Karyawan Berprestasi Diganjar Pesta Seks



Pesta Seks untuk Karyawan Berprestasi
MINGGU, 22 MEI 2011 | 13:03 WIB

TEMPO Interaktif, Berlin - Sebuah perusahaan asuransi asal Jerman menggelar pesta seks untuk karyawan berprestasi. Pesta seks tersebut digelar di Budapest, Hungaria, pada 2007 tapi baru terungkap ke publik pada 19 Mei 2011.

Menurut juru bicara perusahaan asuransi Ergo Insurance, Alexander Becker, sebanyak 100 karyawan bagian pemasaran terbaik diundang ke pesta seks tersebut. Mereka juga disediakan 20 pelacur. "Ini jelas melanggar nilai perusahaan," kata Becker seperti dikutip dari kantor berita Associated Press, Kamis, 19 Mei 2011.

Perusahaan asuransi Ergo Insurance adalah anak perusahaan salah satu perusahaan asuransi terbesar di dunia, Munich Re. Adapun pesta seks itu dilakukan di tempat spa di Ibu Kota Hungaria, Budapest.

Sebuah koran Jerman mengatakan, para pelacur mengenakan gelang tangan berwarna yang berarti mereka siap melayani. Tangan mereka akan distempel setiap selesai "bekerja". Menurut seorang peserta pesta, seperti dikutip Handelsblatt, para tamu dapat membawa perempuan tersebut ke tempat tidur di spa dan melakukan apa pun yang mereka inginkan.

Becker mengatakan pesta tersebut sudah terjadi dan ini bukanlah hadiah yang biasa diberikan kepada para pegawai. "Kami masih melakukan investigasi kasus ini," katanya. Namun, menurut dia, salah seorang pegawai yang mengurus pesta ini sudah keluar dari perusahaan tersebut.

TELEGRAPH | SF CHRONICLE | PGR

Hebat!!! Bahkan di negara seperti Jerman pun pesta seks dianggap tidak lazim bila dipakai sebagai ganjaran untuk karyawan yang berprestasi.

Kenapa yah kira-kira? Karyawan yang berprestasi sudah selayaknya dapat hadiah. Seks rata-rata orang suka. Pelacuran di negara negara barat dianggap profesi.

Saya kira alasannya agama. Agama memang paling jaga untuk urusan kaya gini, inlude moral, kesopanan, mengkontrol nafsu binatang.... Eh, ngomong ngomong soal binatang, pernah tau gak ada binatang yang memperkosa? atau melacur? atau bikin pesta seks?


Artikel Yang Berhubungan Badan:


1 Response to "Karyawan Berprestasi Diganjar Pesta Seks"

  1. Gina says:

    Menurut saya kenapa ini jadi kontroversial/tidak lazim di Jerman, sama sekali bukan karena masalah agama, moral/kesopanan/mengontrol nafsu binatang. Tapi lebih ke arah etika dan prinsip. Orang-orang Jerman kan sangat prinsipial dan menjunjung tinggi etika. Mau mereka mengakui gay atau kaum nudis atau apalah yang porno2 yang kebanyakan di Indoneia ditabukan, tapi pada prinsipnya seks adalah ruang pribadi. Silahkan jungkir balik/gangbang/pesta seks/pake pelacur/dll, tapi BUKAN DISEDIAKAN perusahaan, gitu lho. Seks dan segala pernak-perniknya adalah PILIHAN PRIBADI, bukan PILIHAN PERUSAHAAN. Soalnya kan tidak tertutup kemungkinan kalau karyawan2 berprestasi itu orang2 yang sudah menikah, dan TADINYA MUNGKIN setia (ga ada masalah apa2 dalam rumah tangga dan juga orang yang prefer untuk nggak neko2 dalam hal seks). Dengan adanya provider pesta seks dari kantor ini, sedikit banyak membuka peluang terganggunya 'stabilitas nasional', hehehehe.

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme