Anggrek Anggrek Cinta




Ibuku, seorang wanita bersahaja yang sangat mencintai Anggrek. Tangannya yang dingin bisa dengan gampang sekali memelihara anggrek. Tanpa perawatan macam macam. Tanpa pupuk-pupuk mahal, hanya guyuran air bekas mencuci beras setahu saya, dia bisa mengembangkan anggrek dengan bagus sekali.

Dalam kondisi ini, dari 12 bersaudara, beruntung aku yang agaknya diwarisi ibu pada kegemaran memelihara anggrek.

Tempat tinggal kami dulu di dusun yang di sana sudah dikatakan kota, kota kecil lah. Letaknya sebenarnya sudah berada di dataran tinggi. Ini ditandai bila ingin menuju ke sana dari Medan, jalannya sudah mendaki dan agak meliuk liuk seperti bentuk tubuuh perawan amboi.
Anggrek pada dasarnya adalah tumbuhan yang menempel di tumbuhan lain. Tapi tidak seperti parasit, Anggrek mencari makanannya sendiri. Budidaya anggrek berhasil, karen ahl itu. Artinya, lewat akar akar dan daunnya, anggrek bisa mencari nafkah sendiri.

Media favorit ibu dan saya untuk menanam anggrek adalah arang dan pecahan genteng. Ini karena akar anggrek itu menyerap udara. Artinya, akar anggrek kebanyakan bisa busuk bila terendam di dalam media tanam.

Dalam memilih menanam anggrek secara alamiah. Dalam artian tidak di dalam rumah kaca atau kondisi yang disesuaikan untuk tumbuhan ini. Anda harus tahu kira kira daerah anda itu bagaimana.

Dataran Rendah - Panas

Untuk daerah dataran rendah, dengan udara cenderung panas dan banyak angin. Jenis jenis Dendrobium sangat cocok untuk dikembangkan. Tanpa perawatan yang macem-macem enggrek jenis ini bisa tumbuh indah berkembang bagus dan berbunga beberapa kali dalam setahun.

Sekarang ini jenis hibrida (kawin silang - budidaya modern) sangat banyak untuk dendrobium ini. Bila anda pernah melihat anggrek berwarna putih yang menempel di pepohonan tua, bunganya kalau dicum agak sedikit beraroma sedap, kemungkinan itu dendrobium. Ciri-cirinya batang pohon menjulur agak panjang, kemudian bunganya termasuk awet.

Yang perlu diperhatikan lagi, Dendrobium sangat suka dengan udara bebas. Kelancaran sirkulasi udara sangat penting. Ibu dulu hany apakai air cucihan beras untuk menyiram anggrek-anggreknya. Tempat tinggal ibu di daerah yang sangat panas, jauh lebih panas dari Jakarta.

Pupuk yang diberikan juga yang gampang saja, dekastar hijau dan merah. Yang hijau diberikan pada tumbuhan tumbuhan anggrek yang masih muda, yang belum siap untuk berbunga. Tujuannya biar anggreknya cepat besar dan dewasa.

Setelah besar, baru diberi Dekastar merah. Ini untuk merangsang pembungaan.

Dekastar adalah pupuk yang berbentu butiran kecil-kecil. Larurt sedikit demi sedikit. Slow Relieas istilahnya, jadi sekali diberikan dengan di tabur di media akar, bisa untuk beberapa bulan. Banyak yang diberikan juga hanya sedikit saja, sekitar 1 sendok teh sudah cukup. Mengingat pot untuk anggrek bukan pot yang besar.

Oh iya, pot paling bagus menurut saya adalah pot dari tanah. Seperti bahan genteng itu. Karena tidak membuat akar panas dan juga menyerap air serta membuang air dengan gampang. Sehingga walau lembab, tidak sampai membuat akar membusuk karena kebanyakan air.

Cara penanaman, sangat bagus dengan digantung di udara. Ada juga metode lain, ditempelkan di batang pohon mati atau gelondongan pakis. Itu dengan cara penempelan. Tapi kalau kesulitan menempel, lakukan penanaman di pot tanah itu saja. Penanaman di pot plastik bisa juga dilakukan, tapi harus diperhatikan, bahwa bila anggreng di tanam di pot plastik, biasanya potnya gampang panas. Untuk itu perlu perawatan ekstra. Dan anda juga harus menjaga agar anggrek itu tetap lembab.

Selain jenid Dendrobium yang pada dasarnya menempel hidupnya. Ada lagi anggrek yang cocok untuk daerah dataran rendah dan berudara panas. yaitu jenis Vanda.

Jenis vanda ini bunganya juga sangat indah, tahan lama dan ukuran bunganya lebih besar. Kalau susah membedakannya, lihat saja di bentuk daunnya. Umumnya jenis Vanda berdaun memanjang ke kiri dan kanan dengan arah batang ke atas lurus. Jenis vanda yang paling populer adalah yang sering dijadikan bunga potong itu. Berwarna ungu atau pink tua, ukuran bunga besar dan tahan lama.

Sedapnya menanam Vanda ini adalah bila berbunga, bunganya lebih 'wah' dibanding dendrobium. Namun pengalaman saya, berbunganya juga lebih lama.

Itulah menurut saya jenis anggrek yang cocok sekali di tanam di daerah panas/dataran rendah.

 (Bersambung)
NB: Sorry yang itu gambarnya salah, anggrek Vanda itu yang kaya gini:









Artikel Yang Berhubungan Badan:


1 Response to "Anggrek Anggrek Cinta"

  1. Est says:

    Kamfreeeeeddddd.......... wakakakakak......

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme