MENGAPA KOMPASIANA SEKARANG KAMPUNGAN GINI #2
Saya pernah lihat, sebuah tulisan di view kurang dari 20 orang, tapi yang vote alamak.... 90an orang. Ini kejadian setelah tgl 24 maret 2011, saat saya hanya tinggal sesekali posting di Kompasiana. Posting becandaan dan ketawa ketawa saja.
Sebelumnya, tulisan saya termasuk langganan Ter Ter. Hampir semua tulisan saya mendominasi ter ter. Anehnya, saya jarang masuk di Aktual. Seringnya di menarik atau inspiratif. Karena saya sebenarnya sangat tidak tertarik menulis hal hal yang aktual. Saya lebi suka menulis yang saya suka, yang menurut teman teman yang vote menarik atau inspiratif.
Tadi pagi dini hari, tulisan saya tentang Pendapat SBY tentang tewasnya Osama juga divite 4 orang aktual. Saya kira wajar saja, belum ada yang membahas hal tersebut kan? Smapai saya tulis ini tulisan saya tersebut juga suda dilihat sekitar 300an orang. Ini luar biasa, tanpa ter ter tanpa promosi admin, terekomendasi atau HL.
Yang saya aneh, sekarang yang di ter ter kok rada rada ngacok terus ya?
Dan sepertinya tidak ada usaha Admin untuk memperbaiki hal tersebut. Apakah ini disengaja Admin, agar tulisan tulisan Kompasianer pinggiran seperti saya. Atau Kompasianer bertarif BOM kaya Erianto Anas benar benar tidak muncul di Kompasiana?
Kalau tidak, Admin pasti berusaha memperbaiki paling tidak berusaha memperbaiki kesalahan teknik ini.
Yang lebih aneh lagi... Dulu seingat saya, karna tulisan tulisan saya sering Ter ter, banyak yang ngomel bahwa itu rekayasa. Walaupun sebenarnya saya kira dulu itu masih dalam tahap wajar. Yang klik 500an, yang vote palingan di bawah 10. Pernah juga vote paling banyak di tulisan saya sekitar 36. Itupun tulisan mengenai Erianto Anas dibredel Kompasiana yang kala itu di kalangan Kompasianer memang saya kira sangat HOT. Soalnya yang komen juga buanyak banget.
Jadi kalau menurut saya. Dulu yang protes pada tulisan saya dan EA masuk ter ter terus, adalah didorong oleh kebencian psikologi pada entah apa. Karena sekarang dengan kondisi nyata ter ter direkayasa (yang baca 20 vote 40an) mereka adem adem saja. Mungkin bersyukur. Bersyukur karena setan setan dan dedemit dedemit tergusur dari Ter Ter.
Dan jangan salah sangka. Saya menulis ini sebagai pembelaan diri saja. Karena, walaupun saya sudah hengkang sejak 24 maret 2011. Nama saya masih sering dicatut di sini.
Sekali lagi, kalau anda memang benar benar punya otak. Dipakailah sesekali. Erianto Anas sudah 10 akun di Kompasiana. Saya dari akhir Januari 2011 sampai sekarang masih akun yang ini.
Erianto Anas menghilang karena dibredel. Saya menghilang karena kemauan saya sendiri.
Erianto Anas sering menerakan link di tulisannya. Saya sekarang hanya menerakan SUMBER: www.traktor.co.cc Dulu tak pernah. Itu pun saya lakukan karena disuruh ADMIN. Soalnya saya sempat dituding plagiat bila tidak menerahkan sumber.
Jadi, kalau setelah saya tidak begitu aktif di Kompasiana, tapi aktif di blog saya yang semakin sexy saja alexanya.... (tembus rangking 300.000an coy...! hanya 2 bulan lebih) nama saya masih sering dikaitkan di Kompasiana. Mislanya dimasukkan ke dalam jaringan DEDEMIT dengan mbak EST.
Itu sanjungan bagi saya. Thank you so much for coming out. I really really appreciate that. Dan bagi yang masih ngotot saya adalah kloningan Erianto Anas, go on..... kebodohan hanya bisa dihilangkan oleh diri anda sendiri, saya tidak akan bisa.
Dan bagi yang menganggap saya dan EA tetap mendominasi Ter Ter dengan rekayasa. Anda lihat sendiri tulisan EA belakangan ini. Kalau sudah masuk ter ter, pasti paginya tergusur.
Sengaja Admin kayanya.... EA nya juga muka tembok sih! Sudah diusir tapi tetap gak tahu malu. Penggemar EAnya juga pelit. Vote ke tulisan dia sekarang kan menciut.
Sudah tahu EA itu musuhnya Admin dan gerombolan-gerombolannya. EA dulu selamat dari popularitas karena Ter Ter. Sekarang Admin memakai Ter Ter membunuh EA. Masa anda tidak bisa melihat kesana? Tulisan EA mau HL? Mimpi banget kan? Cuman bisa di Ter Ter. Ter Ter sekarang di rekayasa.
Kalau anda yang mengaku di tulisan EA komen komen... "Mas, saya pengagum tulisan mas.... tulisan mas memberiku inspirasi.... Mas EA tetaplah menulis.... Mas EA superb deh....." tapi pelit Vote....
Maaf maaf saya, just to be get real. Anda mendukung EA di bunuh. Karena itu tadi. Kompasiana tidak melakukan perbaikan pada 'celah keamanan' ter ter yang bisa di rekayasa kaya sekarang. Kemungkinan besar sih, memang disengaja.
kalau mau membunuh orang, perang ide dan tulisan saja. Menuding person langsung itu tidak etis dan jauh dari kata beradab. Apalagi bila bawa bawa penerbit. Kelas kambing tuh.
(tidak ada sumber - karena spontan saja. Tidak ada LINK - jadi kalau mau nulis dipakai Otak dan Matanya ya.... jangan liat porno terus!)
- 3 May 2011 15:26:56Mbak Indri: setahu saya juga begitu. Tapi kenyataannya…. tulisan di view 20 kali, votenya 98 kali?????
Dudi: bukan mas…. ini memang sudah rekayasa. Perhatikan deh, kalau di awal awal. Biasanyaanya kejadiaannya pagi.
EA kan suka posting jam 1 malam. Dia ter ter tuh, karna ada vote misal 3 - 4
Nah, pagi, setelah ADMIN bangun, sudah muncul entah tulisan siapa, bisa sampa 20 - 30an vote…. wakakakakaka
Sangat sangat tidak profesional - 3 May 2011 15:35:47memang makin kampungan kompasiana buktinya:
Dikolom aktual sekarang rada aneh, vote bisa lebih dari 20an bahkan diatas 30an, hal yg tak biasa terjadi sebelum ini, dan kemungkinan admin membiarkannya saja,atau admin bermaian di kolom aktual sekarang ini???ini sudah cukup lama lho…
dan sekarang yg masuk paling tinggi di teraktual yg ada hubungannnya dengan program promosi kompasiana
Kolom HL dan Terekomendasi yg sangat jelas diakui ada tangan admin bermain ,disitu,tulisannya makin banyak yg kampungan walaupun tak semua sih, yg masuk HL dan terekomendasi kebanyakan orang2 yg dekat/kenal admin.padahal masih banyak artikel yg lebih bagus
tulisan paling tinggi di vote aktual :
Pendidikan Pertama Moral Kami dari Dangdut, Koq Bisa Sich? yg merupakan artikel program promosi produk/kompetisi blog bisa di vote 38 orang - 3 May 2011 15:42:24Yah kalo itu sih bisa saja. Dari semalam juga itu subuh dini hari, merangkat dikit dikit.
Mungkin banyak blogger baru yang merasa suka itu tulisan.
Saya yang aneh, yang sering itu siapa yah… yang baca 20an yang vote 90an….
kenapa saya tuding ADMIN disini. Tidak biasa saya menuding Admin.
Itu karena:
SUDAH HAMPIR 2 BULAN KONDISI KAYA GINI DI TER TER KOMPASIANA. TAPI TIDAK ADA USAHA UNTUK MERUBAH. TAMBAH TAB TAB ENTAH APA BISA SEKEJAB. TAPI YANG KRUSIAL KAYA GINI TIDAK.
Kalaupun itu kesalahan teknis dimana dijebol oleh hacker atau apa. KALAU TIDAK BERUSAHA DIPERBAIKI OLEH YANG BERWENANG (ADMIN) YAH BERARTI MEMANG SENGAJA DIGITUIN. Agar ada pihak pihak yang terbunuh dari POPULARITAS. Terutama EA! Itu saja pertimbangan saya. - 3 May 2011 20:25:12Vive… ada 10 EA. Jilid 1 - 10. Mengapa begitu? Tanya Admin. Admin bredel akun EA, EA bikin akun baru… itu kenapa saya tulis di atas itu…. EA nya sendiri yang tidak tahu malu….
Jadi dari 10 EA, hanya 1 yang bisa dia buka, sekarang ini yah yang EA Setan (kalau tidak salah ya… - 3 May 2011 16:30:02(tidak ada sumber - karena spontan saja. Tidak ada LINK - jadi kalau mau nulis dipakai Otak dan Matanya ya…. jangan liat porno terus!)
YANG BENAR ADA SUMBERNYA…SUMEBRNYA DARI SINI :
http://media.kompasiana.com/new-media/2011/05/03/kenapa-kompasiana-jadi-kampungan-begini/ - 3 May 2011 16:56:23Fuuuuuuuuuuiiiiiihhh caapppee juga…
Mas jangan buruk sangka sama Admin yang tukang Vote sendiri saya lah orangnnya …
Ini tulisan saya vote 25 kali ….cape bolak balik ganti akunnya….
Biasa lah Mas kan saya ingin populer seperti Pak Zen yang tukang buat puisi atau liku2laki2pen, Ea dengan segala akunnya Ea setan, Ea hantu, Ea Ganas dsbnya…Alex Laksana…wuuihhh…banyak ..
Kami lah banci kaleng gila popularitas…termasuk anda juga kan…..
Siapa makan sambal akan terasa pedasnya…. - 3 May 2011 20:28:17gari anda yang buruk sangka. Saya hanya menganalisa. Coba anda pikir, bagaimana caranya view cuman 20 tapi vote sudah 90an?
Dan tidak ada tanda-tanda untuk memperbaiki? Sudah hampir 2 bulan?
Emang kenapa kalo banci kaleng? Btw, menarik ini, saya tidak singgung banci, mengapa anda tertarik sama banci? - 3 May 2011 17:23:46wah bisa ya? manipulasi penilaian?
tolong yang tau manipulasi ter…ter…ter ajari saya. saya mau tulisan saya TERAKTUAL selama (minimal) satu bulan, biar diliatin terus sama pemred kompas, siapa tahu saya bisa direkrut jadi buruh kompas. atau supaya diliat penerbit yang mejeng di kompasiana, siapa tahu nanti bisa dibukukan. trus buku saya laris manis dipasaran. Mohon pertolongannya
salam manipulasi - 3 May 2011 23:30:38Ikutan komentarnya mbak Mayang Auliani di atas : “Saya memahami maksud dari tulisan ini tapi saya tidak mengerti permasalahannya, tapi salut sama anda yang punya keberanian mengungkap fakta,” . Tadi siang memang ada yang mencatut nama TL pada postingannya. Tapi biarkan sajalah. Jangan masukkan ke hati.
.
Buat mbak Mayang Auliani : Mohon maaf Komentarmu saya catut. Salam kenal ya !

itu nggak otomatis kok, emang di setting begitu. Admin, biar keliatannya benci EA, tetep butuh EA untuk menaikkan rating. Jadi apapun yg dipost EA, biarpun baru sedetik, belom sempet dibaca orang, langsung di setting masuk di posisi Ter. Juga (dugaan saya) temen2nya admin atau admin, masuk di TER, padahal minim pembaca.. jadi nggak usah terobsesi dengan TER itu.
Est: siapa juga yang terobsesi mbak? nulis saja di Kompasiana saya males. yang membuat saya melakukan analisa di atas adalah ini:
http://media.kompasiana.com/new-media/2011/05/03/kenapa-kompasiana-jadi-kampungan-begini/
kemudian, maaf kalau anda tidak mengerti mekanisme ter ter.
1. ter ter itu dihitung dari jumlah VOTE, teraktual, Menarik, Bermanfaat atau Inspiratif.
2. Sudah jaminan, bahwa setiap EA menulis, mau yang serius atau sampah, langsung Ter Ter. Itu juga yang dulu saya alami. Jadi tidak ada urusan Admin disini. Admin tidak bisa mengakali VOTE.
3. Ada Kompasianer yang berhasil menjebol Ter Ter, itu indikasinya pada contoh: jumlah view 20an orang, Votenya sudah sampai 90an.... Coba bagaimana logikanya? dilihat 20 kali, di vote orang 90an kali?
4. Masalah rekayasa Vote tersebut sudah 2 bulan. Sejak saya minggat 24 Amret 2011 sampai sekarang.
5. Admin membiarkan gejala tersebut.
6. Mengapa Admin membiarkan? karena hal tersebut bagus. Tulisan EA yang ter ter pada tengah malam, vote sekitar 10 an orang, langsung dibenam dengan Vote 50an orang pada tulisan tulisan sampah yang tidak masuk akal tersebut.
7. Karena admin tidak melakukan langkah perbaikan. Maka Admin mendukung kesalahan tersebut.
8. Itu analisa. Dan stop menilai apa maksud saya. Saya sudah hengkang dari Kompasiana. Bila saya tidak dituduh merekayasa Ter Ter di tulisan yang link nya saya berikan di atas, saya tidak akan menulis ini. Sampai jilid 3 lagi.