Densus 88: Intel Melayu



Sukoharjo - Penggerebekan kelompok yang diduga teroris oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror di Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu 14 Mei 2011, menewaskan sedikitnya tiga orang. Salah satunya bernama Nur Iman, pedagang angkringan, yang tertembak di warungnya. Warga menduga Nur Iman merupakan korban salah tembak.

Itu saja berita utamanya. 2 orang tersangka teroris mati. 1 orang susah malang sekali tewas mengenaskan. Pihak Polisi menuding Nur Iman terkena salah tembak dari Teroris yang menembak secara membabi buta. Beberapa analisa malah memperlihatkan posisi Nur Iman yang berada di belakang para Teroris dan berhadapan langsung dengan pihak densus 88.

Begini kah kerja Intelijen?

Praktek pencitraan yang seperti meludah terkena muka sendiri. Satu kompi pasukan dikerahkan hanya untuk menangkap 2 orang kampung tersangka teroris. Disiarkan dengan video secara luas di TV. Kita sudah melihat banyak penyergaban berhasil densus 88 di televisi.

Mengapa tidak dilakukan dengan diam diam?

Pasukan khusus biasanya disamakan dengan intelijen. Kopasus misalnya, bekerja selalu diam diam tanpa gembar gembor dahulu. Apalagi disiarkan di TV.

Pasukan elit Amerika yang memberangus Osama kemaren juga begitu. Bahkan sampai saat ini foto mayat Osama pun hanya diperlihatkan pada orang orang tertentu. Yang penting target tercapai. Bukan citra yang dicari.

Namun beda dengan intel Melayu.

Mereka menyematkan pistol di pinggang diatas bokong. Tersembul gagangnya sedikit sebagai penggertak. Yah, sukur sukur makan di warung bisa gratis... paling tidak dapat diskon khusus.

Densus 88 kerjanya persis seperti itu!

Artikel Yang Berhubungan Badan:


2 Response to "Densus 88: Intel Melayu"

  1. Est says:

    Kebetulan saya missed berita ini. Nggerebeg bawa video??? Jiakakakakak..... biar pada lupa kasus rekening gendut polisi ya?

    Hahaha... paragraf terakhirnya menggelitik.

    Itu trik pencitraan, bahwa mereka sudah bekerja dan berperan dengan baik dimata masyarakat. Kalau tidak disiarkan di TV atau media, tidak ada yang tahu bahwa mereka sudah bekerja. Maksudnya sudah bekerja asal tembak.

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme