Judas Iskariot Juru Penyelamat



Kanon Alkitab adalah jilid dari kitab Perjanjian Lama antara lain berisi kitab Taurat dan Perjanjian Baru yang diantaranya berisi 4 Injil tentang Jesus yaitu, Mathius, Lukas, Markus dan Johanes. Di luar dari injil-injil yang dijilid dalam Alkitab tersebut ada banyak lagi injil injil yang tidak dimasukkan dalam jilid Alkitab.

Pada umunya hampir tidak ada perbedaan antara Alkitab Katolik dengan Protestan.

Namun injil injil yang tidak masuk ke dalam jilid Alkitab tersebut ternyata cukup banyak. Diantaranya ada injil Maria Magdalena, Injil Thomas dan Injil Judas.

Benar sekali ada injil Judas. Yang menurut umur dari serat serat tempat penulisan injil tersebut ditegaskan para arkeolog tersebut berasal dari abda 1 - 2 masehi.

Injil Judas sendiri berisi kisah Jesus menurut sudut pandang Judas. Apakah ini injil yang ditulis oleh si Judas sendiri? Saya pribadi meragukannya.

Sangat menarik membaca Injil Judas. Karena sudut pandang kisah penyaliban menjadi jungkir balik. Umum sudah dalam injil yang terjilid dalam Alkitab, kita ketahui bahwa Judas adalah murid Jesus yang bertanggung jawab atas penyaliban Jesus. Bahwa diceritakan, Judas adalah the great cheater of all time. Penghianat paling besar sepanjang masa. Karena dia rela menjual Jesus pada orang Jahudi hanya untuk beberapa keping perak.

Injil Judas sendiri tidak menyangkal hal tersebut. Injil Judas membenarkan teori itu. Namun yang unik, hal ini tidak dipandang sebagai negatif, namun sangat positif.

Bahwa menurut injil ini, Judas adalah murid terpilih dari Jesus. Judas adalah pemegang rahasia kepercayaan Jesus. Bahwa Jesus sudah tahu dia akan mati di kayu salib. Dan Jesus memilih murid kesayangannya, yaitu Judas, untuk memerani sang penghianat. Dengan segala risiko yang harus ditanggungnya, menjadi manusia paling busuk sepanjang sejarah.

Singka kata, mirip mirip dengan karakter Prof. Snape di Harry Potter.

Kalau di HP Snape diminta diminta Dumbledore untuk membunuh Dumbledore. Maka Judas diminta Jesus untuk melakoni diri sebagai orang yang menjual Jesus. Dan dengan berat hati tapi Iklas, baik Snape maupun Judas melakoni tugas mulia namun dibenci orang itu.

Judas adalah kunci penyelamatan manusia. Itu jika Jesus benar benar disalib untuk menyelamatkan manusia dari dosa-dosa turunannya. Tanpa Judas tidak akan pernah terjadi penyaliban Jesus. Judas berpikir masak masak. Sampai akhirnya menerima peran laknat tersebut.

================================

Snagat manarik bukan? Saya menjadi teringat pada kalimat:

"Orang yang dibenci dunia, namun mulia di sisi Allah"

Syech Siti Jennar, Hussain Al Hallaj, dan beberapa nama lain sering dibandingkan dengan kalimat tersebut.

Apakah benar demikian?

Sekali lagi, anda hanya memerlukan iman. Jangan pakai logika.




Artikel Yang Berhubungan Badan:


2 Response to "Judas Iskariot Juru Penyelamat"

  1. Est says:

    Karena saya bukan beriman, maka saya berlogika.

    Jika Judas mengaku disuruh Yesus menjual Yesus, maka dia melakukan pembelaan diri agar rasa bersalahnya berkurang. Namun itu tidak mengurangi rasa bersalahnya makanya dia bunuh diri.

    Jika injil Judas ditulis 1-2 Masehi, berarti bukan Judas Iskariot yg bunuh diri itu yang nulis. Karena dia sudah terlanjur mati.

    Namun Judas adalah bagian penting dalam Kekristenan. Tanpa Judas orang Kristen nggak punya Juru Selamat. Yahudi juga bilang begitu, kalau bukan karena jasa Yahudi, orang Kristen nggak punya Juru Selamat.

    Sayang Judas mati buduh diri, padahal dia pahlawan. Semua orang pasti memaafkan dia.

    Traktor says:

    Tahu gak, orang suka maki-maki wanita atau perempuan yang bawel dengan 'judes....'

    Ini asalnya dari Judas.... Apalagi orang batak... "Judas kali kau...."

    Tidak disebut judes lagi, tapi sudah langsung judas.

    wekekekekeke

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme