Perempuan Bugil Ini Korban Kebejatanku Yang ke 15 [Photo HP Incl.]





Benar dalam aku mengdit photo hari ini, perempuan manis keibuan, sintal serta bikin liur meleleh ini, photonya kebetulan beradapa pada posisi 'untitled 15'

Maka dia adalah yang ke 15 yang jadi korban kebejatan saya hari ini.

Baiklah aku akan ceritakan kisah cintaku dengannya. Namanya Neni. Umur sekitar 21 tahun. Aku tebak begitu, karena dia suka mengajakku nonton di studio 21. Manusia memang punya kecenderungan begitu. Misalnya, tak jarang password email atau facebook dipakai tanggal lahir lengkap.

Nah, aku kenal dia di kampus dosa. Sengaja nama kusamarkan dengan dosa. Karena dalam bercinta dengannya aku hanya sanggup memberikan dosa. Soalnya aku adalah laki-laki tampan, ganteng yang sayangnya pengangguran. Orang Jawa menjulukiku 'LLKT'. Yang artinya sangat kasar. "Luntang Lantang Kount*l Tok..." Astaga.....

Neni pertama kali tak sengaja ketemu di kampusnya yang saat itu sedang mengadakan acara 'Bursa Lowongan Kerja'. Aku yang pengangguran, naik kereta api dari Sawah Besar menuju Depok. Tentu saja patas ekonomi, yang berdiri sepanjang stasiun.

Ah, jadi nglantur.... yah begitulah namanya orang curhat (dijawab sendiri).

Di universitas dosa itu, aku pertama kali menatap betisnya. Mengapa begitu? Mungkin karena aku kena sindrom Ken Arok, jadinya aku selalu mencari cari betis Ken Dedes. Apalagi kata primbon nenekku yang orang Jawa dulu, betis wanita menunjukkan bagaimana kualitasnya dalam olah sex dan kesanggupan menghasilkan keturunan.

Loh... kok jadi langsung mikiran keturunan?

Begini, hasrat ketemu pasangan hidup alias naksir sana naksir sini itu kan berawal dari panggilan untuk bereproduksi. Jadi ajaibnya.... setelah melihat betis, saya malah tertarik dengan wajahnya dan sikapnya yang malu-malu tapi agresif.

Dia panitia.

Cantik, paling kemilau sunsilk diantara banyak shampo perawatan rambut lainnya. Nah, sambil tanya tanya, saya sering melakukan kedipan mata kecil yang kira kira tidak kentara. Pamer senyum pepsoden, dan tak jarang meneteskan beberapa tetes liur yang mengotori kemeja gelapku....

"Sini mas saya bersihkan....." kata Neni ramah sekali.

"Gpp.... biar saya saja..." kata saya malu-malu.

"Oh.. biar saya saja mas, sudah tugas panitia untuk memuaskan tamu.... Apalagi kan ini sebenarnya salah saya sendiri, mengapa saya berpenampilan menarik begini hari ini, sehingga mas tertarik ke meja saya dan kemudian ngiler melihat saya..." astaga, ternyata dia narsis sekali.

Dan saya salah tingkah.

Elusan tangannya kemudian saya rasakan membelai belai dada saya. Sesekali tersentuh puting. Nafasku mulai membara. Birahiku kumat. Sayang saya tidak bawa inhealer yang bisa meredakan asma birahi itu. Kalau saya bawa pasti peristiwa dosa itu tidak terjadi.

Saya merasa Neninya kok semakin konsentrasi membelai puting saya....

Kesempatan muncul, saat ternyata Neni juga meneteskan liurnya....

"Gantian yah mbak.... Saya merasa bersalah karena sudah membuat mbak ngiler..."

Dan Neni malu.... malu dilihat orang banyak katanya.

"Kalau berdua saja gak malu?" tanya saya sambil membetulkan posisi 'sesuatu' di celana saya yang lumayan ngepas.

Neni memberikan anggukan diplomatis, dan matanya mengarahkan saya ke sebuah ruangan seperti kantor dosen atau organisasi kampus apa gitooo.... dan saya dibisikinya, agar masuk dulu ke sana.

Setelah mengamati keadaan bahwa tak ada orang lain yang memperhatikan saya selain Neni. Saya masuk ke ruangan tersebut.

Tak lama Neni masuk.....

Dan, saya pun memberinya dosa....

Inilah si Neni, Korban Kebejatanku Yang ke 15 itu.


Artikel Yang Berhubungan Badan:


3 Response to "Perempuan Bugil Ini Korban Kebejatanku Yang ke 15 [Photo HP Incl.]"

  1. Gina says:

    Beberapa part 'nyolong' lagunya Iwan ya? But anyway, asli ngakak baca cerita ini :)

    Traktor says:

    Kok Iwan? Doel Sumbang kali mbak? wakakakakaka

    Traktor says:

    Oh iya, kala memberimu dosa itu dari lagu Iwan 'Yang Terlupakan' hehehehehe baru ngeh...

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme