MENGAPA MIARA JENGGOT BEGITU PENTING BAGI MUSLIM?


Yang sering saya dapatkan adalah jawaban bahwa itulah karakter Islam. Karena di Islam diharapkan umatnya meniru nabi Muhammad. Tapi terus terang saya tidak mendapatkan alasan yang logis.

Misal, dalam kasus sunat dan tidak makan babi. Sunat supaya bersih, tidak makan babi karna banyak kuman penyakitnya. Walaupun kedua alasan ini ngacok dan agak agak kurang bisa terima oleh saya, tapi itu alasan yang logis. Maksudnya masuk akal, apalagi untuk orang orang yang hidup di jaman nabi.

Tapi miara jenggot?

Sampai, saya punya kisah. Di Bank pemerintah daerah di tempat saya, ada karyawan laki-laki yang ngotot mau panjangin jenggot. Nah... Tentu saja ini bertentangan dengan kebijakan perusahaan. Dimana anda tahu sendiri. Bank harus menampilkan citra yang rapi kepada publik.

Bandit mana yang tidak miara jenggot? Cukuran tidak rapi dari dulu sudah imej bad boy. Saya juga yang bad boy banget, agak risih kalo disuruh cukur plontos abis. Gak biasa. Dan saya tidak kerja di bank.

Akhirnya, pimpinan bank daerah tersebut menjawab.

"Di bank Syariah saja, pegawainya tidak miara jenggot! Ini kan bank umum, bukan bank Islam"

Perlu dicatat bahwa di Sumatera Utara, komposisi Islam, Kristen, Buddha dan Hindu kejar kejaran banyaknya, terutama di kota kota besar di pantai timur seperti Medan, Binjai, T. Tinggi, P. Siantar, Kisaran, Tanjung Balai dan Rantauprapat.

Sampai, maaf... ini anekdot setempat. Di sana ada angkutan umum yang bernama KUPJ - ini sejenis Mitsubishi L300 yang dipakai menjadi alat transport murah dan cepat antar kota.

Saya kaget waktu ada teman Muslim yang satpam nyeluruk....

"Awas KUPJ lewat...."

Terus terang saya langsung loncat ke pinggir jalan. Karena terkenal KUPJ itu jalannya suka kebut kebutan.....

"Hahahahahahaha." saya diketawai pak Malik..... Dan saya lihat tak ada KUPJ yang lewat.

"Kumpulan Ustadz Pake Jenggot pak......" Oh ho.... ternyata memang benar ada sekitar 5 orang berjubah hijau, putih dan hitam, pakai sorban atau peci dengan jenggot sampai mendekati dada, sedang berjalan di seberang jalan.

Hmmmm.... saya tidak berani ikut tertawa. Hanya saya berpikir lagi. Ternyata ada juga Muslim yang mengetawai soal jenggot ini.... itu yang saya asumsikan.

Kalau ada yang bisa menjawab, mungkin bisa jadi bahan diskusi.


Artikel Yang Berhubungan Badan:


4 Response to "MENGAPA MIARA JENGGOT BEGITU PENTING BAGI MUSLIM?"

  1. Est says:

    hihihi... aku juga nggak bisa jawab, kenapa kok begitu. sampe bajunya, sampe sorbannya ikut sama. Coba lihat diskusi pacar yahudi saya sama anaknya raja arab saudi mengenai umat Islam Indonesia http://www.estherwijayanti.co.cc/2011/04/pacar-yahudi-saya.html

    Traktor says:

    wakakakaka.... ente kan bukan Muslim....

    Est says:

    whekekeke....

    Est says:

    eh, designnya baru. gimana caranya bisa pake blok warna kayak gini?

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme