Alasan Mulia Saya Melaporkan Blogernas Ke Google



Saya bukan mau membela diri. Anda pasti sudah tahu bahwa Erianto Anas pernah dijadikan target No. #1 Bom Pepi, yang kemudian karena tidak ketemu alamatnya, maka kelompok Pepi mengalihkan sasaran ke Ulil dan Ahmad Dhani.

Baca Kembali:



Kemudian, bukan itu saja. Ternyata Erianto Anas juga pernah terlibat dalam kasus Mega Transfer dengan Malinda. Catatan ini masih tersimpan rapi di arsip saya:


Lalu yang paling mencengangkan. Setelah terbukti terlibat korupsi yang menggerogoti negri ini. Yang kemudian menjadi salah satu alasan bagi pentingnya memperjuangkan Negara Islam Indonesia (NII) sebagai satu satunya cara untuk lepas dari kemerosotan sekarang ini.

Tahu tidak apa yang dilakukannya? Dia main film porno.


Melihat catatan dosa-dosa Erianto Anas. Dalam hal akhlak dan agama seperti itu, layakkah dia dipertahankan lebih lama lagi?! Baiklah akan saya rincihkan dosa-dosanya:

1. Menyebarkan kebusukan melalui Blognya.
2. Menghujat Islam secara terang terangan lewat tulisan-tulisannya.
3. Mengajarkan perusakan akhlak secara besar besaran pada generasi muda.
4. Melakukan korupsi dengan sengaja.
5. Main film porno, yang jelas-jelas bertentangan dengan Hukum di Negara RI.
6. Tidak merasa bersalah.
7. Selalu bangga dengan dosa-dosanya.
8. Berbahaya bagi generasi muda dengan konten porno di Blognya.

Itulah rincihan dosa-dosa Erianto Anas. Sehingga dia sebenarnya layak mati menurut para bomber teroris itu.

==================================

Nah, sebagai blogger yang kenal dengan dia. Bagaimana sikap anda? tetap mau menjerumuskannya dengan puja puji dan pembesaran hati sampai mati kena lever?

Saya melihat ancaman pada Erianto Anas berawal dari Blogernas.

Bila tidak ada Blogernas yang kesohor itu, niscaya paham paham sesatnya bisa tersebar luas dan berpotensi merusak mental bangsa. Untuk itu, kesimpulan saya. titip permasalahan sebenarnya ada di Blog Erianto Anas, yaitu Blogernas.

Jangan katakan bahwa dia tidak ada apa-apanya. Dia sangat berpengaruh. Pada generasi muda, pada para Blogger. Anda mau bukti, silahkan klik link berikut. Lihat sendiri bagaimana seorang Blogger bisa mengkultuskan dia sampai tingkat kaya gini:


Maka dari itu, dengan sangat menyesal. Menimbang segala hal yang mungkin menjadi efek nyata. Dari dulu saya selalu menjadi Oposisi Erianto Anas. Sejak saya pertama kali berhadapan langsung dengan dia di Kompasiana. Saya selalu jadi orang yang tidak mau ikut Arusnya. Saya selalu menentang ide-ide sesatnya!

Blog ini saya bangun juga untuk menjadi rival utamanya dalam hal menekan kesesatan yang berusaha ditebarkannya. Anda tahu teori lawan racun dengan racun? Itu banyak di Kho Phing Ho! itu yang saya lakukan. Setelah mendapat wangsit dari Bu Khek Sian Su. Untuk menghadapi racun Erianto Anas, maka saya harus melawannya dengan racun juga.

Racun arsenik terakhir yang saya tebarkan adalah artikel ini.

Saya melaporkan Erianto Anas ke Googgle, ke tempat lain, ke mana saja. Ke Admin Kompasiana. Ke Admin Tempo. Ke Mas Doyok dsb dsb.... Tujuannya hanya satu. Menyelamatkan bangsa ini dari kemerosotan nilai karena Erianto Anas.

Wakakakakakaka..... Apakah saya puas?

Iblis tidak pernah Puas goblok!


Artikel Yang Berhubungan Badan:


4 Response to "Alasan Mulia Saya Melaporkan Blogernas Ke Google"

  1. Hahaha ....
    Ini tulisan konyol yang disajikan dengan cara serius (spt khas Erianto Anas).
    Lezat. Tapi kalau boleh tahu, kenapa anda berhasil mencurinya?

    Traktor says:

    sudah saya jawab dengan kalimat paling terakhir di artikel di atas:

    [kutip]
    Iblis tidak pernah Puas goblok!
    [kutip]

    sorry... kabur dulu.....

    heuehuehuheuheuheuheu... ijinkan saya berguru kepada kalian wahai para iblis..... ^_^

    Unknown says:

    Gut mornyng

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme