Hukum Manusia Melindungi Hukum Tuhan


Sebagai puncak dari evolusi mahluk hidup. Mahluk yang paling sempurna. Sampai saat ini dipercaya sebagai satu satunya mahluk yang mampu berpikir. Bermatematika, menurunkan teori, filsafat dan lain sebagainya.

Bagaimana mahluk yang sedemikian sempurna dengan sebutan manusia itu bisa terjebak?

Dalam sebuah ide. Untuk tidak menggunakan akal, melupakan pikiran, membuang logika, dan menjadikan iman sebagai inti permasalahan segala yang mengatur kehidupan manusia itu sendiri serta alam yang tidak tercapai oleh pikirannya?

Apakah agama bentuk dari kemajuan peradaban?
Atau sebaliknya, kebalikan dari peradaban itu sendiri?

Agama banyak membawa perubahan pada prilaku kehidupan manusia. Namun tak jelas apakah perubahan itu ke arah yang lebih baik atau buruk. Tahun 2000an, kenyataannya dunia masih saja cekcok dengan bahan bakar agama yang tak pernah habis habisnya.

Itu kalau ada agama, bagaimana bila tak ada agama?

Kondisi dunia sekarang ini justru menjadi 3.

1. Negara negara yang melandaskan agama sebagai aturan dalam pelaksanaannya.
2. Negara negara yang melindungi agama.
3. negara negara yang tidak peduli pada agama.

Dan Konflik agama ternyata paling banyak terjadi pada negara negara yang di kategori 1 dan ke 2. Sebagai contoh konflik Arab - Israel. Perang Amerika menghajar Taliban (Penguasa Afaganistan di masa lalu). Sementara negara negara yang tidak peduli pada agama. Umumnya, bila pun terlibat lebih kepada kerakusan manusia sebagai srigala terhadap manusia lainnya.

Misalnya dalam urusan penjualan senjata. Negara di kelompok ke 3 justru cari untung dalam konflik negara-negara di kelompok 1 dan 2.

Kondisi lain lagi, untungnya ada yang namanya hukum internasional yang harus dipatuhi semua negara yang tergabung dalam PBB. Walau hukum ini pun bisa diveto secara sepihak oleh pemegang veto, yang umumnya negara negara yang pernah menang di Perang Dunia II.

Dan tidak ada negara kategori no. 1 yang duduk sebagai pemegang veto.

Dunia lebih berpihak pada pilihan hukum yang berlandaskan kemanusiaan daripada hukum agama. Mengapa hal ini bisa terjadi? Bukannya dalam keyakinan banyak orang sering dikatakan bahwa agama adalah penyelamat prilaku manusia?

Namun dunia menyepakatinya dengan cara yang berbeda. Hukum-hukum dunia dibuat diatas semua hukum agama. Hukum dunia buatan manusia justru dibuat untuk melindungi hukum yang katanya konon dibuat Tuhan.

Kesepakatan dunia untuk menolak hukum agama mengatur dunia.

Penyebabnya adalah mungkin karena terlalu banyak agama yang bagus bagus yang bisa dijadikan acuan hukum dunia. Atau sebaliknya, tak ada satupun hukum agama yang bisa menyatukan seluruh dunia.

Jadi bila begitu, melihat ke Eropa pada masa kegelapan saat negara negara di Eropa dikuasai Katolik Roma, agama dari Tuhan. Kemudian mencerminkannya dengan gagasan serupa tapi tak sama di Indonesia saat ini, ingin menjadikan Indonesia sebagai negara yang berdasarkan agama tertentu. Bukankah ini justru kemunduran?

Apalagi dengan fakta fakta belakangan. Departemen agama sebagai departmen paling korup. Partai politik paling suci, anggotanya kedapatan nonton porno pas sidang paripurna?

Kebebasan yang dicanangkan reformasi seolah mulai dibungkam dengan hukum rimba. Mayoritas ingin berkuasa. Siapa yang kuat dia yang menang. Kalau situ tidak setuju, situ bisa saya bom.

Kalau mau kondisi ini yang dipelihara atau diciptakan. Saya jamin, Militer pasti menang!




Artikel Yang Berhubungan Badan:


3 Response to "Hukum Manusia Melindungi Hukum Tuhan"

  1. Est says:

    nice post..

    Traktor says:

    nice comment, hehehehehehe

    Est says:

    coz I am nice person... whekekeke...

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme