TEMPO Interaktif, Jakarta --Seorang kameramen Global TV berinisial I telah ditangkap tim Detasemen Khusus 88 karena diduga terkait terorisme. "Kami mendapat informasi dari rekan wartawan Global di Mabes Polri. Wartawan kami memperoleh info dari sumber,”kata Arya Sinulinga, Direktur News Global TV dalam konferensi pers di Citos, Jakarta Selatan, malam ini.

Pihak Global TV kemudian melakukan konfirmasi ke Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar.”Beliau mengatakan bahwa kru kami adalah orang ke-20 yang ditangkap," ujar Arya.

Namun Arya menyatakan bahwa tak banyak hal yang dibicarakannya dengan Boy. "Kami hanya menanyakan apa benar ada kru kami yang ditangkap dan Beliau menyatakan benar," tutur Arya. Selanjutnya, menurut Arya, Boy balik bertanya apakah benar ada kru dengan nama ini di Global TV, “dan saya menyatakan benar."

Arya menyatakan bahwa I memang bekerja sebagai kameramen studio di program berita Global TV. Hingga Kamis lalu, I masih masuk kerja. Namun kemarin I tak seperti biasanya absen. "Kami berusaha menghubunginya namun tidak berhasil," ia menambahkan.

Arya menolak bercerita mengenai keseharian I. Pasalnya, ia belum memastikan secara fisik keberadaan anak buahnya tersebut. "Kemungkinan kami akan ke Mabes untuk memastikan apakah benar yang dimaksud itu kru kami," Arya menegaskan.

Arya mengaku belum mendapat informasi mengenai keterlibatan I dalam jaringan maupun kronologis penangkapannya. "Yang jelas kemarin dia masih masuk dan kami kaget bila ternyata ia terlibat terorisme," tuturnya. Ia menambahkan, "Tapi kami serahkan segala proses penyelidikan sesuai hukum yang berlaku."

PINGIT ARIA