PEMBELA TUHAN ORANG MURTAD

Saya masih ingat masih kecil dulu, jaman anak-anak lempar lemparan kerikil. Lalu ada yang nangis….

“Huuuuuuu….. Kubilangkan sama mamakku…. dibilangkan mamakku sama Tuhan…..” dan si anak kecil yang menangis tadi akan sedikit merasa puas dengan jaminan Tuhan pasti membelanya. Tapi peduli dia apakah dalam perkelahiannya, dia yang salah atau teman berkelahinya. Yah…. teman berkelahinya…. temannya yang dia ajak berkelahi.

Lalu di masa lalu saya membaca tentang perang Salib. Perang yang mengurasa banyak sekali energi. Perang yang membaca banyak kehancuran keluarga keluarga di kedua belah pihak. Yang dalam konteks ini… perang sesama teman. Teman yang diajak berperang. Yerusalem adalah saksi bisu, ketiga saudara sekandung itu memperebutkan sesuatu yang sebenarnya milik ketiganya.

Mau dikatakan apa lagi, masing masing adalah Pembela Tuhannya. Masing masing berjuang di jalan Tuhan. Masing masing merasa Tuhannya yang paling benar, yang harus dibela harus dipertahankan, bahkan nyawapun tak ada harganya untuk membela Tuhan.

Alangkah durhakanya.

Saat Tuhan memberimu hidup. Kau malah membinasakan. Kau justru sok jago. Besar kepala. Merasa mengerti apa isi kepala Tuhan…. Itu juga kalau Tuhan punya kepala. Merasa mengerti cara berpikir Tuhan. Merasa mendapat wahyu. Merasa dipanggil untk membela Tuhan. Yakinkah kau yang mengajakmu bukan Iblis?

Tuhan Maha Kuasa. Perlu kah dia dibela? Setiap perkataan yang meragukan kekuasaannya adalah salah. Apalagi bila sampai mengorbankan nyawa yang diberikanNya untuk menistakan ke Maha Esa-anNya. Bukankah dengan besar kepala sesumbar membelanya adalah makna terdalam dari tidak percaya pada kebesaranNya?

Siapakah engkau hai manusia yang sanggup membela Tuhanmu?

PERANG SALIB DI KOMPASIANA

Banyak tulisan yang saya baca di Kompasiana yang berbau agama justru memperlihatkan gejala serupa. Ribuan tahun Manusia menghujat Tuhan dengan tidak mengakui kebesaranNya…. dengan berusaha sok jagoan membela Nya…. berlanjut juga di dunia Maya.

Orang orang yang berorasi mengeluarkan pendapatnya dengan ke-GR-an merasa pendapatnya adalah pendapat Tuhan adalah orang yang durhaka pada Tuhan. Berbicaralah atas dasar pikiranmu. Kau bukan siapa-siapa, hanya manusia biaasa. Bukan utusan Tuhan. Bukan jubir Tuhan. Jadi tak sekali-kali kau layak bersuara mewakili Tuhanmu. Karna tak ada yang tahu bagaimana Tuhan bekerja. Bagaimana cara berpikirNya.

Orang-orang yang membela Tuhan adalah orang-orang Murtad. Tuhan tak perlu dibela, bila kau percaya Dia yang menciptakanmu. Bila kau percaya pada kebesaranNya. Bila kau punya iman secuil saja untuk menghayati ke Maha Esa-an-Nya. Bila kau memang percaya bahwa Tuhan Maha Besar, bahwa Tuhan Maha Kuasa… adakah kau berani sesumbar kau sanggup membelaNya?………


Artikel Yang Berhubungan Badan:


2 Response to "PEMBELA TUHAN ORANG MURTAD"

  1. Titi says:

    Betul mas
    saya " sampe menggigil " ketika ketemu org demikian. Mungkin karena saya terlahir dari keluarga yang Bhineka Tunggal Ika. Ada yang hindu, katolik, kristen, islam. Semua nya santai aja ga pernah " ngotot " mana yang benar. Saling menjalani dengan hati bersih, berbudi pekerti, itu aja.
    Ada apa dengan manusia manusia indonesia sekarang ini ..

    Traktor says:

    Mbak Titi, sama dong.... saya juga dari keluarga multi ras, multi agama

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme