Seandainya Maria Magdalena Benar Istri Jesus
Misalnya pada kisah perjamuan pengantin yang dihadiri Jesus dan Mariah Magdalena. Di kisah itu diceritakan bahwa Jesus membuat banyak anggur untuk tamu tamu. Lalu menurut visi Dan Brown, apa tidak janggal, sebagai tamu Jesus justru menjamu tamu? Lebih cocok bila Jesus adalah mempelai prianya....?!
Toinggggggggggggggg............. Kristen pun mengamuk. Dan Brown, lewat buku bukunya ratusan kali dibakar.
Lalu untuk menguatkan teori itu, dikutip sana sini tentang Ksatria Templar. kelompok ksatria yang pada mulany asangat miskin ini bahkan sampai digambarkan lewat koin yang mencitrakan satu kuda ditunggangi 2 ksatria.
Ceritanya, Ksatria Templar ini bersumpah untuk mengamankan perjalanan peziarah Kristen ke tanah suci Jerusalem dan sekitarnya yang cilaka 12 - nya saat itu bukan hanya dikuasai oleh orang orang Kristen. Tapi juga pejuang pejuang Muslim.
Entah bagaimana ceritanya, selang beberapa waktu setelah Ksatria Templar pulang dari Jerusalem, mereka menjadi kelompok organisasi yang sangat kuat di Eropa. bahkan cenderung bisa mendikte Vatikan. Seakan akan mereka memiliki kartu AS yang bisa membuat Vatikan kalang kabut.
Teori konspirasi bergulir. Bahwa di Jerusalem, Ksatria Templar menemukan bukti bukti yang bisa membuat Vatikan geger. Di sisa sisa Bait Salomo, Ksatria Templar menemukan 'rahasia' berupa injil injil gnoistik serta benda benda lain yang kemudian dikumpulkan lagi dari Prancis dsb. Diantaranya sarkofogus kuno berisi tulang belulang Maria Magdalena.
Pokoknya, kesannya Dan Brown meneliti Jesus Kristus sebagai manusia sejarah. Bukan manusia yang hanya hidup di iman-iman pemeluk agama Kristen. Dan dia jelas jelas keliru. Tak boleh pakai otak kan kalau mau membahas agama. Seharusnya pakai iman. Sebab berbahagialah orang yang percaya walau dia tidak tahu. Amin.
Yang menarik lagi adalah sejumlah kutipan dari Injil injil yang tidak dijilid di dalam Alkitab. Diantaranya Injil Thomas. Di injil ini dituliskan secara terang terangan bagaimana Petrus cemburu melihat Jesus mencium Maria Magdalena pada bibirnya. Injil Thomas memang tidak termasuk di dalam Alkitab. Keberadaannya juga diragukan absah atau tidak. Namun dewan dewan kepustakaan dunia memandang Injil injil yang sebagian besar ditemukan di gulungan Laut Mati ini sebagai sumber sejarah yang sangat penting dan berharga.
Nah, saya paling tertarik dari buku Da Vinci Code ini adalah dibagian kira kira 1 bab sebelum bab penghabisan. Disitu Dan Brown dengan lincahnya melontarkan pertanyaan yang kira kira begini:
"Seandainya memang benar Jesus pernah menikah dengan Maria Magdalena, apakah semua pengorbanannya untuk menyelamatkan umat manusia akan menjadi tidak berarti?"
NB: Kalau belum baca Da Vinci Code, saya tidak yakin bisa jelas dalam hal menikmati tulisan ini. saya hanya bisa mengatakan...."dari mana aja si loe..!"
Tentang Yesus menikah dengan Maria Magdalena tidak ada indikasi ke situ, karena 4 saksi: Matius, Markus, Lukas, Yohanes tidak cerita pernikahan Yesus. Malah ceritanya Yesus menghadiri pernikahan orang lain.
Namun jika Yesus pacaran dengan Maria Magdalena, atau siapapun. Ya boleh-boleh saja toh? namanya juga manusia..
Makanya judulnya pakai kata 'Seandainya...' kemudian silahkan cari berapa banyak saya tuliskan 'teori konspirasi'
qiqiqi... makanya saya bilang boleh-boleh saja, karena mindset umat Kristen cenderung tidak terprovokasi oleh teori konspirasi. Sekalipun ada yang bereaksi waktu peluncuran film Da Vinci Code itu.
Saya juga nonton. Menarik. Ada cerita di balik cerita. Menurut saya Vatikan bersitegang dengan Yahudi sejak jaman Yesus hingga sekarang. Melebihi ketegangan Islam-Kristen. Islam cuma dipakai saja untuk tameng karena mudah diprovokasi.
Est: Filmya menurut saya 'mentah' kasusnya sama dengan Harry Potter. Bukunya dasyat, filmnya ancur.
Da Vinci Code juga begitu. Di buku Da Vinci Code, Dan Brown berhasil mengumpulkan sekian jumlah data dari sumber terlarang Vatikan sendiri. Misalnya sausana voting di konsili Nicea yang mengangkat Jesus jadi Tuhan.
Kemudian dia juga membongkar sejumlah injil gnoistik, gulungan laut mati,dll.
================================
Proses pembakaran buku Da Vinci code sebagai bukti, walau tidak meluas, Kristen terprovokasi. Namun syukurnya, negara negara barat dan tempat dimana Kristenitas menjadi agama utama, selalu hukum manusia yang dipakai bukan hukum Tuhan.
Jadi, buku sastra Da Vinci Code tetap saja resmi dirilis.
Kecuali di Vatikan. Vatikan tidak memperbolehkan film Da Vinci disyut di Vatikan. begitu juga film Angels and Demons, padahal menurut saya Angels anda Demons sangat cerdas dan jujur sekali menilai Vatikan dan Kristenitas. Hanya Vatikan masih dendam dengan Da Vinci Code, makanya film itu yang sebenarnya lokasinya nya harusnya di Vatikan, terpaksa dibuat di studio yang mirip Vatikan.
=========================
Satu fakta lagi. Di Indonesia yang Pancasila, Da Vinci Code bebas beredar di bioskop. Resmi. Nah, RRC yang komunis yang tak mengakui adanya Tuhan, malah melarang film itu.
Ajaib kan?
Hlo, kenapa kok dilarang di RRC? Kalau Vatikan wajar keberatan. Da Vinci Code biasa-biasa aja filmnya. Kalau nggak pinter nggak paham ceritanya.. hihihi.. apalagi disini kan lebih banyak yg lebih paham film pocong daripada film berat kayak Da Vinci Code..
Jadi tertarik untuk baca bukunya. Saya nonton filmnya kok nggak ada yang membuat tersinggung.. hihihi.. apanya ya?
itulah kehebatan kristen yg telah 14 abad mendahului islam dalam menghadapi kritik.... ataupun tuduhan kosnpirasi
sayangnya masih ada kebodohan di antara umat kristen...
apakah itu...?
tanya traktor...................................