Anda Malu Melihat Indonesia? Saya Malu Melihat ANDA!



Sebenarnya kejadian ini dulu belum ada nama Indonesia. Yang ada adalah Nusantara, yang setelah era Sriwijaya pusat politik berada di Jawa. Heboh mengenai NII akhir-akhir ini saya rasa sangat relevan bila kita menarik diri ke garis sejarah bangsa yang begitu cemerlang di masa lalu.
.
Gugusan kepulauan Nusantara yang teramat luas ini memang terdiri dari ribuan pulau, ribuan suku bangsa, ribuan bahasa dan dialeg, yang ternyata berhasil bersatu dalam tubuh Negara Kesatuan Indonesia yang kita cintai sekarang ini. Salah satu penyebab banyaknya pemberontakan kedaerahan atau kesukuan atau kelompok di Indonesia ini adalah minimnya pendidikan.
.
Pendidikan yang jalan di tempat, menjadikan banyak sekali orang orang Indonesia yang tidak menyadari kebesaran bangsa ini. Kondisi ekonomi, tekanan politik, pemerintahan yang jauh dari bersih menjadikan banyak jiwa jiwa muda yang tidak pernah tahu, apa dan bagaimana Indonesia ini sebenarnya.
.
Dalam satu gagasan yang diajukan oleh para pendukung NII adalah mendirikan negara berdasarkan Islam di Indonesia dengan acuan kejayaan Kesultanan Turki di masa lalu sebagai gambaran kejayaan Islam. Sejarah yang dipenggal penggal, bisa menjadi alat propaganda politik yang sangat jitu.
.
Tentu saja propaganda kebesaran kesultanan Turki tersebut tidak menyebut-nyebut kenyataan bahwa Turki akhirnya tunduk pada Kekaizaran Mongol dari Asia Tengah yang bahkan sudah menduduki dan menjadi China. Kebesaran Kesultanan Turki yang sudah hampir menguasai seluruh daratan Eropa akhirnya putus, di tangan serangan bangsa Bar Bar nomaden dari Asia Tengah, Jengish Khan.
.
Dalam perjalanan sejarahnya, bahkan Mongol menguasai hampir 1/3 wilayah beradab dunia. Tidak ada negara yang sanggup menghalau air bah dari Asia Tengah ini. Bisa dikatakan pada masa itu Mongol benar benar tidak terkalahkan. Kalau melihat ke wilayah penguasa besar lain dalam sejarah misalnya Alexander atau Julius Kaisar, maka wilayah kekuasaan mereka itu tidak ada apa apanya dibanding wilayah tahklukan Mongol.
.
Namun tahukah anda, sewaktu anda terkantuk-kantuk mendengarkan Guru Sejarah menceritakan pendirian Majapahit di Jawa, guru anda sedang menceritakan bagaimana Nusantara mempermalukan Mongol? Nusantara yang sering disepelekan dalam percaturan sejarah dunia, seperti umumnya wilayah Asia Tenggara ini? Orang Jawa sanggup mempermalukan Mongol? Nusantara tidak bisa dikuasai Mongol yang sudah menguasai 1/3 wilayah daratan beradab di dunia?
.
Kunci kekayaan bangsa bangsa Arab pada masa itu adalah Nusantara. Arab, India dan Cina, merahasiakan posisi negeri penuh rempah rempah ini dari orang orang barat. Mereka menjadi pedagang pedagang kaya dengan membawa barang barang eksotis dari Nusantara. Rempah rempah, kapur barus, kayu cendana, kemenyan dan lain-lain yang menjadi kebutuhan rakyat Eropa, berasal dari negri yang tidak mereka ketahuai dimana letaknya. Hal tersebut menjadi salah satu pendorong penjajahan oleh bangsa Eropa atas bangsa-bangsa Asia - Afrika yang terjadi di masa-masa berikutnya.
.
Pada masa cucu dari Jengish Khan yaitu Kubilai Khan berkuasa di daratan China, terbersit keinginan Kubilai Khan untuk juga menguasai Jawa (Nusantara) yang kala itu sedang diperintah oleh Kertanegara. Di Kerajaan Singosari yang didirikan oleh Ken Arok dengan mengalahkan Kediri. Utusan dari Mongol/China datang menghadap raja Jawa, prabu Kertanegara. Menguatarakan maksudnya, Jawa harus tunduk ke Mongol atau diserang.
.
Kertanegara marah besar. Mengki, utusan Kubilai Khan tersebut dirusak wajahnya dengan pemotongan daun telingah menurut kitab Pararaton. Mengki pulang ke Mongol/China dengan sejuta ancaman pada kehancuran Jawa. Kertanegara tidak tinggal diam. Pada saat itu, Kertanegara adalah raja dari Jawa pertama yang bercita cita menyatukan Nusantara, Dwipantara. Maksud dan tujuan penaklukan Mongol dianggap sebagai penghinaan pada Jawa/Nusantara.
.
Sepulang Mengki, Kertanegara mencanangkan apa yang dikenal kemudian dengan Ekspedisi PaMalayu. Dalam ekspedisi ini berakhir masa dinasti terpanjang dalam sejarah dunia. Dinasti Sailendra di Sriwijaya yang sudah betahan hingga 8 abad. Benar, itu salah satu hal yang sedikit sekali diketahuai orang Indonesia sendiri. Sriwijaya adalah kerajaan dengan dinasti paling awet yang pernah ada di muka bumi ini, sekitar 8 abad. Bandingkan dengan Dinasti Chin di China yang hanya 2 - 3 abad. Atau Majapahit sendiri yang bisa sampai 3 - 4 abad.
.
Ekspedisi Pamalayu Kertanegara berhasil menyatukan kekuatan kekuatan politik di Asia tenggara. Sudah hampir meliputi seluruh Nusantara terutama di wilayah barat, Sumatera, Tanah Semenanjung, dan Indocina. Ekspedisi Pamalayu ini diharapkan bisa menjadi kekuatan tandingan untuk menghadapi serangan Mongol.
.
Kekuatan militer Singosari dikirim ke Sumatera. Sehingga terjadi kekosongan kekuatan militer di Jawa. Kesempatan ini tidak luput dari perhatian Jayakatwang, keturunan Kediri yang dulu dikalahkan Ken Arok - pendiri Singosari. Jayakatwang adalah raja kecil/bawahan di Singosari. Ternyata Ken Arok tidak menghabisi seluruh sisa sisa keturunan Airlangga. Jayakatwang memberontak.
.
Singosari hancur lebur, Kertanegara tewas. Raden Wijaya keturunan Ken Arok lari ke Madura, sebelum kemudian meminta suaka di suatu tempat yang banyak terdapat pohon Maja. Cikal bakal nama Majapahit berasal dari sini. Dalam suaka tersebut Raden Wijaya menyiapkan balatentaranya sendiri secara diam diam.
.
Sebentar saja Jayakatwang berkuasa. Ribuan tentera Mongol/China datang untuk menghukum raja Jawa. Mereka tidak tahu bahwa di Jawa sudah terjadi suksesi kepemimpinan. Bukan Kertanegara lagi yang berkuasa, namun sudah berpindah ke Jayakatwang si pemberontak dari Kediri. Tugas mereka hanya satu, menghukum raja jawa dan menguasai Nusantara.
.
Jayaakatwang mati. Tewas saat menghadapi tentara Mongol yang pada saat itu adalah tentera paling brutal paling hebat yang ada di dunia. Tentara, dimana-mana sehabis menang perang biasanya mabuk kemenangan. Demikian juga tentera Mongol. Kondisi yang sudah letih karena perang, kemudian mabuk kemenangan membuat mereka tidak waspada. Pada saat yang tepat itu, muncul Raden Wijaya dengan pasukannya untuk menghabisi para tentera asing yang ingin menjajah Nusantara.
.
Mongol kalah. Tentara Mongol kocar kacir. Nusantara sekali lagi terselamatkan dari kekuasaan asing. Majapahit berdiri sebagai bukti Mongol sudah dipermalukan oleh Nusantara. Orang Jawa itu bernama Raden Wijaya, satu satunya manusia di muka bumi ini yang bisa menghalau invasi Mongol.
.
===========
.
Bila anda menanyakan apa yang bisa membuat anda bangga sebagai bangsa Indoensia? Orang Indonesia? Kisah tadi salah satunya. Atau anda sudah tahu kisah tersebut, namun belum ‘ngeh’ pada kehebatan kisah itu? Karena tidak pernah disebut sebut? Tidak pernah dijadikan alat propaganda untuk membentuk nasionalisme yang tidak semu?
.
Soekarno adalah gambaran cerdas dari Raden Wijaya. Soekarno yang mendirikan Indonesia atas dasar puing puing yang sudah dirusak Jepang. Sebelum diserahkan ke Belanda sebagai bagian dari perjanjian damai akhir Perang Dunia ke II. Soekarno dan para pendiri bangsa menolak dengan tegas dan berani. Sehingga muncul NKRI yang kita cintai hingga detik ini. Tanpa kekuatan militer yang berarti, bahkan sering diistilahkan dengan hanya bermodal bambu runcing Indonesia berdiri.
.
Anda sudah dapat bayangan. Bukan hanya tahun 45 hal seperti itu terjadi. Apa yang dimiliki Raden Wijaya yang pelarian dari Singosari untuk menghadapi Mongol, yang bahkan Turki, Kesultanan paling besar di Asia Barat tidak berkutik?
.
Yang dimiliki Raden Wijaya, Soekarno dan para pendiri bangsa adalah kecerdasan, keberanian, perhitungan, nasionalisme, cinta tanah air, percaya diri sebagai bangsa yang besar. Bukan tentara maha hebat seperti yang dimiliki bangsa lain. Cita cita mempersatukan Nusantara dari raja Kertanegara, diwujudkan lewat tangan Gajah Mada, mahapatih paling beken sepanjang sejarah Nusantara.
.
Beragam suku, beragam bahasa, beragam agama, bukan lagi beragam, sangat majemuk. Mustahil bisa disatukan dengan sebuah ideologi yang bukan berasal dari bumi Nusantara itu sendiri. Gajah Mada dan Hayam Wuruk mengerti hal ini. Majapahit merumuskan Bhineka Tunggal Ika, yang kemudian juga diadopsi para pendiri negara Indonesia menjadi semboyan persatuan NKRI.
.
Mereka merumuskan Pancasila, tidak mengadopsi paham liberal atau komunis atau kerajaan (pada saat itu kesultanan Jogyakarta diakui Belanda) atau bahkan Syariat Islam sebagai semen untuk menyatukan dasar dasar keragaman Nusnatara dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
.
Akhir kata, tidak ada rumus atau metode yang sanggup menyatukan negri yang sangat kaya fisik dan budaya seperti Indonesia ini. Tidak ada ideologi yang bisa menyatukan Indonesia. Tidak ada. Kecuali ideologi yang barasal, lahir, dan tumbuh dari Indonesia sendiri, Bhineka Tunggal Ika. Atau anda curiga Bhineka Tunggal Ika itu bagian dari kebudayaan Hindu-Buddha di jaman Majapahit. Istilah Pancasila benar, diadopsi dari dasar dasar moral agama Buddha, dengan butir butir yang sama sekali berbeda tentunya. Namun Bhineka Tunggal Ika adalah murni produk dalam negri. Tidak ada istileh tersebut di India, negara asal dari budaya Hindu - Buddha.
.
Bersatu dalam perbedaan, menyatu dalam keragaman, itu hal yang PALING INDONESIA.



Artikel Yang Berhubungan Badan:


0 Response to "Anda Malu Melihat Indonesia? Saya Malu Melihat ANDA!"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme