sebagai fitnah. Dia menegaskan komentar itu bukan pernyataan resmi Vatikan.

CNN | TIMES LIVE | REZA M


Sayangnya seruan dari Uskup Agung ini seringkali tidak diindahkan oleh pemeluk Kristen sendiri. Para Uskup Agung menyatakan "Kerajaan Tuhan" meliputi seluruh dunia. "Tidak ada 'Umat Terpilih', semua laki-laki dan perempuan di setiap negara adalah 'Orang-orang Terpilih'," kata Bustros.

Uskup Agung melalui Bustros mengatakan tidak dapat menerima penggunaan "Perintah Tuhan" untuk melakukan ketidakadilan. Menurutnya, Umat Kristiani tidak lagi memandang Tanah Perjanjian bagi kaum Yahudi. "Karena 'Perjanjian' sudah terhapus dengan hadirnya Kristus," ujarnya.

Dan juga tidak ada untungnya menghujat Hitler yang sudah memicu berdirinya negara Israel. Israel adalah kejahatan kemanusiaan karena melupakan 1,5 juta penduduk Palestin yang sudah ada di tanah yang diklaim orang Jahudi sebagai tanah yang dijanjikan Tuhan kepada mereka.

Bilapun orang Jahudi memang benar benar percaya pada perintah Tuhan itu untuk menduduki wilayah yang disebut Israel Palestina sekarang, mengapa mereka dulu ingkar dan meninggalkan tanah perjanjian Tuhan itu?

Bolehkan orang Indonesia mengklaim secara sepihak Malaysia misalnya, karena dulunya Malaysia jelas jelas dikuasai Sriwijaya dan Majapahit?

Segala macam propaganda Jahudi lewat agama dan kitab suci; Taurat, Alkitab dan Zabur adalah sangat menggelikan bila dijadikan acuan untuk menetapkan suatu kebenaran yang bersifat duniawi dan kemanusiaan.

Apa yang membuat anda para Kristen ngotot membela Israel dalam konflik Arab Israel? Bila anda ngotot melandaskan diri pada kitab suci anda, maka mengapa anda mengecam Arab yang juga melandaskan diri pada Al Quran tentang Jahudi sebagai musuh Islam?

Anda percaya orang Jahudi adalah orang-orang pilihan? Itu terserah anda, seperti saya juga akan tertawa terkangkang-kangkang karena anda sendiri percaya bahwa 'talenta hanyalah bagian kecil dari sebuah sukses'. Tuhan anda memberitahu anda, bahwa Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu bangsapun, bila mereka tidak ingin mengubah nasib mereka.

Tuhan terlalu malas untuk urusan urusan duniawi seperti itu. Sudah lebih dari 3000 an tahun konflik Israel Palestina ini dan Tuhan tidak berbuat apa apa, hanya diam mengamati. Membiarkan kecongkakan Israel, namun juga memberikan kejayaan kepada para rival Israel. Bahkan memberikan kekuasaan yang lebih besar lagi pada bangsa lain yang dianggap Israel sebagai hewan dalam wujud manusia. Bangsa bangsa yang bukan bangsa Jahudi. Paling tidak Mongol pernah membuktikan ini, dengan menguasai 1/3 wilayah dunia.

Anda ingin menutup mata pada kenyataan yang ditunjukkan Tuhan di depan mata anda? Dan mencemooh kebesaran Mongol dengan kekuatan sebenar-benarnya menurut versi Barat atas Alexander atau Julius Kaisar?

Tuhan kembali menunjukkan kepada anda muncul Cina baru yang sangat digjaya hari ini. Bukan bangsa Israel atau anteknya Amerika. Bukan juga dari keturunan Ibrahim lain di negri Arab. Tapi pada kaum komunis yang mengakui Tuhan pun tidak. India menyusul. Negara para penyembah lembu itu. Pelan pelan akan menjadi rival paling nyata bagi Cina.

Lalu bagaimana seandainya Cina sekarang dengan segala kekeras-kepalaannya mengklaim 1/3 wilayah dunia yang dulu pernah mereka kuasai lewat dinasti Mongol? Apakah anda akan menolaknya mentah mentah?

Saya yakin begitu! Karena kejayaan Cina dan Mongol tidak termasuk dalam kitab suci anda yang sebenarnya sangat sempit. Hanya berkisar di wilayah bumi yang paling tandus di dunia.... Timur Tengah. Ditambah Mesir sebagai negrinya kaum kaum pagan bangsat. Juga sebagian Eropa purba, Romawi dan Yunani.

Tidak ada hukum agama yang boleh menindas kemanusiaan. Agama justru berlindung pada tameng manusia. Juga tak perlu sentimen rasial atas dasar agama yang sekarang anda praktekkan. Akhirnya Tuhan menunjukkan kepada anda, siapa yang benar benar berusaha, mereka yang akan menang.

Yakinlah, sekali lagi dunia akan beralih ke Asia. Eropa sudah seperti toko barang antik. Amerika mulai pikun. Mabuk kemenangan karena sudah membunuh Osama.

Bila orang Indonesia tidak bisa menyadari hal ini dan masih saja berkutat pada ideologi, Pancasila atau Islam? lambat laun, Timor Timurpun akan meninggalkan kita. Menuju kejayaan yang tidak bisa mereka capai semasa mereka dijajah RI.


Artikel Yang Berhubungan Badan:


0 Response to "Perintah Tuhan, Alasan Tolol Israel Dalam Menduduki Palestina"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme