Pedagang Asongan dan Pengamen



Di Jakarta, kalau makan di mall atau restauran mahal, baru bebas dari masalah ini. Tapi untuk kalangan menengah ke bawah, makan di rumah makan kelas menengah atau kelas bawah, di pinggir jalan, atau di warteg, bisa dipastikan tiap 5 menit ada 1 pengamen. Sementara pedagang asongan, paling banyak di terminal, naik ke bus, di bandara Soetta.

Pengamen di bus lebih beragam. Kalau untuk kelas anggot bisa masuk anak-anak kecil yang ngerti harmony juga kaga, tapi tetap semangat ngamen. Alat ngamennya macem-macem. Dari yang asal jadi seperti botol air mineral diisi pasir, krecekan dari tutup limun sampai gendang asal ada saja, dari kaleng yang ditutup karet atau selaput lain pengganti kulit.

Pernah sekali kejadian, supir angkot menyuruh turun pengamen cilik ini, pengamennya ngamut.... angkotnya dipukul pakai batu. Alamak!....

Di bus microlet atau patas lebih canggih lagi. Umumnya pengamennya sudah lebih mahir. Kadang bisa ditemukan pengamen yang suaranya lebih bagus dari artis tenar. Saya pernah ketemu pengamen cewek bertubuh agak bongsong, main gitar. Yang membuat saya terpelongo... dia bisa nyanyiin lagu Hero, When you believe dengan mulus diiringi gitar bututnya..... astaga!

Bukan hanya itu, sehabis nomor maha sulit milik Mariah Carey itu, dengan fleksibel sekali dia ganti gaya ke Alanis Morisette, 'ironic'.... lalu masuk 'Pelan Pelan Saja' yang ngerock.

5000 deh saya beri. Gapapa! Iklas gw... dulu jaman kuliah juga saya pernah ngamen di sekitar Kampung Keling. Ngamen buat main di studio latihan di dekat Kampus.

Nah.... pengamen yang lain lagi, bukan nyanyi... tapi khotbah. Astaga, kaya ustadz... anti Amerika, anti Jahudi, anti nyamuk.....

Begitulah.....

Sekarang pedagang Asongan mulai masuk ke Blog saya. Di Chat Box mulai diserbu orang yang menawarkan marketing berhasil dsb. Sebenarnya saya gak habis pikir, bila dia memang begitu berhasil dengan penghasilan ratusan juta sebulan, apa masih perlu menjadi pedagang asongan di blog orang lain?

Artikel Yang Berhubungan Badan:


1 Response to "Pedagang Asongan dan Pengamen"

  1. Est says:

    hihihihihi....

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme