Inilah Bukti Umat Buddha Adalah Umat Terbodoh Di Dunia




Semua isi yang ada disini adalah terkait dengan artikel ini:


Mari kita lihat beberapa yang paling bodoh:


Vincent 11 Juni 2011 09:59
Sadar diri dan mengaca dulu. Agama buddha adalah agama paling netral dan penuh cinta kasih kepada semua makhluk tanpa membedakan makhluk apapun itu. Semuanya ditujukan utk membebaskan para makhluk dari penderitaan dan kekotoran batin. Berbeda dengan agama lainnya yang bukannya menolong makhluk2, tapi malah membenci, mengutuk dan mengancam makhluk2nya dengan hukum agamanya.

Saya Menjawab:
Agama buddha adalah agama paling netral dan penuh cinta kasih kepada semua makhluk tanpa membedakan makhluk apapun itu
......
Berbeda dengan agama lainnya yang bukannya menolong makhluk2, tapi malah membenci, mengutuk dan mengancam makhluk2nya dengan hukum agamanya.

Mengapa saya menuduh Vincent Tolol?
Karena dia melanggar atau tidak sesuai dengan ajaran Buddha sendiri. Yaitu menjelek-jelekkan agama orang lain, sama dengan menggali liang lahat untuk agama sendiri.

Kemudian bukti ketololan lain:
  1. Vincent tidak berhasil menangkap, apa yang dimaksudkan artikel saya. Mengapa Vincent sampai mengatakan hal seperti yang saya quote itu?
  2. Dalam satu tulisan, menurut Ajahn Brahm, bila kamu gusar dengan cemoohan orang lain, jangan jangan cemoohan itu benar!
  3. Vincent jelas tidak bisa membedakan umat Buddha, agama Buddha, dan Kitab Buddha. Karena saya tidak menuliskan tentang agama Buddha sebagai agama paling Tolol. Saya menuliskan tentang 'umatnya' yang dalam hal ini diwakili oleh Vincent sendiri.
  4. Agama Buddha diajarkan oleh manusia biasa, yang sudah mencapai Buddha. Bukan Nabi atau Dewa yang pilihan Tuhan atau pilihan Maha Dewa. Itu mengapa pemeluk agama Abrahamic menganggap umat Buddha adalah umat yang paling bodoh! sampai pada kitab yang bukan berasal dari Tuhan pun menurut mereka, umat Buddha mau percaya!
  5. Adalah penghinaan bagi saya, bila ada yang mengatakan bahwa Sidharta mencapai pencerahan karena diberikan Tuhan! Atau sudah diataur Tuhan! Atau kitabnya adalah bukan buah pikiran Sidharta Gaotama, tapi kitab asli isi propaganda Tuhan!

=================================================================


Yoh Scofield 11 Juni 2011 11:51
tong kosong nyaring bunyinya, air beriak tanda tak dalam anda tidak mengerti secara keseluruhan tentang kitab, hanya sekedar MELIHAT kitab(bukan membaca) dan membuat kesimpulan anda sendiri itu nama nya menyesatkan diri sendiri (oh mungkin memang anda udha sesat kali ya dari zaman batu)

Saya Menjawab:
Loh, ini kan blog saya, tentu saja kesimpulan saya yang disini, bukan kesimpulan anda.

===============
OH ya anda bilang " ujuan umat umat Tuhan jelas, mereka akan menuju surga. Sedangkan tujuan umat Buddha sangat tidak jelas... kosong melompong."
kelihatan sekali anda asal nyerocos, didalam buddhis juga mengajarkan Nibbana(SURGA dalam bahasa Indonesia bukan kekosongan) adalah tempat terakhir yang harus dicapai oleh manusia untuk bebas dari penderitaan..
anda jangan sok"an bilang tujuan umat Buddha sangat tidak jelas ketika anda sama sekali tidak mengerti apa isinya

Saya Menjawab:
Siapa bilang surga = nibbana?
Nibbana itu kosong. Nirwana, nir = kosong/tidak ada.
Surga bukan nibbana atau nirwana, karena di surga masih ada nafsu. Surga adalah surga, tempat tinggal para dewa. Tempat dimana segala kesenangan duniawi diberikan kepada manusia.

Untuk mencapai nibbana justru umat Buddha diajarkan untuk melepaskan diri dari keinginan. Semua keinginan. Bodhisatva (dalam Mahayana) tertunda atau menunda mencapai Nibbana karena mereka masih punya keinginan untuk menolong mahluk lain.

Arahat orang yang sudah terbebbaskan, nol.... kembali ke nol. Seperti ujar ujar di kitab suci. Bahwa bila si pembuat rumah sudah tak ada, maka rumahpun tak ada lagi. Pembuat rumah adalah mahluk, rumah adalah keinginan.

Kalau hal ini saja anda tidak mengerti, bagaimana anda bisa mengklaim diri sebagai pemeluk Buddha?

Saya tidak terusik dengan anggapan orang apapun tentang agama Buddha. Mau kitabnya palsu, mau ajarannya sesat, mau menyembah berhala, mau ajaran setan. Saya berpatokan pada Kalama Sutta seperti di atas. Jangan percaya begitu saja.

Cobalah menjadi lidah, jangan terus terusan menjadi sendok. Sendok tidak bisa merasakan bagaimana rasa sayuran, hanya lidah yang bisa.

begitu caranya mengecap ajaran Buddha. Anda terpengaruh pola rutinitas yang diterapkan di agama lain, misalnya agama Abrahamik. Mengetahui pandangan pemeluk agama lain terhadap agama Buddha anda sewot.

Get real bro.... seperti tulisan saya di ataslah pandangan umat lain ke anda. Anda dianggap sebagai umat yang paling bodoh.

Tapi kalau anda bisa mengecap sedikit saja intisari ajaran Buddha. Anda akan mengerti. Bahwa bukan perkataan atau pujian yang membuat agama anda besar. Tapi perbuatan anda.

=====================================================================

Elva 11 Juni 2011 15:17

Anda sadar nga kalo artikel anda mengundang SARA. Saya berikan pertanyaa sederhana kepada anda: memangnya anda ​♍αϋ kalo agama Ÿªňƍ sedang anda yakini itu dihujat, apalgi agama anda Ÿªňƍ sedang meyakini ini dikatakan sebagai agama tong kosong? Apalagi artikel anda sedang menghina umat Ÿªňƍ menyakini agama Buddha.
Apakah anda juga yakin kalo kitab suci agamaa Ÿªňƍ anda anut itu ditulis oleh Tuhan? Pikirkan sebelum anda memulai sesuatu Ÿªňƍ bersifat agama.
Saya rasa anda adalah orang cukup intelek dan bermoral untuk berpikir lebih beradab kan?

Saya Menjawab:

1. Perihal SARA
COba tunjukkan ke saya bagian mana yang menjurus SARA?
Saya menuliskan kenyataan begitulah pandangan banyak umat lain kepada pemeluk Buddha. Saya sering mengalami hal ini, Kristenisasi dengan argumen seperti tulisan di atas? Anda yang SARA bila menganggap saya tidak boleh mengemukakan pandangan saya.

2. Agama Buddha Tong Kosong
Mungkin maksud anda pada saya menuliskan bahwa umat Buddha bodoh. Saya tidak ada menulis klaim pada agama Buddha. Asal anda tahu saja, Saya Buddhis. Dan tulisan ini tujuan untuk menggedor lapisan geologis pikiran pemeluk Buddha. Sebagai pemeluk Buddha, emang kenapa kalau dianggap orang lain tolol?
Emang kenapa kalau kitab saya palsu?
Emang kenapa kalau saya mau memeluk agama yang menurut anda bodoh?

Pertanyaan saya ke anda:
Apakah anda memeluk agama karena pendapat orang lain?

3. Kitab yang ditulis Tuhan
Itulah yang diklaim oleh mereka (pemeluk agama Abrahamik)? Masa dengan kwalitas nalar speerti anda anda tidak bisa menangkap maksud saya yang saya sampaikan seakan akan saya adalah pemeluk agama Abrahamik?Makanya saya anjurkan anda baca ini:

http://www.traktor.co.cc/2011/06/tri-pitaka-yang-palsu-itu-mulai.html

http://www.traktor.co.cc/2011/06/jadilah-pemberani-jangan-takut-neraka.html

4. Saya rasa anda adalah orang cukup intelek dan bermoral untuk berpikir lebih beradab kan?
Pengamat yang gagal berusaha jadi kritikus. Itu yang saya rasakan dari komentar anda. Anda gagal mengamati tulisan saya. Seperti anda gagal menghayati kitab suci. Dalam kapasitas apa anda menilai pribadi saya? Apakah anda psikiater yang disuruh Sidharta Gautama untuk meneliti saya? Apa urusannya dengan anda bila saya intelek atau idiot? Apakah moral seseorang ditentukan oleh Bloh dan tulisannya? Begitukah pandangan agama Buddha pada tingkat pencapaian moral seseorang? Tentang peradaban?

Anda capek capek nulis komen di Tulisan saya yang berjudul Umat Buddha Umat Terbodoh Di Dunia, Mereka Percaya Pada Kitab Palsu. Sayangnya energi anada sia sia karena anda terjebak kepada penilaian si penulis. Bukan pada meditasi, konsentrasi, fokus, pada apa isi yang disampaikan si penulis.

Kalau semua umat Buddha seperti anda, sibuk mempelajari bagaimana yah gaya bercinta Sidharta gautama dulu? Bagaimana yah sifat sifat Yasodara yang sebenarnya? Ah, Sidharta Gautama pasti punya masalah seksual deh, makanya meninggalkan Yasodara....

Kalau semua umat Buddha lebih tertarik pada pribadi Sidharta Gautama, dan tidak fokus pada ajaran-ajarannya, isi yang disampaikannya...... Saya kira agama Buddha tidak akan sejaya sekarang ini.

====================================================================


Guan Yu 13 Juni 2011 10:01

Pendapat saya.....
Ini hanyalah orang yang ga jelas, posting ga jelas, asal cuap, orang yang menganggap diri paling pintar.

Tujuannya hanya satu, CAPER (Cari Perhatian) Masyarakat.
Semua postingan ga ada yg jelas. seperti bebek dan berkotek2 (bebek kok berkotek) HAHAHAHA..

jangan habiskan waktu kunjungi blog kek gini. Namanya juga traktor. cuma ada mesin, digerakkan pake bensin, ga ada yg lain...HAHAHAHA.

INI HANYA DIGUNAKAN UTK MENAIKKAN TRAFFIC TERHADAP BLOG BIAR KEREN GITU. GA USAH DIPUSINGKAN.

Saya Menjawab:
Nah, ini juga contoh umat yang sangat bodoh. Sendok yang sebenarnya.

1. Apakah capek capek komen hanya untuk menilai hal-hal yang subjektif?
2. Tidak pernah baca kalama sutta?
3. Membohongi diri sendiri, MARAH tapi berusaha untuk kelihatan 'cool' karena pakai hahahahahaha.
4. Pengamat gagal, yang alih profesi menjadi psikiater merangkap kritikus.

Saya tidak pernah menyuruh atau mengajak umat Buddha manapun main di Blog saya. Kalau anda rasa buang buang waktu, itulah kebodohan anda, mau buang buang waktu di Blog saya.


Artikel Yang Berhubungan Badan:


5 Response to "Inilah Bukti Umat Buddha Adalah Umat Terbodoh Di Dunia"

  1. Lisawati says:

    saya bangga sbg salah satu umat buddha yg bodoh. Krn dgn kebodohan saya yg ikut2an baca artikel ini. Saya jd tau ternyata bukan saya aja yg bodoh.... Ckckckk

    Saya akuin anda lbh pintar dr saya krn anda lbh mendalami ajaran buddha dibandingkan saya...

    Semoga anda berbahagia...

    Traktor says:

    Lisa: Kaga lah.... saya umat Buddha paling bodoh. Makanya saya paling mau belajar Buddha.

    mimi says:

    hahhaha.. ngakak gw baca artikel elu.. moga dosa kau dibanyakin ya, jangan taunya cuma bisa fitnah agama orang ya..

    Unknown says:

    saya hindu, saya mengagumi ajaran buddha, sikh, dan jainisme... agama hindu mash ada kaitan dengan agama2 tersebut namun sbnernya bertentangan. namun ada ajaran2 sperti tri hita karana, tat twam asi, dan bhineka tunggal ika yg menyatukan kita. jangan karena umpatan saja kita balas mengumpat apalagi membunuh satu sama lain. meraih kesempurnaan untuk mencapa moksa/nirvana jauh lebih penting. dengan berbuat, berpikir, dan berkata yang benar...

    Unknown says:

    Hindu sama budha sama aja sama sama busuk... cuma di indonesia kalian di terima dengan baik. Lihat saudara kami yg menjadi minoritas di negara kaluan mayoritas budha dan hindu kami di intimidasi dan diskriminasi tidak di hargai sama sekali...

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme