Pemeluk Agama Yang Tolol



Sebagai pengantar, saya ingin menunjukkan artikel bersifat ilmiah ini:



Ditemukan, Fosil Penghubung Manusia dan Kera
Tim peneliti Universitas Michigan menemukan fosil berusia 29 juta tahun di Arab Saudi.
KAMIS, 15 JULI 2010, 12:39 WIB Elin Yunita Kristanti


VIVAnews - Para ilmuwan menemukan tengkorak binatang berusia 29 juta tahun yang diduga sebagai nenek moyang monyet purba dan bangsa kera, manusia.


Tim peneliti Universitas Michigan menemukan fosil ini di Arab Saudi. Seperti dimuat laman jurnal Nature, fosil primata tersebut diberi nama Saadanius hijazensis.


Menurut ketua tim peneliti, Dr William Sanders dari Universitas Michigan, temuan ini luar biasa.


Tengkorak yang sebelumnya tak diketahui spesiesnya ini punya beberapa fitur yang dimiliki monyet purba dan kera, juga manusia.


"Saadanius dekat dengan nenek moyang kita [manusia]," kata Sanders, seperti dimuat laman BBC.


"Jika kita mengetahui tentang periode waktu dan kondisi hidup mahluk ini, kita mungkin akan menemukan apa yang membuat evolusi kera dan manusia berbeda," tambah dia.


Dr Sanders menjelaskan, bahwa Saadanius bahkan mungkin telah menjadi nenek moyang bersama yang menghubungkan manusia dengan monyet purba.


"Tapi mungkin ada sederet makhluk di kala itu yang mirip dan salah satu dari mereka menjadi nenek moyang kita," tambah dia.


Sanders menambahkan, para peneliti harus lebih melakukan eksplorasi dan mengumpulkan banyak data, sebelum membuat klaim yang lebih besar.


Meski demikian, fosil yang ditemukan tetap mengindikasikan bahwa primata tersebut tampak sangat mirip dengan monyet modern, Capuchin. Namun, ukurannya sedikit lebih besar, seperti Siamang.


Dari fosil tersebut, diketahui bahwa primata tersebut masih menggunakan empat kaki untuk berjalan di pohon. Ketika sedang beristirahat, struktur tulang primata tersebut kemungkinan besar berbaring di pohon daripada duduk tegak di tanah.


Penemuan terbaru ini menunjukkan bahwa perbedaan evolusi kera dan monyet purba terjadi lebih cepat dari prediksi sebelumnya, 30-35 juta tahun.


Para peneliti membuat perkiraan baru yakni 29 juta tahun lalu. Ini lebih dekat dari perkiraan para ilmuwan, tapi tak mengejutkan bagi sudut pandang palaeantologi. (hs)


sumber Viva News

Setelah anda menyimaknya, mari kita lanjutkan dengan melihat komentator-komentator BRILIANT ini:


KOMENTAR
daus mpro
28/12/2010
emangnya sblm Adam&Hawa udah ada kehidupan..kalo manusia blm kali ya,mungkin binatang2 yg ky Dino dan Papasourus gitu...
 Balas
I?U
16/07/2010
29 juta tahun lalu? perkiraan dari mana??? emang ada KTP-nya tuh fosil? ngibulin terus nih 'ilmuwan-ilmuwan'...
 Balas
Agus
15/07/2010
Saya yakin manusia telah melalui jalan yang panjang yang ditempuhnya sampai saat ini. Dari kehidupan yang sederhana dan usaha yang keras berbekal bibit2 jiwa kemanusiaannya menjadikan iya mampu menjadi mahluk dominan seperti sekarang.
 Balas
ipan
15/07/2010
penemuan itu bagus tapi kita harus kembalikan sejarah manusia yang sebenarnya dari kitab segala suber hukum kitab pencipta manusia !
 Balas
ooo
15/07/2010
@dee yang anda sebut memang benar, saya hanya membenarkan saja, adam dan hawa adalah manusia sempurna pertama (setelah evolusi) dan bukan manusia primitif zaman dinosaurus
 Balas
rara
15/07/2010
nenek moyang KITA.......? lo aj kalee gw seh ogah.....tp bs jd fosil itu adalah bangsa yahudi yg saat itu di kutuk oleh Alloh menjadi kera....tp bkn brati dia nenek moyang manusia......
 Balas
Chayo
15/07/2010
Mereka sendiri yang keturunan kera, wkwkwk,..
 Balas
boboho
15/07/2010
yang nulis iklan di sini kayaknya juga "penghubung kera dan manusia"... haha
 Balas
dee
15/07/2010
sekarang masih berkiblat pada teori darwin.... ampun deh.......... manusia pertama itu adam dan hawa, dan mereka adalah MANUSIA................
 Balas
triyuliadi / yudi
15/07/2010
lanjutkan penelitian ini, untuk menemukan sesuatu yang hilang dari sejarah manusia
 Balas


+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Menurut anda, mengapa kira kira saya membuat judul seperti di atas? Apa pertimbangan saya?

Saya tak habis pikir, bagaimana 90an persen pelajar Jakarta bisa lulus UN dan bagaimana hanya 20an orang pelajar di Bali yang tidak lulus UN? Saya juga sudah ngeh dan semakin mengerti, mengapa negri ini bisa menjadi sarang teroris.

Mengapa mengerami telur telur busuk bisa sangat efektif menghasilkan ayam terorirs di negri ini.

Yang saya maksudkan adalah kebodohan.

==============================

Dalam setiap kajian Ketuhanan yang melibatkan pemikiran logika dan akal, para pemeluk agama yang tolol-tolol itu akan berteriak lantang. Pahami dengan iman! Jangan mengandalkan AKAL dan PIKIRAN untuk Hal hal yang berkaitan dengan keyakinan dan Tuhan. Alias, manusia dianjurkan untuk percaya pada hal hal yang sama sekali tidak dimengertinya. Pokoknya percaya aja deh.... mau masuk kuburan juga percaya.

NAH!

Mengapa saat sebuah artikel yang jelas jelas bersifat ILMIAH para pemeluk agama tolol itu justru mengkajinya dengan IMAN?

TOLOL sekali kan!

Kalau membicarakan Tuhan tidak boleh dengan logika, akal dan pikiran serta Fakta. Tetapi pakailah selalu IMAN. Namun saat membahas sebuah wacana yang ILMIAH justru boleh memakai IMAN? Alias kepercayaan membabi buta. Padahal jelas jelas, BABI ITU HARAM! Membabi buta juga Haram!

Kalau memang mau konsisten dengan penggunaan iman pada hal hal yang bersifat religius, dan memakai akal serta pikiran untuk hal hal yang ilmiah atau sains ilmu pengetahuan. Jangan dicampur adukkan dong!

 Kepercayaan HARAM yang berbau babi itu (kepercayaan membabi buta) sangat berbahaya! Otak dan nalar tidak berfungsi lagi. Mencontoh nabi Adam dan ibunda Hawa, bisa bisa semua manusia jadi incest. Toh, pada awalnya cuman ada 2 manusia, 1 laki-laki, satu perempuan. Lalu ada beberapa orang anak.

Nah, anak anak mereka saling kawin kan? atau malah mengawini ibunya? atau bapak menyetubuhi anaknya?

UPS....! Saya salah. Tidak boleh pakai logika. Walaupun Adam dan Hawa hanya sepasang, Tuhan membuat mereka tidak incest entah dengan cara apa. Kalau Tuhan mau, siapa yang bisa menceegah? Iya kan?.....

Tidak boleh pakai pikiran, nalar dan logika, bahkan di hal hal yang bersifat ilmiah, ilmu pengetahuan dan sebagainya, karena bertentangan dengan agama. Ilmu yang sebenar benarnya sudah ada di kitab suci. Semuanya komplet, lengkap ada di situ. Makanya namanya kitab suci.

Sekolah sekolah goblok itu seharusnya ditutup saja. Apa itu ngajarin ajaran sesat Teori Darwin eh, Darmin!

Itulah penyebabnya mengapa Indonesia hari gini impor cabe dari THAILAND.
Itulah sebabnya hari gini Indonesia impor beras dari Vietnam.
Itulah sebabnya hari gini Indonesia impor kedele dari Amerika.

Yah, negara negara tersebut di atas melakukan banyak rekayasa genetik untuk tanaman pertanian mereka. Bagaimana menemukannya? dengan memahami teori Darwin bahwa manusia dan kera punya nenek moyang yang sama lewat proses EVOLUSI. Bukan Teori DARMIN bahwa nenek moyang manusia itu kera!

Dengan riset riset arkeologi dilanjutkan dengan tes DNA ke BIOLOGI, pengukuran FISIKA hitung hitungan MATEMATIKA, serta uji uji KIMIA di Laboratorium. Bisa dihasilkan cabe yang tahan hama. Bisa dihasilkan Sapi yang bebas ANTRAX. Bisa dihasilkan Kedele yang pulen.

Teori Darwin adalah dasar. Bagaimana Teori Darwin bisa membuat anda saat ini masih makan TEMPE. Karena Tempe sekarang sudah buatan Amerika. Soalnya kedelenya dari sana. Yang dikembangkan dengan dasar dasar TEORI DARWIN.

 Teori Darwin menjadi salah satu pencetus dan pendorong penelitian lebih lanjut di bidang biologi dan ilmu pengetahuan lain. Sampai ke teknologi deteksi DNA saat ini. Tau DNA? Saya tidak! Saya cuman tahu, DNA itu semacam resep membentuk mahluk hidup. Yang didalamnya tercatat dan bisa diuraikan dari mana dan dari siapa.

Saya ragu Tuhan ngerti hal kaya gitu.

UPS, saya salah lagi. Tak boleh pakai Logika dan pikiran. Harus pakai Iman.





Artikel Yang Berhubungan Badan:


4 Response to "Pemeluk Agama Yang Tolol"

  1. Est says:

    Makanya ada Traktor Lubis, keturunan Phitecantropus Sumatranicus... hahahaha...

    Traktor says:

    kamu juga, jangan pakai Akal! Induk semang semua manusia itu Adam dan Hawa. Tidak ada yang lain. Pithecantropus itu hany abohong bohong ilmuan! Supaya manusia jadi atheis.

    Moragama says:

    Lae, nyang benar adalah (" Si, Amang,....") claar kha.

    Phitecantropus Sumatranicus ga mau
    Phitecantropus erektus? mau...? deket2 erek.... gitu deh

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme