Kerajaan Tuhan Yang Diktator VS Iblis Sang Oposisi


Karena masih diperintah dengan sistem kerajaan. Yang bahkan rajanya tidak pernah diganti. Artinya tidak pernah ada suksesi politik di kerajaan tersebut.

Kerajaan Tuhan juga tidak memiliki parlemen yang merupakan wakil wakyat Tuhan alias wakil manusia. Jadi kerajaan Tuhan diperintah dengan cara diktator oleh Tuhan.

Tidak ada tawar menawar perlindungan hak manusia.

Pendapat manusia tidak diperlukan. Pokoknya semua manusia harus tunduk pada hukum yang dibuat Tuhan. Siapa yang melanggar akan dilemparkan ke penjara paling biadab yang pernah terpikirkan, Neraka Jahanam.

Untungnya ada Oposisi, Iblis Lucifer dengan kaum Azazel yang terus menerus berjuang mati-matian sebagai oposan. Namun dengan kampanye yang hitam, tim sukses Kerajaan Tuhan terus menerus menekan kuasa Iblis yang semakin besar.

Mereka sudah menciptakan banyak kitab sebagai pembangun citra Tuhan dan menjelek-jelekkan Iblis. Pokoknya hanya orang berdosa calon penghuni Neraka Jahanam yang berpihak pada Iblis.

Iblis melawan diam-diam. Dengan cara mensuplai keinginan terdalam manusia. Sebagai musuh politik, wajar wajar saja kalau Tuhan selalu berhadapan dengan Iblis dalam merebut suara pemilu yang bisa dikatakan mustahil terjadi di Kerajaan Tuhan.

Entah sudah berapa banyak utusan yang dikirim Tuhan untuk merebut hati manusia agar tidak berpaling ke Iblis. Mulai dari Abraham, Nuh, Luth, sampai anaknya sendiri Jesus dikirim untuk melakukan kampanye Kerajaan Tuhan. Namun sampai hari ini kekuatan oposisi Iblis semakin membesar. Iblis semakin di atas angin.

Kondisi ini mirip dengan kondisi di Myanmar saat ini. Aung San Suu Kyi sebagai oposisi yang terus menerus dilaknat penguasa diktator rezim militer Myanmar. Walau tak berdaya Suki punya banyak pengikut yang sangat setia. Persis seperti Iblis. Walau banyak dihujat, dijadikan kambing hitam paling klise sepanjang sejarah, tetap saja doktrin doktrin Iblis yang disusun dari hasrat terdalam manusia mempunyai pengikut yang tidak tanggung tanggung.

Bila Kerajaan Tuhan diperintah dengan cara demokratis. Mungkin sudah sejak lama Iblis yang menjadi raja di sana, bukan Tuhan.

Penduduk Myanmar yang takut akan rezim militer, tetap tunduk dan seperti tahluk pada pemerintah. Beberapa memilih lari. Manusia juga begitu. Walau tetap menjalankan doktrin doktrin Iblis, seperti membunuh, seks bebas, aborsi, poligami, kawin kontrak, melacur, menggigolo, bikin film porno, berjudi, mabok lagi mabok lagi... Tetap mereka mengaku hanya punya satu Tuhan. Sementara sedikit sekali yang memilih lari menjadi Atheis.

Kerajaan Tuhan pun sebenarnya munafik. Banyak sekali usaha merebut pengaruh ini dilakukan dengan seks. Tapi tidak transfaran. Melainkan melalui perkawinan. Alias Seks yang dilegalisir. Dengan iming iming lendir, manusia siap sedia memeluk salah satu agama kerajaan Tuhan.

Tapi Iblis tetap hebat. Walau sudah menjadi terdapftar menjadi warga negara kerajaan Tuhan, alias beragama, tetap saja mereka tidak bisa meninggalkan ajaran ajaran Iblis.

Bagaimana ya? Melakukan perbuatan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Iblis itu datang dari nurani manusia. Sementara untuk melakukan apa apa saja yang diperintah oleh Tuhan, seringkali butuh pengorbanan dan tak jarang justru terpaksa.



Artikel Yang Berhubungan Badan:


0 Response to "Kerajaan Tuhan Yang Diktator VS Iblis Sang Oposisi"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme