# 3: Adam dan Hawa ML Tenang, Tapi Hidupnya Mulai Susah



Setelah diusir dari Taman Firdaus. Adam dan Hawa yang nyaris telanjang bulat itu akhirnya sampai disebuah tempat yang lumayan bisa ditempati.

"Capek bang.... ngoso dulu ya..." Kata Hawa menghenyakkan tubuhnya di atas batu datar...

"Aduhhhhhhhh punggung Hawa sakit bang...."

"Mana mana...?" Adam menghampiri Hawa lalu mengelus eles punggung istrinya yang sekarang merah karena memar.... keringat masih mengucur di dadanya yang berbulu.

"Bang... malam ini kita tidur di mane yeeee...?"

"Hmmmm..... bingung juga abang Hawa, abang pan belon pernah susye...."

"Maapin Hawa yah bang.... Gara gara Hawa abang sekarang menderita..."

"Kage usah dipikirin sayang. Abang rela kok asal jangan diintip intip lagi...."

"Nah itu die maksud Hawa. Kalo kita gak punya tempat buat ditinggalin... apa pak Tuhan kage ngintip kita lagi.... " Hawa tiba tiba berdiri dan membetulkan daun daun yang menutupi buah dada dan selangkangannya secara seadanya itu.

"Iya Hawa sayang.... Makanya abang berenti di sini. Itu tuh... Kalo dek Hawa liat, di sebelah sono itu ada lubang gede... kayanya kita bisa beemalam di sana..." Adam menunjuk ke tebing batu di sebelah sana. Memang ada semacam lubang di tebing batu itu...

"Apa itu namanya bang...? apa gak ada mahluk lain di sono itu?" Hawa menggigil.

"Di dalam sana ada beberapa ekor mahluk bangsaku ku Bang Adam dan mpok Hama...." kata mas Ular tiba tiba. Rupanya mas Ular sudah sampai di sana juga, walaupun ngesot ngesot pake kulitnya, sampai juga dia setelah ngos-ngosan ngejar Adam dan Hawa.

"Jadi gimana mas Ular....?" tanya Adam....

"Ntar deh saya kesono dulu buat nyelidikin yakkk..." kata mas Ular.

"Ok deh.... sementara itu kami main dulu ya mas....." Adam mengerlingkan sebelah matanya. Hawa ngences ngences menatap badan suaminya yang keringatan.

"Dasar anak muda....!" mas Ular berlalu dengan senyum penuh pengertian.

Begitu mas Ular berlalu, langsung Adam menerkam bininya. Terlalu ganas untuk diceritakan. Ini kali pertama mereka melakukan hubungan badan tanpa diawasi pak Tuhan. Adam tak peduli lagi. Digenjotnya habis-habisan perempuan yang melayaninya dengan bernafsu itu. Sampai tak sadar, lutut Adam sudah luka-luka, karena terlalu asik bertumpu pada batu padas tempat Hawa berbaring pasrah.

"Abang mau keluar sayang....." erang Adam....

"Bentar bang.... tunggin Hawa.... ini rasain mpot ayam Hawa...." Hawa meliuk liuk kaya Luna Maya....

Adam menggelepar tak kuasa menahan nikmatnya azab yang diberikan.... Bersamaan Hawa memeluk Adam sekuat kuatnya.....

"Asataga...... gw tinggal sebentar aja udah begini... ckckckckc" tiba tiba mas Ular udah nongol.

"Eh... maaf mas Ular.... maklum penganten baru mas...." kata Adam tersipu malu, sambil menarik sesuatunya dari badan bininya.

Hawa buru buru menutupi lagi payudara dan pinggangnya dengan rangkaian daun daunan. Adam juga.

"Di sono udah mas kasi tau sama ular ularnya... mereka gak masalah kalau bang Adam dan mpok Hawa mau berbagi. Mereka bakal masuk ke goa yang lebih dalam. Bang Adam ama mpok Hawa tinggal di sekitar mulut goa aja ya...." kata mas Ular yang baik hati.

"Oke deh mas....." kata Adam. "Nyok dek.... kita berangkat ke sana... eh, apa tadi, goa?"

"Iya bang.... lubang di tebing kaya gitu namanya goa..."

"ohhhhhhhh" Adam dan Hawa ngangguk-ngangguk.

============================================

Di surga, semua malaikat hari ini disuruh ngepel WC. Tak terkecuali. Jibril yang paling dekat sama pak Tuhan juga. Semua malaikat Tuhan itu melaksanakan tugas dari Tuhan dengan senang gembira. Mereka sama sekali tidak mengeluh. Mereka suka diperintah pak Tuhan.

Bahkan ada malaikat aneh yang punya obsesi yang juga aneh. Jika sudah tua dan tak berguna membantu Tuhan, dia pingin kepalanya dipenggal dan diawetkan sebagai penghias dinding gedung istana kerajaan Tuhan.

Tuhan gelisah. Sudah seharian ini Dia tidak bisa menonton apa yang dilakukan Adam dan Hawa. Dia pingin sekali menyaksikan seperti biasa.

"Hop! Jadilah..............!" dengan sekali hembus, muncul layar monitor di depan Tuhan. "Kelak... beribu ribu tahun lagi, baru anak cucu Adam bisa bikin yang kaya gini.... Wakakakakakakaka"

Tuhan tertawa gembira saat dari layar monitor melihat Adam yang sedang mencumbu Hawa di atas batu.

"Biarlah batu itu keras! Supaya si Adam itu tahu betapa susah hidupnya....." berpikir begitu, batu yang menjadi tumpuan Adam saat menggenjot lututnya menjadi luar biasa keras. Lutut Adam luka. Tapi kenikmatan yang dirasakannya menjelang orgasme membuat dia lupa pada perih di lututnya.

Ini membuat Tuhan empat.

"Biarlah mereka tidak bisa lagi terlalu sering menikmati kenikmatan hubungan badan ini...." berpikir begitu, Tuhan sudah menyumpahi Adam, hanya bisa orgasme lagi setelah beberapa waktu habis memuntahkan spermanya.

Tapi Adam tak menyadari, karena saat itu muncul mas Ular yang bertepatan dengan orgasme kedua manusia itu.

Dan Tuhan mengetahui semuanya. Bahwa Adam dan Hawa beranjak menuju goa di tebing batu.

"Hmmm.... mereka harus dihalangi!" berkata begitu, muncul seekor harimau sangat besar. bahkan lebih besar dari Adam, dan bergigi pedang siap siap menerkam dari balik batu.

=======================================

"Auuuuuuuuuuuuuu......... Abang.... ada macan,,,," teriak Hawa sambil meloncat ke pelukan Adam.

Buru buru Adam melemparkan Hawa...

Gdebukkkkkkkkkk.... Untung Hawa mendarat di rerumputan. Sehingga tidak begitu sakit jatuhnya.

"Abang JAHAT....!" Hawa menangis meneteskan air mata sebanyak banyaknya.

Adam diam, lalu berdiri menghadang harimau buas yang siap menjadikan Adam dan bininya makan malam hari ini.

Si harimau menerkam. Adam berkelit ke samping. Berjumplitan sedikit. DUKKKKK kaki Adam menendang perut si harimau. Cepat sekali si harimau berbalik. Grrrrrrrrrrr.... dengan tangkas dia mulai menerjang lagi ke arah Adam. Adam terkesiap sejenak. Lalu dia bergulingan di tanah. dan

Ditendangnya kuat kuat kakinya ke atas pas di bagian perut di harimau.

Si harimau terpental.

Adam bangkit lalu balik menerkam si harimau. Tenaga nya yang kuat mematahkan dengan gampang sekali taring pedang si harimau.

KRAKKKKKKKKKKK

Sebelah taring pedang si harimau patah. Adam bersiap siap menikam dengan taring itu ke arah si harimau. tapi si harimau yang kesakitan bukan main. Seumur hidupnya belum pernah dia cabut gigi. kali ini bahkan taringnya dicabut dan dipatahkan dengan paksa. Bukan main sakitnya.

Harimau menerjang Adam dengan maksud membunuh.

Berdiri, Adam menghadapinya dengan tenang. Seperti menunggu.

Begitu mulut si harimau terkuak lebar hendak menelan Adam hidup hidup. Adam menggerakkan tangan kanannya. Creeeeeep!

Taring pedang si harimau yang tadi sudah dipatahkan Adam menembus kelapa si harimau dari mulut ke mata. Harimau itu mati. Adam berdiri tegak. Membiarkan angin barat bertiup membuat rambutnya yang gondrong bergerak.

"Abang hebat..... kalau begitu abang mirip Bon Jovi loh....!" kata Hawa mesra sambil memeluk pinggang Adam.

(bersambung)












Artikel Yang Berhubungan Badan:


0 Response to "# 3: Adam dan Hawa ML Tenang, Tapi Hidupnya Mulai Susah"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme