Anda lihat sendiri, 1338 orang terjerat kemaren, oleh konten yang seakan akan porno di Blog asya ini.  Dan orang orang teriak teriak menjerit jerit menghakimi anggota dewan yang kedapatan sedang asik menikmati porno disaat sidang Paripurna.  Walaupun dia berkeras bahwa dia tidak sedang melihat porno.  tapi sedang melihat email masuk.  Sementara dia tidak tahu bahwa email yang masuk berisi gambar porno.  dan dia juga tidak tahu ada wartawan yang membidik dia tatkala sedang melihat email yang isinya gambar porno tersebut.

Percayakah publik pada alasan itu?

Jelas tidak? Mengapa tidak? Karena memang publik Internet kita paling suka porno.  Buktinya di Blog saya. Tulisan baik-baik yang bermanfaat tidak akan laris dibaca orang.  Bukti lainnya, berita anggota dewan yang sedang liat porno itu langsung bikin geger jagat.  Terutama menyebar luas melalui Twiter dan FB.

Mengapa bisa begitu cepat menyebar dan bikin heboh?

Karena ada kata PORNO nya... Coba beritanya Anggota Dewan Kedapatan Sedang Baca HL Kompasiana. Saya jamin hanya kucing yang melirik berita itu.

Kemudian pengadilan publik berlanjut. Tidak pantas seorang anggota dewan menikmati porno di saat sidang sepert itu. Anggota dewan yang terhormat. Yang seharusnya mewakili rakyat.

Nah.... disini lah celahnya. Anggota dewan itu benar benar wakil rakyat, menurut saya. Wakil rakyat Indonesia yang memang doyan banget nonton porno. Tak peduli dia dari fraksi PKS yang paling getol anti pornografi. Ini justru semakin menguatkan fakta bahwa PKS memang betul betul mewakili rakyat Indonesia.

Yah, anggota dewan tersebut tahu sekali tabiat rakyat Indonesia. Yang disatu sisi sangat anti pada hal hal yang bisa merusak moral bangsa seperti pornografi. Namun wakil rakyat itu juga tahu, bahwa rakyat yang diwakilinya, suka diam diam curi curi lihat pornografi juga.

Ini baru namanya wakil rakyat yang benar benar mewakili rakyat.

NB: bagi anti plagiat yang sudah mampir ke Blog ini.... kecele..... ternyata otak anda kotor juga!